Durasi perjalanan Kejurprov seri IV, kali ini memang beda, bisa diklaim paling lama dan yang pertama di Indonesia, sepanjang musim kompetisi 2022.
Murni, sebagai bentuk loyalitas dan perhatian Pemprov IMI Jatim, yang tak pernah padam.
"Khususnya, demi merefresh seluruh aspek dan element yang berkaitan dengan Kejurprov Road Race Jatim 2022, "sapa Hangat Bambang Haribowo Ketum Pemprov IMI Jatim yang setia mengawal perjalanan laga.
Hampir 14 jam, jajaran racing team, berkesempatan saling menguji dan test case final seting kuda besi pacuanya.
Demikian rider, makin intens beradaptasi dengan handicap fast corner, u-turn dan straight.
"Gaya balap rider, khususnya bab rolling speed saat melayani handicap parabola, kian terukur dan tajam, "puji Tomy Salim rider yang juga instruktur Racing School itu.
Apalagi menu handicap parabola, terbilang langka, terhitung sejak era milenium.
Dramatisnya, jadi mengingatkan sirkuit legend Pantai Ria Kenjeran, Surabaya, yang menjadi icon handicap parabola.
"Dengan durasi 14 jam, owner team, manager, tuner dan rider, bisa belajar mengelola dan memenej detail kebutuhan balap, "sambut Dony builder Dony Kepanjen Motorsport, yang setia mengawal Reno putranya.
Dari endurance fisik rider, final seting efek pergantian suhu dan tekanan angin ban untuk menyempurnakan traksi efek berubahnya suhu aspal.
Hal serupa juga diamini oleh Oky owner Sawah Klasik Racing Team, yang intens menyusun strategi, terkait input dari Archie rider yang juga putranya.
Optimis, skema ini memicu official team lebih improve, bagaimana perilaku saat balap di pagi, siang, sore dan malam.
"Tapi, spesial soal traksi telah terjamin oleh pabrikan ban IRC, dengan produk-produk berkelasnya yang selalu up date, "lugas Bobby Arabsyah juga menjabat Konsultan IRC.
Selain itu, produk IRC juga setia berpartisipasi mengawal dan mensuport perjalanan Kejurprov Road Race Jatim, hingga sepanjang track lebih berwarna.
Selain IRC, juga ada MPM Honda Jatim, yang setia mensuport Kejurprov Road Race Jatim.
Selaras dengan dominasi brand Honda, seperti Sonic 150 dan Supra GTR 150, yang terus meningkat dipercaya rider buat berlaga.
Seperti Archie rider Sawah Klasik Racing Team, Ponorogo dan Reno rider Dony Kepanjen Motorsport, Malang, serta rider lain, yang memacu Supra GTR 150.
Dengan panjangnya durasi jalanya kejuaraan, builder atau tuner, juga makin mudah merevisi final seting pacuan.
Dari remap ECU, reseting clearence katup, mengatur ulang jeting karbu, hingga penggantian final gear, "bangga Yudi Kucing tuner yang membela Sawah Klasik Racing Team, Ponorogo.
Dengan kesempatan emas seperti ini, layaknya rider Jatim, untuk memanfaatkanya sebaik mungkin.
Sebab, menjadi momen yang langka, sepanjang perjalanan road race level Kejurprov, memberi kesempatan rider dan builder, untuk mencari data serta teknik terbaik saat laga.
Optimis, misal skema ini disosialisasi terus menerus, skill dan teknik bertarung rider Jatim, singkat lebih bertaji, "sorot Danwing Van Houce legenda balap tanah air segmen dirt track. skg
