Nih dia sosok pemuka otomotif kawak di Jatim, tenar dengan sapaan H. Udin. Dari membangun WTJ MX Team, hingga menjadi penyelenggara event Motocross Openchampionship, juga pernah dilaluinya.
Atas kesibukan dan padatnya aktifitas pengembangan embrio bisnis terbaru WTJ di Samarinda, maka H. Udin dihadapkan dilema berat.
Ditambah lagi Edit Wahid putranya, juga crosser WTJ MX Team, beberapa tahun silam naik di pelaminan.
Praktis, passion otomotif di segmen motocross makin terkikis, setelah berangsur meninggalkanya.
Kendati demikian, soal hobi otomotif H. Udin terbilang masih setia dan berat berat untuk berpaling dari ottomotif.
Untuk saat ini sekedar selektif dan fanatik pada brand-brand MPV premium pendatang baru.
"Faktor kebetulan saja, makin kesini saya merasakan sebuah kenyamanan soal performa suspensi, fitur keamanan, performa mesin, sampai artistiknya interior, "sapa hangat H. Udin.
Itu sekelumit pembicaraan dengan hobi baru H. Udin.
Memang, hengkangnya pria berkarakter sosial di dunia motocross Jatim itu, sempat berdampak pada kurang agresifnya pertumbuhan regenerasi crosser-crosser belia di Jatim saat itu.
Dan belum lama ini, pria yang dikenal awet muda itu menyisir dan terlihat sibuk di kawasan desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang.
Ingat ya, kali ini H. Udin bukan mencari lahan untuk dijadikan sirkuit motocross.
Melainkan datang sebagai pemangku "Sijaka", kepanjanganya dari "Silaturahmi Keluarga Jawa Kalimantan, untuk berpartisipasi kepada masyarakat terdampak erupsi gunung Semeru.
"Sijaka lebih tepatnya menjadi ruang komunikasi, kolaborasi, membangun mutualisme, partner bisnis, hingga kegiatan positif lain, para warga Jawa yang berada di Kalimantan, "beber H. Udin.
Kebetulan partner bisnis atau kolega bisnis, bahkan yang tergabung dalam Sijaka, ada yang berdomisili di kawasan lereng Semeru, wilayah Lumajang.
"Tak pakai lama, rapat singkat digelar, untuk membentuk team relawan, lanjut galang donasi dan terbang ke Lumajang, sesuai misi visi Sijaka, "semangat H. Udin.
H. Udin kali ini datang langsung ke lokasi, bersama pengurus Sijaka, yang didominasi oleh pengusaha dengan beragam segmen bisnisnya.
Jujur kami atas nama Sijaka, cukup simpati dengan kabar bencana alam ini.
Mari merenung sejenak dan coba bayangkan, usai hadapi badai pandemi, dengan geliat perekonomian yang baru bangkit dan masih berada di gigi 1.
Kemudian berlanjut ke bencana alam erupsi gunung Semeru.
"Jadi, sangat miris, cobaan bertubi-tubi seperti ini dan pengaruhnya ke masyarakat yang terdampak, "lirih H. Udin.
Dari pemaparan ini, kami atas nama Sijaka, berusaha kembali memberi semangat kepada masyarakat yang terdampak.
"Melalui sedikit bantuan makanan, pakaian, tenda dan donasi, kami serahkan kepada jajaran team relawan, agar tersampaikan tepat kepada masyarakat yang terdampak, "tegas H. Udin.
Di kesempatan yang memilukan ini, H. Udin dan pemuka Sijaka, kembali meninjau fasilitas umum, seperti sekolahan, tempat ibadah, irigasi dan jembatan.
Dari data kalkulasi kasar, Insya Allah kami atas nama Sijaka, siap untuk berpartisipasi.
"Agar seluruh masyarakat yang terdampak memiliki asa dan semangat memperbaiki perekonomian, untuk menyambut hari esok, "senyum H. Udin. enea/foto : doc
