Sudah tak lagi menjadi tesis dan uji coba formasi tim di musim kompetisi motocross dan grasstrack 2020, sebab di tengah tahun 2019 formasi tim ini sudah menemukan chemistry. Sebagai tahapan evaluasi bersama, untuk menyongsong prestasi yang lebih baik di 2020.
Formasi pembalap sama seperti di tahun 2019, ada Satrio Bangun Pratama, Kiki Cahya Andika dan Ahmad Febrianto. Dengan rincian, Satrio bangun Pratama berlaga di Sport trail 4 tak usia, Sport trail 4 tak open, MX2 Junior B dan Bebek 4 tak open. Kalau Kiki Cahya Andika dan Ahmad Febrianto, pastinya siap berlaga di semua kelas grasstrack.
“Tinggal mengikuti kemauan dan kesepakatan strategi tim, kelas apa saja yang menjadi acuhan, menebar popularitas, ruang bertarung yang kompetitif, sekaligus mampu membawa pesan sponsor lebih baik di publik, ”lontar H. David Surya Pratama big boss AMRF Megatama Anugrah Kaltim Industries UD. Hasil Bumi CLD ART JTMX Kaisar Motor Jatim.
Mengingat, Kiki dan Febri telah memiliki bekal teknik dan jam terbang di graasstrack dan motocross. Dikasih pacuan apa saja, saya yakin mampu bertarung dengan sempurna. Jadi, di 2020 ini kita sepakat go nasional. Pertimbanganya, berbagai even daerah sekelas nasional, tim kita mampu fight. “Dengan demikian, mengenai pemilihan kelas akan kita kaji lagi yang berbobot, ”tandas H. David.
Di satu sisi euforia kemenangan dan prestasi tim ini, mulai bisa membooster semangat Rio putra saya bertarung lebih baik. Tapi, dari sisi logaritma bekal skill berbanding kebutuhan kompetisi, tetap membutuhkan pembinaan mental dan psikologi. Kalau latihan dan fisik saya nilai sudah pada tahap yang benar sesuai kapasitas porsinya. Tinggal pembekalan cara memenej kestabilan mental saat bertarung.
Kemungkinan dalam waktu dekat ini, akan saya komunikasikan dengan instruktur, yang bisa melengkapi kebutuhan Rio untuk berkompetisi lebih baik lagi. Semacam butuh konsentrasi dalam ruang yang exclusive untuk melangsungkan pembinaan ke Rio, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. Di sisi mana yang perlu diperbaiki, saya aktif memonitornya. Apalagi, tarjet saya di tahun ini ingin melihat Rio tampil di MX2 Junior B, ”jelas H. David.
Sisi lain untuk divisi teknis, terkendali dengan baik. Sebab, workshop Kaisar Motor, Sidoarjo milik Pak Be sebagai pemegang kendali divisi teknis terbilang komplit dan terpadu. Semuanya berlangsung di satu workshop, mulai pengembangan option part custom, modifikasi, trouble shooting, dynotest, spesialis modif rangka dan up grade kaki-kaki.
Dari alasan formasi yang telah solid ini, saya jadi optimis untuk tampil go nasional. Sebab, sekelas racing factory yang dikelola Pak Be saya nilai mampu mewujudkan sebuah kuda besi yang dibutuhkan pembalap untuk bertarung lebih kompetitif. Di tahun 2020 ini, saya yakin akan terbangun efek positif terhadap internal tim, sebagai efek dari pencapaian prestasi yang terus meroket saat ini. “Jadi, secara komposisi kompetisi di 2020, pembinaan Rio akan terus berjalan, sekaligus mengawal Kiki dan Febri, untuk go nasional, ”yakin H. David. teks - foto : rio