Rabbani Shila 57 (RASH Organizer) : SIAP MEREFRESH EVENT OTOMOTIF 2021 & PASTI MENYENANGKAN UNTUK SEMUA

Event Otomotif Kreatif. Kembali akan berjalan di masa PPKM Mikro, melalui prosedur yang disepakati. Event Otomotif Kreatif. Kembali akan berjalan di masa PPKM Mikro, melalui prosedur yang disepakati.

Pemberlakuan PPKM Mikro, disambut hangat oleh director event balap tanah air. Salah satunya Rabani Shila 57 (RASH Organizer), yang dimotori oleh H. Agus Tole dan Bayu Firmansyah. Keduanya sama-sama kawak dan ngelontok soal event otomotif. Keduanya berjuang, besar dan berkembang, di wilayah Malang.

Di 2020 saat masa pandemi, RASH Organizer yang menjadi trade marknya, terus agresif melangsungkan berbagai event otomotif, berbasis roda dua.

H. Agus Tole. Menyambut baik PPKM Mikro & kembali semangat menggelar event otomotif kreatif.

 

Seperti adventure, hill climbing, supermoto dan road race. Bukanya melawan arus, tapi justru sebagai bentuk simpati dan upaya bermartabat, dalam menggairahkan perekonomian berbasic otomotif.

Dan setelah mendapat kabar baik, sehubungan dengan butir dan kisi PPKM Mikro, yang menegaskan “bahwa kegiatan yang sifatnya olahraga dan kepemudaan boleh diselenggarakan, dengan ketentuan yang berlaku”.

Maka, H. Agus Tole dan Bayu, di awal 2021, mengambil langkah seribu melanjutkan dan mengkaji event otomotif yang akan di gelontor sepanjang 2021, dalam kesempatan obrolan ringan saat ngopi bareng di salah satu Café ternama di Malang.

Bayu Bhayangkara Racing Team. Merefresh skema event otomotif yang paling diminati masyarakat otomotif.

 

Dalam statetmentnya, Bayu menyampaikan RASH Organizer adalah club otomotif baru dengan background pelaku kawak.

Di 2021 ini, agenda pertama membangun SDM solid lebih dulu, dari RC, Guard Circuit, Tiket, Time Keeper, Paddock Marshal, sampai desainer sirkuit.

Pada progress ini ibaratnya masih loading 55%, belum sampai 90%. Terus kita susun dan perbaiki SDM RASH Organizer.

“Agar, di perjalananya nanti masing-masing personil, bisa merepresentasikan pola pikir otomotif yang benar-benar bisa dijadikan sosok atau influencer, seperti istilah remaja milenial masa kini, ”beber Bayu.

Event Road Race. Dibuat balans dengan event off road roda dua.

 

Kabar baiknya, untuk pemerataan event otomotif di 2021 ini, event yang sifatnya off road dan on road roda dua, akan dibuat balans.

“Artinya, tak condong ke road race, supermoto dan drag bike, sebagai jenis event on road, atau sebaliknya, ”urai H. Agus Tole.

Sebab, usai pandemi insan otomotif dan pelaku otomotif, sama-sama membutuhkan ruang untuk mengakomodirnya.

“Mungkin, nantinya komposisi event off road dan on road, akan dibuat 50 off road dan 50 on road, ”tegas Bayu.

Terkecuali untuk drag bike, kita akan gelar gathering atau sarasehan lebih dulu, dengan tim-tim drag bike di Jawa Timur.

Sebagai input dari pelaku drag bike, yang intinya rindu dengan event drag bike di era 2000.

Skema Drag Bike. Menampung aspirasi semua tim-tim drag bike.

 

Sosialisasinya, akan kita libatkan sosok yang bisa menjadi panutan di drag bike, dalam detail pelaksanaanya, sampai nominal angpau dan variabel kelasnya.

“Apa pasal ? agar tak sampai menimbulkan pembenaran, di setiap masing-masing kubu atau apalah, ”kata Bayu dengan nada tinggi.

Untuk supermoto, tak masalah kita bocorkan konsep yang akan kita gelar. OMR CRF 150 dan OMR WR 155, mana yang disambut baik oleh peserta dan APM, akan kita gelar.

Supermoto. Akan dijadwalkan kelas OMR.

 

Nantinya, kedua brand besar ini akan kita pertemukan di Open 155 cc. Sebagai pembuktian langsung, kualitas dan teknologi yang memang bisa dikatakan sebagai acuhan basic supermoto.

Dari evaluasi event supermoto di 2021, basic ridernya juga akan kita bedakan. Ex road race tak akan kita gabungkan dengan ex motocross.

Sebab, rider ex road race lebih piawai, menusuk dan bermain racing line tipis, dibanding rider ex motocross.

Klasifikasi Rider. Membangun sportifitas di supermoto.

 

Input seperti ini, yang kita harapkan dapat merefresh sebuah event dengan bobot sportifitas yang tinggi. “Hingga mensumirkan opini hanya mencari anu dan anu saja, ”sindir Bayu. 

Untuk motocross dan grasstrack, ada dua pilihan. Menggandeng MX Training, yang notabene telah memiliki sirkuit, atau berjalan sendiri.

Skema menggandeng MX Training, sasaranya untuk meringankan serta mempermudah dalam koordinasi, agar singkat dan tak makan waktu.

Event Motocross. Merger dengan MX Training ?

 

“Mengingat, sekarang 2021 telah berjalan, yang seyogyanya susunan jadwal dan konsep balap, disusun sebelum 2021, ”terang H. Agus Tole.

Demikian dengan adventure, penghobinya makin banyak di penjuru daerah. Kalau biasanya sifatnya happy n fun, di 2021 coba kita pelopori untuk merubahnya menjadi sebuah kompetisi.

Teknik dan aturan, serta penilaian, telah kita susun, dari berbagai event berbasic adventure. “Setelah kita simulasikan, juga cukup menarik dan minim penyimpangan atau kecurangan dalam perjalananya, ”detail H. Agus Tole.

Komunitas Adventure. Diupgrade lebih bergengsi & berprestasi.

 

Dan balik menyinggung soal PPKM Mikro, kita akan treking dan maping wilayah lebih dulu, mana zona hijau, kuning dan merah, hingga scoop kecamatan.

Wilayah yang dianggap ditolerir untuk digelar event, akan kita masuki, secara prosedural yang berlaku.

Sesuai konsekuensi, pada perjalananya tetap tanpa penonton atau ada penonton tapi dibatasi, akan kita kaji lebih dulu.

Sasaranya, kembali lagi untuk menciptakan sebuah event yang sehat. Artinya rider atau tracker juara 5 masih bisa mendapat angpau yang bernilai dan bisa berbagi dengan pit crew.   teks - foto : enea