Ini dia sosok dibalik kesuksesan racing team milik Hendra Widodo Klebun Koncer Kidul dan Boss Anjar Maharani Racing Team, Bondowoso, yang lagi ngehits di jagad road race Jatim.
Milenial kelahiran Bondowoso itu, kendati irit bicara, tapi soal ilmu up grade performa mesin, setara standarisasi engine builder nasional.
Hal ini dilatarbelakangi oleh proses dan perjalanan Sholeh akrabnya, saat berburu kitab suci bab up grade performa mesin.
Nama Kiki Pusaka Racing Team, engine builder kawak Jogja, yang namanya sempat melambung era 2005 dan kini membuka sekolah mekanik, ditengarai sebagai master Sholeh.
Otomatis, secara bekal materi teori dan praktek yang dimiliki Sholeh, kian mudah menghadapi dinamika racing kompetisi di tanah air.
Hal demikian memang rasional, mengingat di Jogja dikenal sebagai sentral jagad racing roda dua tanah air.
Sehingga lebih dulu mengenal juga memahami, perkembangan teknologi up grade performa mesin.
Seiring meningkatnya pengetahuan dan wawasan soal racing roda dua, Sholeh jadi makin intens menyelami ilmu up grade performa mesin dari Kiki Pusaka.
Memang di perjalananya, Sholeh menghadapi dilema, sehubungan trend kompetisi 4 tak yang lagi ramai di Jogja, kala itu.
Di satu sisi, Sholeh terobsesi mendevelopement bebek 2 tak di Bondowoso, berharap bisa menjadi yang terkencang.
Kiki Pusaka yang pernah melalui era underbone 2 tak, tak pakai lama transfer ilmu ke Sholeh.
Atas Kredibelitas dan kapasitas Sholeh ini, Hendra Widodo merasa bangga, untuk melibatkanya di managerial Klebun Balap Onix Maharani Racing Team.
Sholeh sontak mengamini, perjalanan panjang mencari kitab suci itu pun, dibuka kembali oleh Sholeh.
Dalam keterangan resminya, Sholeh sangat bangga menerima tantangan dari Klebun humble dan bersahaja itu.
Semoga, dengan bersatunya pemangku pemerintahan Bondowoso, yang sudi turun gunung ini, racing kompetisi bisa dipandang lebih beradab dan ada hikmah dibaliknya.
"Dan baru kali ini, saya mendapati sosok gila balap yang all out dan lumer dengan milenial, "bisik Sholeh merasa kagum pada Klebun Hendra.
Sisi lain, Sholeh yang ingin mendedikasikan ilmu up grade performa mesin untuk Bondowoso, di kancah olahraga prestasi ini, juga memiliki keinginan memasukan kurikulum "modifikasi mesin" di lembaga pendidikan setara SMK.
Sebab, durasi pembelajaran level basic otomotif bab motor bensin dan motor diesel, di sekolah terlampau lama.
"Jadi, maksud saya, bagaimana caranya ketika siswa usai lulus sekolah, bisa menghadapi lapangan kerja nyata, "urai Sholeh.
Keinginan mulia dan inklusif ini, langsung ditindak lanjuti oleh Hendra, sebagai dinamika hadapi era milenial dan memang amat sangat relevan.
Tapi, sesuai prosedur akan saya bicarakan dan diskusikan lebih dulu dengan instansi serta dinas terkait.
"Saya pribadi sangat mendukung, lebih dari itu mungkin saya akan mensuport untuk mewujudkanya, "tegas Hendra. skg