Mengutip beberapa paragraf dari puisi Kahlil Gibran, dengan judul “Cinta Yang Agung”, memang cukup menyentuh hati, saat mengurai rangkaian kisah kasih manusia. Prinsipnya, hanya bisa menerima, menjalani dan berusaha.
Apabila cinta tidak berhasil
Bebaskan dirimu
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas lagi
Ingatlah bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya
Tapi ketika cinta itu mati
kamu tidak perlu mati bersamanya
Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang
Melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh
Tidaklah mudah untuk mengurainya, kalau belum pernah menjadi pelakunya atau bahkan menjalaninya.
Penyair asal Libanon itu memang piawai menerjemahkan ungkapan isi hatinya.
Tapi, bukan menjadi klimaks perjalanan hidup Mevans Sanggramawijaya crosser merangkap rider Onesixeight Racing Team, yang baru saja tertimpa musibah dan cukup sulit untuk diurai dalam kronologi naskah.
Biarkan menjadi pengalaman dan gradasi kisah perjalanan hidup saya dan dia.
“Terpenting, pantang, bijak, bermartabat saat merajut masa depan, “sapa hangat Mevans yang belakangan ini terlihat sering menyendiri.
Mungkin juga butuh warming up untuk melaluinya, sebab terhitung sebagai fase baru di kehidupan saya, tanpa dia. Sepintas, kadang terasa ringan saat direnungkan.
Sebab saya yakin menjadi pesan maha pencipta, yang menyayangi hambanya. Melalui ujian, hingga kadang dihadapkan pada perpisahan.
Memang berat menjalaninya, berusaha tegar dan memaksa tetap busungkan dada.
Akankah saya mengubur kenangan ? nggak mungkin, sebab semua telah terukir dalam prasasti perjalanan dan torehan kisahnya yang indah tanpa cela.
Keputusan ini memang memaksa pikiran, ucapan dan perasaan, terpadu saling mengingkari. Tapi, ya ini manusiawi, semua serba bertahap dan jenjang, untuk menghadapinya.
Sekali lagi yang saya butuhkan fase warming up, pelan dan mawas untuk melaluinya. Pasti ada hikmah yang terbias menjadi bintang dan bunga, menerangi dan mengharumkanya.
Bukan berharap atau berpaling, tapi sekali lagi maha kuasa pasti, selalu memberi yang terbaik dibalik rencananya. Kadang hampir tak diketahui dan diduga oleh umatnya.
“Tetap berusaha dan berdoa terbaik, bentuk ucapan syukur serta istiqomah, sebagai bekal pribadi seorang muslim, ”tutur Mevans.
Memang kontras ketika dikoneksikan dengan profil Mega Team Onesixeight Racing Team, memang ada konsekuensi yang harus ditempuh.
“Jangan sampai ada teriakan kapal mulai karam kapten”. Disini fungsi dan pentingnya ketenangan dan kearifan nakodha sebagai kapten, disetiap mengambil keputusan.
“Dengan asumsi pikiran dan hati, tetap jernih untuk menuntaskanya, ”bijak Mevans.
Sebab, seiring dengan konsistensi, eksistensi dan pencapaian prestasi Onesixeight Racing Team, sudah saatnya “Go International”, sesuai yang dicita-citakan Mevans dan para pendiri sejak awal Onesixeight Racing Team dilaunching.
Saya harus kembali berjuang untuk mempertahankan, bahkan mengembangkanya, meskipun baru bangkit dari permasalahan yang berlapis.
Onesixeight Racing Team, telah menjadi identitas, passion, prestige dan bagian hidup saya.
“Harus dan mutlak tetap berlabuh kencang, meskipun ombak dan badai deras inging menghajarnya, ”wejang Mevans.
Terpenting, dalam point ini saya menghendaki terjadinya perubahan tampilan, sebagai bentuk semangat dan lembaran baru Onesixeight Racing Team, di tahun baru 2021. “Sekaligus menjadi serum penawar rasa sakit, ”bisik Mevans.
Trade mark warna Onesixeight Racing Team, yang telah menjadi identitas, saya pastikan mengalami perubahan. Dan telah masuk dapur tim grafis Onesixeight Racing Team, untuk mencari desain yang tepat.
Hasil dari pembicaraan keluarga besar Onesixeight Racing Team, harus tetap ada gradasi, perubahan smooth khususnya untuk tampilan warna.
Juga atas referensi, saran dan himbauan sebagai input, dari kolega, partner dan sponsor Onesixeight Racing Team.
Sebab, taruhanya icon warna Mega Team Onesixeight Racing Team, yang dibangun penuh perjuangan dan berdarah-darah ini, telah dikenal MX Team hingga Asia pacific.
Bahkan, untuk kabinet Onesixeight Racing Team, menurut Mevans akan diperbarui.
Sampai berita ini diturunkan, Mevans sudah ada rencana me-reshuffle kabinet, lebih ramping, fungsional dan tepat guna.
Sebab, di musim kompetisi 2021, selain motocross dan supermoto, Onesixeight Racing Team akan berlaga di supersport, misal event balap roda dua kembali mendapat lampu hijau untuk digelar.
Itu artinya ada divisi baru lagi yang menjadi penjaga gawang segmen supersport, yang harus professional sebagai standarisasi Onesixeight Racing Team.
Kalau saya analisa ada peluang besar, untuk menjadi champion di supersport, di level nasional pastinya. Sekaligus menjadi tarjet prestasi baru Onesixeight Racing Team di 2021.
Pertama, pengaruh bubarnya formasi team supersport yang biasa mendominasi kejuaraan. Kedua mulai hengkangnya sponsor dari team-team supersport.
Singkat cerita, hari ini eranya privater. Tentu lebih mudah untuk bertarung menjadi champion saat mengawali musim kompetisi di supersport.
“Dan saya telah lama mengkomunikasikan dengan Irwan Ardiansyah sebagai General Manager Onesixeight Racing Team saya, soal rencana all out turun di supersport ini, ”pungkas Mevans.
Sedang transformasi kuda besi motocross dan supermoto, rencana finalnya dibuat seragam dan resmi memakai Kawasaki.
Antara, brand, gengsi, performa, maintenance dan prestasi, telah lama dievaluasi. Dari hasil keputusan serta voting by data, merujuk ke Kawasaki.
“Dan kebijakan ini tak memiliki muatan tendensi apapun dan hanya sebagai dinamika Mega Team yang sehat, serta semangat baru membangun dan saling memiliki, ”beber Mevans.
Lantas siapa saja rider yang akan menjadi bagian formasi team supersport, supermoto dan motocross Onesixeight Racing Team 2021 ?
Dari info sumber terpercaya, Mevans telah menyiapkan bajet untuk meminang rider, di musim kompetisi 2021.
Untuk nama-nama rider jangan dipublish lebih dulu mas, terkait MOU dan policy rider dengan sponsor lama.
“Jadi, sebagian rider masih menunggu kesepakatan yang akan ditempuh, bersama sponsor lamanya, ”tandas Mevans. teks - foto : enea/NPJ
