Putra H. David pelaku otomotif kawak asal Lamongan kembali bikin ulah, di Sulawesi.
Usai merebut medali emas sebagai wakil Jatim di PON Papua 2022 silam, kini Ananda Rigi bersama Marcelino Rigi adik kandungnya, kembali menunjukan pertarungan berkelasnya di Kejurnas Motocross Region 2, Sulawesi.
Nanda dan Icenk Sapaanya sukses mencuri perhatian crosser, tracker dan manager Team MX maupun GTX di Sulawesi.
Milenial murah senyum, yang baru mengenyam Private Training di Spanyol itu, tampil layaknya bintang sirkuit.
Setiap laganya selalu dinantikan, setiap aksinya menebas handicap selalu mendapat aplaus.
Icenk yang berlaga di kelas MX 125 dan Nanda di MX2 Open, seperti "magicion" yang membius ribuan audiens yang menyemuti sirkuit.
Bahkan dari kerumunan penonton, teriakan histeris menyebut Nanda dan Icenk, tiada hentinya saat laga.
Performa karismatik Nanda memang pantas, untuk dipuja oleh para fans-nya.
Termasuk Icenk, yang low profile tiada hentinya ditarik fans beratnya buat foto bersama.
Kompetisi yang dijalani Nanda dan Icenk kali ini, lumayan dramatis.
Sebab, dari masing-masing rival di MX2 Open dan MX125, mulai saling mengamati gaya permainan putra Lamongan itu.
Lagi-lagi Nanda dan Icenk, sukses menjadi trendsetter gaya balap crosser region Sulawesi.
Hingga dikibarkanya bendera finish, Nanda dan Icenk di kelas berbeda mampu menguasai podium teratas.
Kalau saya mengamati sejak awal tahun 2022, di penjuru Sulawesi memang lagi krisis kejuaraan motocross maupun grasstrack.
"Kalaupun ada, tapi intensitasnya tak sebanding dengan minat, gairah dan infrastruktur yang ada di Sulawesi, "sebut Nanda.
Bahkan dibangunya RMS MX Team oleh H. Rusdi Masse, saya yakin akan membakar semangat para tracker dan crosser yang sempat gantung helm.
"Secara tak langsung menjadi proyek percontohan dalam rencana skenario besar, untuk menggairahkan motocross dan grasstrack di region Sulawesi, "prediksi Nanda.
Uraian yang disampaikan Nanda memang kuat beralasan.
Terkait keberadaan crosser-crosser papan atas asal Sulawesi yang justru besar dan berkembang diluar Sulawesi.
Sampai disini paham kan siapa mereka ?
Dan di era milenial ini, H. Rusdi Masse seolah ingin membalik trademark itu.
"Kembali ingin menyemarakan motocross, seperti spektakulernya road race saat dihelat di sirkuit Puncak Mario yang dijuluki sirkuit Mini Qatar, "yakin Nanda.
Sebab, bertolak belakang ! Cukup dari total lampu merkurinya saja, sudah ratusan juta.
Untuk perspektif lain, di region Sulawesi layaknya untuk segera dirangsang untuk menumbuhkan MX Training.
Dengan mode pelatihan tepat sasaran, serra legalitas standar yang dibenarkan.
Agar, minat dan potensi yang ada, bisa lebih terukur juga terasah.
Sebab, bagaimanapun juga puncak kompetisi bergengsi nantinya, akan mempertemukan crosser dari seluruh region.
"Jadi, secara skema butuh terjadinya percepatan, dalam hal pelatihan, "himbau Nanda. skg/foto : doc
