Yamaha Jupiter, Tulungagung : GIGI RASIO CUB PRIX BEKAL DOPING SLEEP ENGINE

Benur Sakti Racing Team, Campur Darat, Tulungagung. Menguasai kompetisi laga sleep engine 130 cc, zona plat AG. Benur Sakti Racing Team, Campur Darat, Tulungagung. Menguasai kompetisi laga sleep engine 130 cc, zona plat AG.

Fenomena sleep engine, terus bergulir hingga pelosok daerah. Kelas pamungkas di level bebek ini, terus melesat membangun persepsi, sebagai seleksi alam, tuner potensial dibalik performa bebek.

Persis yang disampaikan oleh Puja Sakti owner Benur Sakti Racing Team, Campur Darat, Tulungagung yang tampil all out berlaga di kelas ini.

Pengusaha tambak benur kualitas export Singapura, Jepang dan Korea itu, terus penasaran dengan hadirnya fenomena sleep engine. Sebab, sebelumnya Puja telah familiar dengan bebek 4 tak gacoan karapan.

"Lantas hadirnya fenomena sleep engine ini, tak lain sebagai pengulangan kompetisi karapan bebek, tapi lebih didewakan, "sebut Puja yang juga terobsesi laga di event karapan nasional itu.

Up grade performa mesin, total menyeluruh dipercayakan pada Themen tuner Rakeri 99 Racing Team, juga teman kecil Puja.

Themen Tuner Rakeri 99 Racing Team. Semangat dongkrak popularitas Campur Darat, Tulungagung.

 

Themen dalam konteks ini, dengan hadirnya Benur Sakti Racing Team, justru inging mendongkrak popularitas nama Campur Darat, Tulungagung. Praktis chemistry terbangun singkat, saat proses realisasinya.

Di segmen ini Themen fokus di kelas sleep engine 130 cc, sesuai dengan kapasitas dan trend korekan yang lagi ramai.

"Kalau di Surabaya dan sekitarnya memakai regulasi 200 cc keatas, itu sudah lumrah sebab lebih dulu yang meramaikanya, "kata Themen.

Doping tenaga kali ini, didapat dari pemakaian piston USR berikut blok silinder Charmo berlapis ceramic, yang biasa diadopsi team GTX. Silindernya mampu melayani gasingan mesin diata 12.000 RPM.

Blok Silinder. Berlapis ceramic, losss mengawal tipikal power mesin RPM tinggi.

 

Crankshaft dirombak total, lebih tebal dan diameter bertambah 6 mm. Tambahan tebal daun as kruk pada 6 mm, dibuat lebih lebar. Bisa disebut balancer, atau fly wheel.

"Prinsipnya buat dongkrak power gasingan atas, biar makin liar, "yakin Themen yang mencangkok conrod 5HV itu.

Pada silinder head, dipersenjatai katup 30 mm (in) dan 25 mm (ex). Dengan control camshaft in open di 65 derajat dan close di 40 derajat. Sedang ex open di 38 derajat dan ex close di 64 derajat.

Rombakan camshaft saat ini, menghasilkan lift cam 9,6 mm (ex) dan 9,8 mm (in). Lanjut pada pembenahan porting intake yang didesain macam bola golf.

Karbu. Dicangkok dari PWK 30 mm.

 

Suplai gas segar dari karbu PWK 30 mm dengan venturi 33 mm, jadi makin efektif menghantar debit gas segar, dari seting main jet 118 dan pilot jet 48.

"Komposisi ini, spesial galak dan padat merayap buat malam hari, "sebut Puja yang setia mengawal sesi seting speed bersama rider Tio Cengap.

Knalpot Pekajaman. Menjadi trendsetter di kompetisi sleep engine.

 

AFR yang lebih pekat ini, Themen jadi berani mematok perbandingan kompresi lebih extrem di 14,8 : 1. Sebab itu, exhaust diremer rata 4 mm, berikut pemakaian knalpot Pekajaman.

Untuk trek 201 meter konversi power to speed jadi lebih rata dengan final gear 14-40. Sebagai catatan, untuk gigi rasio saat ini spesial dipesan dari Malaysia. Kebetulan kerabat Puja ada yang kerja di Malaysia.

Puja Sakti. Bela-belain order gigi rasio from Malaysia.

 

Disebut-sebut sebagai gigi rasio yang biasa dipakai Cub Prix. Memang rasional ketika meninjau perbandingan final gear yang dipakai begitu ringan.  

Kendati produk Malaysia, menurut Themen tetap ada penyempurnaan. Poros counter shaft dan pinion shaft kembali dibubut 0,4 mm.

"Sebagai pendukung kerja drum shift dan rotary transmisi, agar ringan saat dipaksa matic tanpa kopling, "bisik Aris pit crew Rakeri 99 Racing Team.

Final Gear. Hasil kalkulasi gigi rasio dengan perbandingan berat, spesial laga Cub Prix.

 

Otomatis perpindahan gigi transmisi berlangsung singkat mengolah speed. Pegas kopling Satria R 120 juga turut berkontribusi, pada point ini.

Bahkan menurut Tio Cenggap, peak power gigi 4 nongol di jarak 150 meter.

"Selebihnya tinggal mengatur aerodinamika postur saya dan full throttle, "terang Tio Cengap yang hingga saat ini menurutnya belum ada rival yang menandingi.

Pencapaian peak power itu juga logis, ketika mengaca pada instalasi pengapian DC, yang diback up CDI Rextor Pro Drag.

Termasuk, fly wheel magnet yang telah dibubut 250 gram, otomatis beban gasigan as kruk tersentral lebih di tengah. "Proses mengumpan RPM tinggi jadi kian singkat, "jelas Yudo pit crew Rakeri 99 Racing Team.   teks - foto : skg