Termasuk sebagai tim yang terbangun dari hobi motocross sejak remaja. Kini Maschas nama big boss Bintang 3 VMX Green Tech MX Team, Bekasi, sudah berada di puncak karier sebagai pebisnis di jasa layanan transportasi di tahun 2007. Dan didasari semangat ingin memeriahkan kompetisi motocross di tanah air, kemudian mendorong pria asli Ponorogo itu, membangun tim motocross level nasional.
Awalnya hanya menjadi sponsor beberapa tim motocross dan grasstrack daerah. “Ketika sudah terlanjur masuk dan dana lumayan mengalir, sayang kalau nggak basah sekalian, ”sapa Maschas saat dikonfirmasi di Kejurnas Motocross & Powertrack Openchampionship, Tambakrejo, Sleman, Jogja.
Dari pandangan itu, Maschas kemudian membangun sebuah tim motocross level nasional di 2012. Sebab, Maschas sudah memiliki point pembanding untuk itu. Bahkan pembalap motocross yang membelanya petarung potensial dan sering menjuarai kejuaraan nasional.
Seperti Hilman Maksum MX2, Rafli Rajab di MX2 Junior, Bayu Seto di kelas MX2 Junior B, di kelas special engine 85 cc ada Nakami Vidi Makarim, Dwi Panca, Michael Arnen dan Panji Tofani.
Formasi pembalap yang dipakainya ini, juga sebagai misi awal dibangunya tim, yakni meramaikan kompetisi motocross di tanah air.
Point ini. Bintang 3 VMX Gren Tech, Bekasi ikut berpartisipasi soal regenerasi pembalap motocross belia, berikut dengan jawara-jawara terbaru.
Makin ngeri lagi, nama Green Tech, Kawasaki outlet besar Kawasaki di Sumatera, menjadi bagian sponsor tim milik Maschas. Kalau awal menjalin hubungan dengan Green Tech, bermula dari seringnya tim kita yang memakai gacoan Kawasaki, belanja spare part dan langganan di Green Tech.
Selain itu, dari prestasi tim kita juga stabil menjadi runner up di setiap kejuaraan motocross bertaraf nasional dan international. Ditambah lagi awak tim kita juga nggak “neko-neko”, kalau orang Jatim bilang.
“Menurut saya memang pantas, kalau tim kita terus menjadi incaran sponsor besar, termasuk VMX, ”yakin Maschas.
Menariknya, tim yang memiliki basecamp di Jl. Wijaya Raya 60, Tambun, Bekasi itu terhitung sebagai family team. Sebab, dengan semua pembalap kita juga membangun hubungan dengan keluarganya, jadi tak hanya kenal pribadi pembalapnya.
Hal ini yang membuat tim Bintang 3 Gren Tech, Bekasi ini kalau diibaratkan sebagai kapal, mirip kapal cargo, besar, tenang dengan crew dan mekanik yang solid.
“Untuk menghadapi kompetisi motocross yang tak bisa ditebak strateginya, jadi tetap ringan mengikuti ritme permainan, ”jelas Maschas.
Dengan family team seperti ini, komunikasi jadi makin intens, mencari inovasi, ide-ide baru terkait perkembangan tim, jadi mudah dikembangkan.
Sebab, semuanya berangkat dari kebersamaan, Dan puji syukur, dengan keberadaan tim ini, juga bisa menarik minat remaja penghobi trek-trekan liar seputar wilayah basecamp, jadi ingin ikut belajar.
“Ada yang terobsesi jadi pembalap, mekanik dan manajer yang ingin membangun tim seperti kita, ”beber Maschas. teks - foto : enea
