Menjelang akhir tahun 2019, ada kabar bombastis dari Pak Haji Asep Hendro yang dulu beken disapa juragan. Dengan brand AHRS reborn, Pak Haji meluncurkan helm jenis off road, yang bisa dipakai motocross, adventure, grasstrack, bahkan melengkapi sarana fashion bagi penggemar supermoto.
Kalau sebelumnya brand AHRS dipercaya soal aftermarket dan option part kompetisi dan sukses meramaikan dunia kompetisi road race, motocross dan drag bike. Sekarang AHRS reborn, tampil meluncurkan apparel terbarunya, yakn AHRS Helmet segmen off road.
Helm yang dibandrol Rp. 750 ribu ini, terhitung sejak pertengahan Desember 2019 ini mulai diluncurkan di pasaran aftermarket di seluruh penjuru tanah air. Sekaligus sebagai bentuk apresiasi AHRS factory, sehubungan kembali bergairahnya dunia motocross, adventure, enduro dan grasstrack di tanah air.
Pak Haji yang masih aktif berlaga di motocross kelas executive itu menyebutnya, bahwa helm dengan dua tipe, Mirach dan Superpro ini, sebagai output aspirasi seluruh pembalap motocross dan penghobi off road roda dua. Dan diramu dengan hasil pengalaman pribadi pak Haji, yang memang pelaku balap, sehingga tahu persis soal helm yang paling ideal.
Skala prioritas, kajian helm tipe Mirach dan Superpro ini ada pada desain dan dimensi. Dirancang dengan pertimbangan postur anatomi kepala orang asia. Didesain lebih kompak dengan rubahan struktur bahan yang lebih elastis dan berkualitas tinggi.
Juga ditunjang dengan lapisan layer, foam dan jersey, yang telah diriset dari kondisi suhu 38 derajat hingga saat suhu pegunungan di 14 derajat. Pada point ini Pak Haji berusaha berimajinasi menjadi crosser berlaga di tengah hari yang panas dan menjadi penghobi adventure yang suka merayap di pegunungan. Kunci kenyamanan ada disini.
Hasilnya, sesuai ekspektasi, bahkan telah diuji coba langsung oleh crosser dan penghobi adventure. “Selain pengaruh dari pemakaian layer yang berkualitas tinggi hasil import, dari desain dan susunan ventilasi helm, juga memungkinkan menjaga aliran udara lebih optimal, di beberapa titik yang dianggap paling penting, ”terang Pak Haji.
Dari sisi safety, helm tipe Mirach dan Superpro, telah masuk di laboratorium spesial untuk pengujian helm level kompetisi. “Terbagi pengujian impact, penyerapan kejut, penetrasi, efektifitas, kekuatan tali helm dan lain-lain, ”kata Pak Haji.
Secara kualitas sudah mampu menembus dan memenuhi standar international. Selain itu, AHRS helmet off road tipe Mirach dan Superpro, juga telah lulus pengujian National Highway Traffic Safety Association (NHTSA). “Sehingga, helm produk kita telah mengantongi sertifikasi DOT, ”yakin Pak Haji.
Untuk pilihan warna, pak Haji terbilang jeli dan fashionable. Sebab, selain memakai trend warna kuda besi off road 2019, jenis fluorescent, juga mencakup warna brand-brand ternama. “Saya ingin pastikan crosser dan penghobi adventure lebih mudah saat memilih warna sesuai dengan brand yang dipakai, misalkan kuda besinya Yamaha ada warna dominan biru, ”sebut Pak Haji.
Detail warnanya, untuk AHRS helmet off road tipe Mirach, tersedia warna Blue white yellow fluorescent, orange fluorescent black yellow fluorescent, white black grey, keseluruhanya ada jenis glossy dan doff. Sedang AHRS helmet off road tipe Superpro, ada pilihan warna gold glossy, yellow fluorescent series dan orange fluorescent series, juga tersedia glossy dan doff. teks - foto : enea
