Cuaca yang bersahabat jelang sore hari, kawasan tambak Kalanganyar, Sidoarjo memang tepat untuk menjadi sesi test ride matic bengal jagoan dari Suzuki. Melalui Suzuki PT. Indo Buana Autoraya, Jawa Timur, autonine, otojatim dan otoplasa, diberi ksempatan untuk menguji performanya.
Mengapa kawasan tambak ? tampilan dan DNA cross, yang membuat autonine semakin yakin, bahwa disinilah letak habitat Nex2 Crossover.
Sebuah lokasi yang representative, buat eksmud metropolis, untuk melepas penat.
Sebab, jangkauan dari pusat kota tak lebih dari 40 menit, meskipun ditempuh saat padatnya lalu lintas pulang jam kerja.
Aroma asap bara batok kelapa, membakar ikan aktifitas pengusaha mikro kuliner di sepanjang jalan, sukses melumerkan suasana lebih fresh.
Riding style
Kontur setang kemudi yang terinspirasi dari special engine 85 cc, seolah menawarkan kebebasan untuk memacunya di variabel track, termasuk kawasan tambak Kalanganyar, Sidoarjo.
Track makadam, berkombinasi paving, aspal dan vulkanik tepi tambak, makin familiar untuk dihajar dengan performa Nex 2 Crossover.
Profil ban depan belakang, yang semakin menguatkan performa traksi dan kestabilan Nex 2 Crossover, untuk melaluinya.
Tak lagi dihadapkan ke spekulasi, apalagi coba-coba. Jujur performa traksi dan kestabilan Nex 2 Crossover, di zona ini cukup mantap.
Suspensi Depan Belakang
Cukup nyaman, penasaran soal profil ban yang lebih besar, pastinya juga ikut memback upnya soal kenyamanan.
Untuk pembuktian, maka track makadam jadi jawabanya ! Sekali lagi, performa suspensi depan belakang terkonversi lebih balans.
Artinya, mekanis suspensi depan dan belakang yang lebih tinggi 6 mm, memang berimbang.
Makin kuat menegaskan bahwa center of gravity Nex 2 Crossover, berada di tengah.
Hingga, mekanis suspensi depan belakang, mampu mendistribusikan porsinya dengan komposisi depan 50 dan belakang 50.
Mekanis seperti ini, yang terus memberikan energy positif, senang dan selalu enerjik untuk memacunya di berbagai medan.
Pengereman
Ada yang menggelitik, saat memperhatikan warna merah pada caliper. Sebab, biasanya memakai warna gold dan hitam.
Tapi, dari hasil pengujian di kecepatan 70 KM/Jam, saat dipakai mode pengereman mendadak, respon dan akurasinya diatas caliper OEM.
Benarkah ? dua kali sampai pengulangan, dengan uji pengereman dan cara sama. Hasilnya fantastis, pakem dan stabil dari back up suspensi dan profil tapak kaki.
Tapi, autonine yakin bukan itu saja faktor pendukungnya. Rancang bangun rangka, peletakan engine mounting dan sudut rake, pasti ikut berkontribusi.
Masih tak percaya, pengereman mendadak sampai roda mengunci 3 kali, terulang lagi. Hasilnya memang superior, untuk level matic di rentang harga Rp. 17 jutaan.
Performa Mesin
Kurva power terbagi HP dan torsi tersaji lembut. Untuk membawanya berakselerasi, mesti diumpan di RPM tinggi.
Sebab, feel rider menunjukan HP dan torsi produktif berada di gasingan tengah.
Konteks demikian rananya saat ingin berfantasi menghajar track makadam. Artinya, kalau dipacu di metropolis dengan gaya berkendara tertib, pastinya lebih easy ride, untuk semua segmen.
Nah, kombinasi perangkat CVT yang membuatnya kian efektif mengkonversinya menjadi speed.
Racikan CVT lebih mengacu ke kebutuhan variabel track Nex 2 Crossover. Sebab, saat dipacu di on road maupun off road, tetap sama-sama agresif.
Ada ciri khas kuat pada akumulasi torsi, yang dipertahankan di gasingan bawah ke tengah.
Hingga mampu memberi impresi berkendara lebih percaya diri saat menghadapi berbagai medan.
Tipikal perfroma mesin dan CVT demikian ini, kian mudah membangun improve pada rider. Terkait pola membawa RPM lebih efektif , saat touring maupun daily use.
Lebih dalam lagi, volume box filter dan sekatnya, juga cukup banyak memberi pengaruh.
Terkait, stok udara murni yang sifatnya stand by dan menunjang respon akselerasi.
Speedometer Electric
Kompartemen dan teknologi ini yang meyakinkan, bahwa Nex 2 Crossover sudah siap diajak main lumpur.
Sebab, keberadaan sensor speedometer yang menunjukan bahwa posisinya lebih steril, tak lagi khawatir aus oleh lumpur.
Bahkan, dengan sensor speedometer yang tersentral pada gasingan driven gear, akurasi jadi lebih baik. Terkait kecepatan maupun jangkauan odometer.
Digital Instrument Indicator
Fitur satu ini, yang kuat merangsang rider di belakang setang kemudinya, untuk mengajaknya touring.
Data matematika total komplit, sekalipun saat mendatangi destinasi virgin.
Sebab, instrument indicatornya cukup komplit.
Mulai indicato kecepatan, odometer, fuel meter, voltase baterai, indikator sistem FI, indikator lampu dan jam digital.
Rider jadi mudah kalkulasi saat di perjalanan, hingga persiapan soal performa mesin. Atas dasar ini pula, rider jadi memiliki bekal rasa aman dan nyaman, saat riding. teks - foto : enea/OB
SPESIFIKASI
MAX POWER 6.7KW /8,98 HP Pada 8,000 RPM
MAX TORQUE 8.5NM pada 6,000RPM
ENGINE TYPE 4-STROKE, 1 CYLINDER, SOHC, 2-VALVE
BORE X STROKE 51.0MM X 55.2MM
ENGINE DISPLACEMENT 113CC
FUEL SYSTEM FUEL INJECTION
COOLING SYSTEM AIR-COOLED
STARTING ELECTRIC / KICK
IGNITION SYSTEM CDI
TRANSMISSION TYPE CVT
SUSPENSION (FRONT) TELESCOPIC, COIL SPRING, OIL DAMPED
SUSPENSION (REAR) SWINGARM TYPE, COIL SPRING, OIL DAMPED
TIRE SIZE (FRONT) 80/90-14(TT)
TIRE SIZE (REAR) 90/90-14(TT)
BRAKES (FRONT) DISC
BRAKES (REAR) DRUM
FUEL TANK CAPACITY 3.6L
OVERALL LENGTH 1,890MM
OVERALL WIDTH 675MM
OVERALL HEIGHT 1,045MM
WHEELBASE 1,260MM
GROUND / ROAD CLEARANCE 150MM
CURB MASS 93KG
SEAT HEIGHT 740MM