Menyambut dinamika dunia pendidikan yang begitu pesat dan terus terpacu dalam upaya meningkatkan kecakapan dan pengetahuan siswa, cukup mendapat sambutan antusias.
Khususnya dari orang tua dan masyarakat luas, yang lagi berjuang mengantar putra putrinya di dunia pendidikan, di level SMA sederajat.
Hal ini ditengarai oleh kebijakan kurikulum baru, yang nantinya tak hanya dibekali oleh teori dan ilmu mata pelajaran regular.
Tapi, kabar terbarunya juga ada sosialisasi praktek dan pembekalan materi kejuruan, dalam meningkatkan kompetensi masing-masing siswa.
Jadi, kalau biasanya praktek dan materi kejuruan hanya diberlakukan untuk SMK, tapi baru-baru ini siswa SMA sederajat juga akan dibekali.
Sekilas infonya, kurikulum baru ini untuk sementara masih diterapkan di SMA Negeri.
Skema demikian ini, kuat menyampaikan pesan, agar siswa SMA sederajat setelah lulus, bisa langsung terjun di dunia kerja nyata.
Bahkan, diharapkan bisa membuka lapangan kerja baru, dengan pola pikir mandiri dan produktif.
Pemantapan kompetensi ini, akan berlangsung saat siswa menginjak tengah semester di kelas 3 SMA.
Memang rasional dan logis saat dihadapkan momen usai masa pandemi.
Cukup dilematis bagi orang tua ketika dihadapkan soal bajet kelanjutan dunia pendidikan di perguruan tinggi.
Untuk teknisnya, beberapa lembaga training center otomotif di Surabaya turut dilibatkan, untuk menempa dan menggodok siswa, agar kemampuan kompetensinya lebih bertaji.
Salah satunya adalah Bagus Lavida Mechanical Training Center, didaulat oleh SMA Negeri 8, Surabaya, sebagai pusat pelatihan siswa-siswa.
Cukup banyak pertimbangan, kajian sehubungan dengan kelayakan dan sinkronisasi materi yang akan diberikan.
Pemaparan ini juga diperkuat atas track record dan kredibelitas Bagus Lavida Mechanical Training Center, telah diakui oleh masyarakat luas.
Dominan mencetak siswa lebih cakap, potensial dan produktif menjadi enterpreneur muda berbakat di segmen otomotif.
Dan sejak berkiprah di lembaga dunia pendidikan otomotif sejak 2017, Bagus Lavida Mechanical Training Center, telah tercatat mencetak hampir 300 siswa mandiri di industri kreatif otomotif.
Sebab, kalau diilustrasikan siswa-siswa SMA yang akan dibekali materi peningkatan kompetensi, mirip dengan menghadapi spektrum dan dunia baru.
"Sehingga tetap ada rangsangan dan pola untuk menyentuh psikis siswa, agar lebih dulu nyaman dan senang dengan dunia otomotif, "tegas Bagus CEO Bagus Lavida Mechanical Training Center.
Dan secara persiapan materi kompetensi yang dimaksud, telah dimiliki 100% oleh lembaga training otomotif yang berada di Ruko Delta Permai B1, Panjang Jiwo Permai, Surabaya itu.
"Tapi, saya optimis, kalau 7 dari 9 siswa, pasti hobi dan familiar dengan otomotif, bahkan ada yang telah melewati fase bongkar pasang mesin di rumah, "analisa Bagus.
Dan di Bagus Lavida Mechanical Training Center, pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap otomotif akan diperkuat lagi.
Dari pembekalan teori dasar, pengenalan fungsi masing-masing komponen, trouble shooting, instalasi wiring, hingga Praktek Kerja Nyata.
Masing-masing siswa akan didampingi instruktur yang ramah dan berjam terbang tinggi di dunia otomotif.
Bahkan hasil pengembangan evaluasi dan inovasi pengajaran di Bagus Lavida Mechanical Training Center, menyatakan siswa lebih senang dengan jam praktek dibanding materi teori.
Dan bentuk pengajaran ini bukan menjadi hal yang paten, tetap dari output komunikasi dua arah, antara instruktur dan siswa.
"Sembari terus memonitor, dari sisi mana siswa yang lebih mudah menyerap ilmu, dengan tetap berpegang pada prosedur, "terang Bagus.
Atmosfir yang nyaman dan ramah ini, sekaligus menjadi trade mark Bagus Lavida Mechanical Training Center, terkait mengangkat hak-hak siswa dan senantiasa mengedepankan tanggung jawab moral, sebagai pendamping siswa sampai menguasai bidangnya. skg