Yamaha kembali meluncurkan terobosan teknologi terbaru, di segmen off road roda dua. Tenar di kalangan programmer dan tuner, dengan sebutan Power Tuner. Mampu menempatkan fleksibilitas performa mesin dan tenability, dari pemakaian program Genuine Yamaha Technology Racing (GYTR) Power Tuner, melalui smartphone.
Kerenya, aplikasi Yamaha Power Tuner tersedia dan bisa didownload di Google Play dan App Store. Tapi, untuk mempermudah download aplikasi Power Tuner, lebih baik pakai laptop atau PC. “Kemudian kirimkan melalui email ke perangkat smatphone, ”terang Gombloh dari DQ Motor di Lotus Regency, Jl. Ketintang Baru Selatan I/62, Surabaya.
Diklaim sebagai special engine 250 cc pertama di dunia, dengan tuner engine berbasis smartphone. Pengoperasianya, cukup menggunakan Wi-Fi untuk menghubungkan ke jaringan Comunication Control Unit (CCU).
Kemudian tinggal mengatur kurva atau peta debit gas segar dan timing pengapian, melalui display Power Tuner pada smartphone. Setelah itu bisa di kirim ke ECU, untuk menyimpan data hasil tuning yang dikehendaki tuner. Sehingga, lebih memungkinkan tuner dan rider, untuk mencari tipikal power sesuai segmentasi, adventure atau kompetisi.
Canggihnya lagi, Power Tuner mampu menyimpulkan hasil data tuning tuner, sehubungan dengan output perubahan yang akan terjadi pada mesin. “Pada point ini, Power Tuner menerjemahkanya sebagai tipikal power Smooth linear, Linear atau Hard, ”jelas Gombloh.
Untuk melengkapi kebutuhan crosser atau sekedar penghobi, Power Tuner, telah menyediakan dua opsi tipikal power berbeda dan bisa disimpan bersamaan. Kontrol pemilihan opsi tipikal power tadi, pemakaianya melalui sebuah switch Map 1 dan 2. Entah Map 1 untuk penempatan tipikal power Hard dan Map 2 Linear, atau sebaliknya.
Kedua opsi tipikal power selain untuk konsumsi kompetisi, bisa juga dimanfaatkan untuk maksimalkan traksi, misal dipakai adventure dengan trek dominan licin. “Atau sekedar menonjolkan torsi, sebagai persiapan menghajar trek dominasi bebatuan dan trek sungai, ”yakin Gombloh.
Sisi lain, tuner juga bisa merecord informasi Race log, Batery, Coolant temperature, Lap, Air pressure. Juga bisa menjadi acuhan atau parameter untuk perawatan Oli, Filter oli, History service dan Total running. Spesial untuk input Total Running tak bisa dimanipulasi.
Dengan demikian, penghobi off road roda dua lebih dimudahkan untuk menganalisa, saat memilih special engine second. Sebab, bisa diketahui langsung total waktu pemakaian special engine. “Meskipun tahun-nya masih baru, belum tentu total waktu pemakaianya minim dan sebaliknya, ”beber Gombloh. teks - foto : rio