Nugroho Motocross Training, Kediri : AKTIF MENCETAK CROSSER BELIA POTENSIAL & DUKUNG PROGRAM EKSPLORASI HOBI PRESTASI SEJAK DINI

Belum lama ini di Kejurnas Motocross 2025 Putaran 6 dan Cleosa Series Grasstrack Motocross 2025, Seri 4, Mijen, Semarang, tampak crosser-crosser belia di singgasana Nugroho Motocross Training.

Momentum ini pula yang kian menegaskan bahwa Nugroho Motocross Training, Kediri tercatat produktif mencetak crosser-crosser belia potensial, sebagai stimulus regenerasi.

Belum lagi oleh serum positif yang dihadirkan oleh browser kawak Nasional, salah satunya M. Zulmi, otomatis kian singkat mengatrol perkembangan-nya.

Diantaranya adalah Kadek Darma Prasetya dan Desta Chiara Muhammad, yang sama-sama memilih karier di MX85.

Kadek sapaan crosser kelahiran Negara, Bali di 2012 itu, mengaku sejak kecil hobi dengan motocross.

Bahkan putra dari pasangan I Ketut Darmayasa dan Juni purnamawati itu, sulit berpaling dari motocross.

Terlebih, tempat tinggal Keluarga besar Kadek, dekat sirkuit Legend, yaitu "Perancak, Negara, Bali".

Faktor lingkungan dan komplitnya prasarana ini, tekad Kadek di motocross jadi sulit dibendung.

Ihwal pemahaman ini, Kadek yang mania dengan brand KTM itu lantas boyongan ke Kraas, Kediri, lokasi basecamp Nugroho Motocross Training.

Hingga Kadek bela-belain pindah sekolah di SMPN 3 Kraas, Kediri, demi menjalani kariernya di motocross.

Mantapnya crosser dengan nomor lambung #30 itu sebelumnya telah intens latihan fisik.

"Jadi, untuk saat ini metode pelatihan fisik Kadek, tinggal mengarahkan dan lebih fokus untuk kebutuhan motocross, "jelas Tri Priyo Nugroho.

Cuman dari sisi teknik dan skill, crosser yang mengidolakan Jett Lawrence itu, lagi fokus pada pengembangan basic motocross.

Sembari, membangun mental bertarung, melalui sparing partner, seperti tradisi tahapan training yang diterapkan Tri Priyo Nugroho.

Sedang Desta Chiara Muhammad, yang hobi motocross sejak kelas 4 SD, banyak sedikitnya terinfluenz oleh hobi Abu Bakar Hamim bokapnya, juga veteran crosser.

Makin spesial, Wilis Susanti bunda Desta sangat mendukung hobi putranya dengan olahraga lelaki itu.

Sampai untuk menunjang kebutuhan karier putranya, telah disiapkan unit Husqvarna 85 versi 2024, yang notabene sering menjuarai laga di kejuaraan motocross.

Crosser kelahiran Dlopo, Madiun di 2012 itu, sangat senang bisa menimba ilmu di Nugroho Motocross Training.

Banyak ilmu baru yang didapatnya, dari tahapan training, memenej fisik, sampai menghadapi rival di lintasan motocross.

Dan saat ini crosser dengan nomor lambung #018 itu, tampak tak kenal lelah mengulang materi teori yang disampaikan Tri Priyo Nugroho di sirkuit Praga, Campurdarat, Tulungagung.

Sebagai pendukungnya, Desta dan Kadek, spesial diproyeksikan menitih jam terbang di berbagai kejuaraan motocross.

Sebab, secara kapasitas bekal fisik, teknik dan skill, Desta Maupun Kadek, membutuhkan penetrasi melalui tensi kompetisi di kejuaraan motocross.

"Agar, bisa mengetahui limit nyali dan porsi speed yang harus dieksplore, di atas kuda besi.

Dengan begitu, ada pembanding, improve, evaluasi dan revisi, ke tahapan pelatihan mana yang harus dimaksimalkan.

Alhamdulillah Desta dan Kadek mampu fight, hingga mengikuti pusaran kompetisi, persis prediksi saya, "terang Tri Priyo Nugroho.

Maraknya regenerasi crosser belia ini, menurut pria yang menjabat Ketum Pengcab IMI Kediri itu, erat terkorelasi oleh pertumbuhan dinamika otomotif.

"Dan mengarahkan sejak dini ke olahraga prestasi segmen otomotif roda dua memang tepat.

Lebih terarah, membangun fisik dan mental sehat, sekaligus pengaruh positif di sekitarnya, "papar Tri Priyo Nugroho.   skg