Jelang Powertrack 2021 - Raffi Geraldio Tangka - Djagung Racing Factory : UJI COBA KTM 250SX & SIAP HADAPI KUDA HITAM

Dalam pernyataan resminya, crosser dengan nomer start #47 fix akan berlaga di Powertrack akhir tahun 2021.

Kendati sempat dipicu benang kusut hingga berujung tidak diperbolehkanya Raffi start di PON XX Papua cabor MX bulan silam, tapi putra pasangan H. Daniel Tangka dan Hj. Umi Latifah itu, tetap semangat mengukir prestasi di kemasan event bergengsi lain di tanah air.

Dalam statetmentnya di laga Powertrack 2021 mendatang, Raffi telah siap 100%, dengan strategi terbarunya.

Kondisi musim hujan di bulan "ber-ber'an", dipastikan akan menjadi laga paling berat, sebab berpotensi menjadi ajang "Mud Race".

Raffi telah mensimulasikan penuh, kondisi kompetisi yang diprediksi akan memeras fisik itu.

Kalau diilustrasikan dalam grafik misal 10 yang terbaik, "Mud Race" butuh fisik 10, motor 7 dan skill 7.

Memeras fisik yang extra, prediksi buruknya ketika trek berlumpur, butuh bahu strong untuk melawan pusaran lumpur.

"Hingga intensitas paha kaki lebih sering naik turun, mencari kestabilan dan harus kuat melawan jebakan lumpur, "pengalaman Raffi.

Performa motor cukup 7, terlalu bengis power juga mubazir. banyak terbuang percuma, karena spin.

Sebisa mungkin, program ECU diseting fokus ke endurance, guna meminimalisir power drop.

"Mud Race", bagi saya bukan hanya menjadi kompetisi crosser, selebihnya juga mennjadi kompetisi pit crew dan tuner yang tugasnya paling berat.

Piranti clutch assy dan kondisi oli mesin setiap moto, kemungkinan harus dicek.

Belum lagi soal kebersihan celah caliper, pelumas drive-driven gear, sampai kondisi air filter.

Dan skill kenapa saya bilang 7 ? ketika "Mud Race" kompetisi biasa berjalan anti teori.

Semua teknik dipatahkan oleh kondisi trek. Jadi, skill yang berlaku cuman teknik gantung RPM berbanding traksi dan jaga endurance mesin.

Itu prediksi yang terburuk, dari input dan kajian pengalaman saya bersama Team saat berlaga di "Mud Race".

Sisi lain, prediksi terbaiknya, misalkan hujan tapi trek tak berlumpur, Raffi telah mensimulasikan layout sirkuit Banjarpatroman, pada handicap roller.

Pasalnya, Raffi baru saja beradaptasi dengan power dan geometri KTM 250 SX versi 2021.

Meskipun tak ada perubahan teknologi yang mencolok, dari versi sebelumnya, tapi brand KTM bagi Raffi menjadi hal baru.

Mengingat, sebelumnya justru brand Husqvarna yang melekat pada pribadi Raffi.

Dengan tegas dan lugas, di momen Powertrack 2021 ini, Raffi menyatakan sebagai fase uji coba KTM 250 SX.

Piranti pendukung soal traksi telah dipersiapkan dua pilihan. Yaitu Dunlop MX33 ketika trek dominan vulkanik keras tipikal licin dan

MX 12 saat trek berubah menjadi lumpur extrem.

"Untuk suspensi depan belakang, sudah direbuild by Choice, "urai Raffi yang menyatakan Powertrack 2021 ini akan banyak sekali kambing hitam, eh kuda hitam.

Dasar itu, pelatihan fisik jelang Powertrack 2021 ini, yang justru saya himbau lebih optimal.

Kalau latihan teknik skill di sirkuit seminggu 5 kali dan setiap trainingnya 2 jam.

"Maka, untuk training fisik saya sarankan berlangsung setiap hari, sebelum atau sesudah training skill, "timpal Ony Sumampow.

Pria asli Manado itu yang belakangan ini intens dengan Raffi, baik di sirkuit maupun di sesi training fisik.

"Termasuk soal asupan gizi, setiap hari telur 4 setengah matang, mengurangi nasi, 1 dada ayam setiap hari dan madu, "beber Ony.

Dan saat dikonfirmasi sehubungan dengan kans juara, Raffi menyatakan sulit diprediksi.

Sebab, sama-sama belum pernah bertemu di laga, hingga tak mengetahui limit fisik dan skillnya.

"Jadi, sampai sejauh ini, tinggal intensitas training skill dan fisik, yang menjadi penentunya, "yakin Raffi.   skg