Bicara service dan tune up berkala atau periodic, tak lagi hanya dibedakan pada segmentasi pemakaian, baik on road maupun off road. Pandangan ini yang layak dipahami oleh pemilik sport trail, misal ingin menghendaki performa mesin dan speednya selalu prima.
Sebab, dari sisi mekanis mesin sama-sama mengalami gesekan, keausan. “Bahkan, penaruh suhu panas mesin, juga berpengaruh terhadap kelayakan option part dan pelumas sebagai penunjangnya, ”lontar Majid Chief Mekanik DQ Motor di Perum Ketintang Baru Selatan I No. 62, Ruko Lotus Regency, Surabaya.
Seperti KLX 150 berparas supermoto, juga tetap membutuhkan service berkala atau tune up. Pertimbangan profil tapak kaki yang lebih lebar, sudah pasti menjadi nilai tambah porsi beban power mesin.
Ketika dikalkulasi dengan style riding supermoto yang identik dengan gantung kopling, sudah bisa ditebak, option part mesin mana saja yang mengalami penyimpangan. Berikut hasil investigasinya ;
OLI MESIN & FILTER OLI
Untuk oli mesin, Majid sarankan sebisa mungkin melakukan penggantian dengan waktu relatif singkat. Misal kalau tradisi biasanya penggantian di 4000 KM, bisa dimajukan di 2000 KM atau 2500 KM.
Untuk filter oli mesin, kalau biasanya dua kali penggantian oli mesin dan satu kali penggantian filter oli. Menurut Majid tetap lakukan pengecekan dulu di setiap penggantian oli mesin.
Sebab, serbuk material logam yang sifatnya baja atau almu, sisa hasil gesekan tak bisa kompromi. Misal, sekali penggantian oli mesin filter oli kondisinya kurang layak, alangkah baiknya untuk menggantinya.
CLEARENCE KATUP
Untuk mesin standar Majid percayakan pada clearance 0,10 mm (in) dan 0,12 mm (ex). Rentang waktu 2 bulan pemakaian aktif, sudah dipastikan clearance makin renggang.
Pengaruh ke mesin, debit bahan bakar yang disuplai oleh karbu tak sebanding dengan yang diproses dalam ruang bakar. Sebab bukaan katup masuk jadi lebih rendah.
Bahan bakar justru banyak yang ngendon di intake. Pengaruh ke mesin mudah panas dan berdampak pada timbulnya jelaga pada intake.
Demikian dengan bukaan katup buang, jadi lebih rendah. Proses keluarnya gas sisa pembakaran terhambat. Pembakaran jadi tak sempurna, konversi ke speed, power band jadi makin lebar. Pengaruhnya, ke ruang bakar jadi mudah ditimbuni kerak.
Masa makin renggangnya clearance katup, juga erat terkait dengan kualitas pelumas. Sebab, kuat dipengaruhi kekuatan daya lumas menahan gesekan camshaft dan tapak rocker arm, sebagai perantaranya.
KAMPAS KOPLING
Supermoto dan style rolling speed, meskipun tak wajib tapi wabah yang biasa disajikan oleh influencernya, berat untuk dihindari.
Rolling speed biasa disajikan untuk ngeboost power, agar saat keluar tikungan power dan torsi maksimal, singkat dicapai. Maka, di setiap 6 bulan sekali, layaknya dilangsungkan pengecekan.
Intensitas mdoe style seperti ini, plat kopling jadi sering muncul rainbow alias pelangi. Jadi sama persis dengan material steinless yang terkena blender las.
Itu yang sebenarnya terjadi pada plat kopling, sempat menerima nilai kalor tinggi dari kampas kopling. Di satu sisi oli mesin tak sanggup mereduksinya.
“Kalau sudah begitu, kampas dan plat kopling wajib ganti baru dan tak bisa dinego, ”papar Majid.
BUSI IRIDIUM
Diproduksi untuk melayani suhu pembakaran extreme, atau menu mesin yang identik bergasing di RPM tinggi. Dari segmentasi ini, bahan material busi telah dirancang dan teruji, sesuai kebutuhan mesin.
Penyampaian arus dan akurasi pengapian jadi lebih selaras dengan debit gas segar. Dengan begitu kualitas pembakaran dapat terjaga lebih sempurna di seluruh variabel RPM mesin.
ROLLER RANTAI
Ketika meninjau mekanisnya yang statis, fungsinya lebih menjaga kestabilan tumpuan rantai terhadap gir depan, saat suspensi berikut perangkatnya mengayun.
Kelalaian akan perawatan roller ini biasa berdampak pada macetnya bearing roller. Hingga timbul gesekan di satu titik dan memicu terjadinya roller terkikis nggak rata.
“Mengatasinya cukup ganti baru, berikut berikan jadwal melumasi bearing di dalamnya, ”saran Majid.
Selain menu tune up yang disebutkan di atas, untuk elemen filter udara dan karbu, pemilik sudah improve. Indikasinya, dalam pemakaian karbu sudah marak yang memakai aftermarket maupun racing.
“Jadi, perawatan saat tune up cukup membersihkan dan re-seting karbu, ”jelas Majid. teks - foto : rio