Salah satu Racing team lokal Ponorogo yang banyak memborong podium, saat bergulirnya spektakuler event "Grand Final Kejurprov Jatim Road Race 2025, Ponorogo".
Ada yang spesial, ketika meninjau nama Racing Team milik Dwinda Efendi penggila otomotif Ponorogo, yang sejak belia intens menjalankan bisnis, dari pertanian sampai peternakan.

Bahkan, Dwinda Efendi disebut-sebut sebagai sosok kawak otomotif di Ponorogo, lantaran sejak duduk di bangku SMP, Dwinda Efendi sudah hobi full throttle !

Dan setelah mengembangkan di moda bisnis travel pada tahun 2012, suami dari Noviana Putri itu, seolah ikut panas, seiring maraknya Racing Team di Ponorogo saat itu, lantas membangun Racing Team.

Bagi saya bisnis travel erat terkorelasi dengan aktifitas racing kompetisi, sebab konteksnya sama-sama untuk mendorong pariwisata Ponorogo, kendati segmen berbeda.

"Melalui partisipasi di road race ini, semoga saja, Star Travel ikut berkontribusi menggairahkan sport tourism, serta menghadirkan dampak positif bagi pariwisata di Ponorogo.

Dan pastinya bisa memanfaatkan armada dari "Star Travel", khususnya bagi Racing Comitee, pembalap maupun official team, "promo Dwinda yang suka style fashion celana pendek itu.

Di Grand Final Kejurprov Jatim Road Race Championship 2025, Ponorogo, Racing Team dengan basecamp di kawasan Jl. Juanda itu, melagakan total 7 unit gacoan, terbagi 5 unit Bebek 2 Tak dan 2 unit Matic.

Untuk jet darat berbasic 2 tak, diback up sepenuhnya oleh Deny engine builder begawan DNR Concept, Tulungagung, yang dikenal dekat Dwinda Efendi sejak pertama kali aktif di kejuaraan drag bike.

Sementara untuk gacoan Matic, Dwinda Efendi memiliki misi spesial, mempopularkan engine builder belia Ponorogo, yaitu Diki Siho yang lagi laris manis.

Keseriusan Dwinda Efendi untuk merebut gelar di Grand Final Kejurprov Jatim Road Race Championship 2025, Ponorogo, memang tak terbantahkan !

Dwinda Efendi sampai bela-belain memboyong rider Nasional Agus Kempul, Sakti Andre dan Vitosya, yang diklaim memiliki karakter petarung, juga berjam terbang tinggi.

Sedang di kelas Matic, mendaulat Putri Ola rider Srikandi yang lagi on fire di kelas Matic Wanita.

Mantapnya, upaya regenerasi turut disajikan oleh Dwinda Efendi, melalui rider lokal Venom AP, yang lagi mematangkan skill di road race.

Makin spesial, hadirnya koloni tempur Star Travel Racing Team, Ponorogo, berbasic 2 tak ini, sukses memicu tensi kompetisi Grand Final Kejurprov Jatim Road Race Championship 2025, Ponorogo, makin spektakuler.

Setelah hadirnya duel panas dengan jajaran rider top Jatim, berbalut intrik dan drama di sepanjang lintasan !

Bahkan faktor durability performa mesin, terus dikomunikasikan dengan Deny, sehubungan tipikal sirkuit yang dominan bermain di gasingan atas.
Hingga menjadi tontonan segar bagi ribuan audiens penggila racing yang memadati alun-alun Ponorogo.

Prediksi Dwinda Efendi memang cukup tajam dan sangat mendasar, yang lantas dikonversinya ke strategi formasi saat ini.

"Karena Ponorogo secara geografis cukup strategis, dasar itu sejak di 13 tahun silam, kerap menjadi ajang rider-rider orderan, entah siapa dibaliknya.

Dari merusak akumulasi klasemen point rider di Kejurprov Jatim Road Race, sekedar jalankan testcase korekan mesin terbaru, hingga menjadi ajang tebar popularitas engine builder provinsi sebelah.

Point ini, yang selalu saya waspadai, hingga saya putuskan untuk memakai rider-rider Nasional, di laga kali ini, "urai Dwinda Efendi.

Dari perjuangan keras, komunikasi intens, serta menjaga kondisi paddock lebih harmonis ini, Dwinda Efendi dengan bendera Star Travel Racing Team-nya, sukses memboyong podium di kelas-kelas bergengsi. skg



















































