Adeeb Jaya Transport Racing Team : KEBUT RESEARCH 2 TAK, OBSESI KEMBALI REBUT GELAR LAMA

Terus terpacu all out, setelah persiapan yang dibangun Mat Santana hampir di dua tahun silam, cukup banyak memberi warna dan perubahan baru, atas prestasi Racing Team yang dibangun-nya.

Terlebih, skala prioritas jam terbang telah dilalui cukup atraktif, setelah bertandang dan roadshow, di serangkaian kompetisi bergengsi, skala Nasional.

Khususnya di kompetisi bebek 2 tak, Mat Santana yang setia dikawal oleh istri dan Adeeb Putra Pangeran Adeeb Jaya Transport Racing Team itu, ingin menjadi terbaik di berbagai laga 2 tak.

Apalagi ketika menilik track record perjalanan Mat Santana di era milenium, yang pernah berjaya.

Kini, gelar mahkota prestasi di kompetisi 2 tak itu, terpacu kembali diukirnya, seperti saat tampil di MCR Championship 2024, Kanjuruhan, Kepanjen, belum lama ini.

Adeeb Jaya Transport Racing Team, tampil full team, sehubungan siasat dan strategi menghadapi peta kekuatan Racing Team yang berlaga.

Makin spesial, level atau grade rider, Managerial Adeeb Jaya Transport Racing Team, justru fokus di penjenjangan rider belia atau pemula.

"Jujur, saya ingin menjadikan proses membangun Adeeb Jaya Transport Racing Team ini, murni dari perjalanan research, pembentukan rider dan evaluasi, untuk mencari hasil terbaik.

Jadi, murni berangkat dari Nol dan murni hasil perjuangan Official Team, seperti yang telah menjadi impian Adeeb sang Putra Pangeran, "tegas Ninda Hastian Manager Adeeb Jaya Transport Racing Team.

 

Setia dibela HF Rasya petarung pribumi Probolinggo, yang berlaga di kelas expert dan novice 17 tahun, juga ada nama Aditya Dwi Prasetyo, bertempur di kelas Karsidenan Pemula 2 tak.

Di laga yang terklasifikasi wetrace itu, sesi mengeksplore research up grade performa mesin terbaru, tak bisa optimal.

"Rolling speed cenderung liar, permainan late braking saya juga kurang maksimal, semburan power mesin bagi saya terlalu besar dan sulit dijinakan saat wetrace, "sebut HF Rasya yang mengaku kemampuan performa mesin di straight luar biasa.

Sementara Aditya Dwi Prasetyo, justru banyak belajar teknik hadapi wetrace, di laga dramatis itu.

Bahkan Aditya sapaan-nya, jadi makin mudah improve, aktual-nya fungsi setingan Suspensi dan racikan traksi.

Tesis dan analisa seperti ini, yang lantas kita jadikan data, di setiap persiapan menghadapi laga, dryrace maupun wetrace.

"Sebab, seluruh input rider dan Official Team, mutlak menjadi bagian element pendukung kesuksesan dan torehan prestasi Adeeb Jaya Transport Racing Team.

Peluang persiapan masih terbuka lebar, jadi kita pastikan di kejuaraan usai hari Raya Idul Fitri mendatang, optimis lebih baik hasilnya, "tambah Donny Bule engine builder Probolinggo yang merapat di Adeeb Jaya Transport Racing Team.

Salutnya, semangat membawa Probolinggo lebih bersinar dan bertaji, di otomotif segmen kompetisi roda dua, kuat melekat menjadi ihwal-nya.    enea