Setelah dinyatakan dua orang positif Corona oleh Jokowi maka terjadi kepanikan dikalangan masyarakat dan elite politik. Dampaknya termasuk akan dibatalkan ajang internasional Formula E Di Jakarta 6 Juni mendatang.
Kekuatiran itu disampaikan olehFraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengkritisi kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk tidak mengeluarkan izin kegiatan yang mengumpulkan banyak orang pasca virus corona atau Covid-19 masuk Jakarta. Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan, peninjauan seharusnya tidak hanya terbatas pada kegiatan pihak swasta tetapi juga kegiatan yang diselenggarakan pemerintah, termasuk Formula E Jakarta 2020.
"Pemprov harus bersikap adil, berkaca dan menjadi contoh. Kegiatan milik pemerintah yang melibatkan kerumunan seperti Formula E harusnya menjadi yang pertama yang ditangguhkan izinnya," ujar Anggara dalam keterangannya, Kamis (5/3/2020). Baca juga: Virus Corona di Indonesia, Ketua DPRD Sarankan Formula E di Jakarta Ditunda Menurut dia, penyelenggaran event berskala besar di Jakarta sudah dibatalkan akibat tingginya risiko penyebaran virus corona. Hal serupa juga terjadi pada kegiatan olahraga internasional antara lain MotoGP Thailand, MotoGP Qatar, Grand Prix Formula 1 China, dan Formula E Sanya China yang batal diadakan.
Bahkan penyelenggaraan olimpiade yang mempunyai skala tingkat dunia pun dipertimbangkan untuk tidak diselenggarakan tahun ini karena merebaknya virus asal Kota Wuhan itu. "Pemprov DKI Jakarta tidak perlu gengsi ataupun malu membatalkan Formula E karena negara-negara lain juga membatalkan event-event besar," kata dia.
Sementara situasi yang ada sekarang, keseluruhan 13 negara peserta Formula E 2020 telah terinfeksi wabah virus corona termasuk negara dengan kasus infeksi Virus Corona tertinggi di antaranya China, Perancis, Jerman, dan Amerika Serikat, belum termasuk kerumunan penonton yang ditargetkan sebanyak 30 hingga 50 ribu orang.
"Jangan dipaksakan, jangan sampai Indonesia menjadi titik epidemi virus Corona baru hanya karena Pemprov lalai melindungi warganya," tutupnya. Akibat virus corona, hingga saat ini 121 orang sudah selesai menjalani masa pemantauan dan dinyatakan sehat. 120 lainnya masih dalam pemantauan Dinkes. Sementara itu, 30 orang pasien dalam pengawasan sudah pulang karena dinyatakan sehat. Sedangkan 26 pasien dalam pengawasan masih dirawat. Sesuai data dari Kementerian Kesehatan RI dua orang terkonfirmasi Covid-19.
Dibalik pro kontra batal atau tidak, disisi lain Formula E 2020 tak hanya bisa dipandang dari kacamata olahraga. Gelaran ini juga berpotensi mendatangkan fulus dari sektor bisnis pariwisata. Hal itu diamini oleh Chairman of Organizing Committee Formula E 2020 Jakarta, Dwi Wahyu Daryoto. "Ini bukan sekadar kompetisi olahraga balapan, tetapi juga ini adalah olahraga pariwisata. Nanti kompetisinya cuma 30 persen saja," tutur pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) itu, dalam kesempatan yang sama.
teks-foto : Jhon Wix/kompas