Guna memaksimalkan jedah balap, persiapan hadapi seri Final Kejurnas MX GTX 2024, Wonosobo (15-17/11), Rizqy Motorsport MX GTX Team, gelar sesi Private Training di sirkuit Nyai Tipah, Suwayuwo.
Hingga memastikan memilih absen di gelaran Openchampionship MX GTX, di sirkuit Gelora Intan Samudera, Pacitan, Sabtu - Minggu ini.
Private MX training yang dimulai sejak pagi hari itu, diikuti oleh seluruh crosser dan tracker Rizqy Motorsport MX GTX Team, kecuali Lewis Stewart dan Jetnoko, lantaran ada aktifitas lain.
Makin spesial perjalanan Private MX Training di cuaca yang bersahabat ini, dipantau oleh M. Rizqy Putra Pangeran Rizqy Motorsport !
Materi private MX training jelang akhir musim konpetisi ini, tarjetnya mempersingkat racing line, mengolah speed lebih mengalir, dengan pertimbangan mengacu pada kapasitas dan porsi suspensi maupun tapak kaki.
Dan dimentori langsung oleh Wahyu Setiadji, yang memegang kendali stopwatch, dengan skema ; setiap running 5 lap, langsung gelar evaluasi dan running lagi.
Untuk mempermudah memonitor perkembangan teknik para crosser dan ritme speed kuda besi, input dari briefing yang disampaikan Wahyu Setiadji, sesi running kali ini dilepas per Kelas, yaitu MX2, sementara MX125 dimix MX2 Novice.
Kendati sekedar private MX training, penampilan Lantian Juan saat duel dengan Nakami Vidi Makarim, tak jauh beda seperti laga Power to Power, yang biasa dibuka ditengah perjalanan Supercross.
Catatan waktu terbaik 1 lap panjang sirkuit Nyi Tipah, Suwayuwo, Lantian dan Nakami sanggup menembus 59 detik, dengan grip full throttle dan speed terjaga mengalir, berikut spek tapak kaki jenis pasir.
Sisi lain, Sesi penampilan Andreas Damara, Desmont Jonathan dan M. Raditya juga tak kalah sengitnya.
Pasalnya ketiga crosser belia potensial yang lagi on fire ini, dilepas bersamaan di 5 lap !
Praktis, dalam mode matic, M. Raditya yang masih di MX85, kapasitas tempurnya jadi terkatrol mengumpan bengisnya power special engine 125 cc dan liarnya handling !
Bahkan, ketiganya saling berebut posisi terbaik dengan torehan catatan waktu tersingkat.
Sejauh ini, catatan waktu terbaik masih bertengger di angka 1 menit, dalam kondisi trek berpasir tebal dengan cuaca panas.
Terpaut tipis oleh best time MX85, yang biasanya dibekukan M. Raditya, dengan torehan waktu tersingkat 1 menit 2 detik.
"Dari hasil kajian dan evaluasi bersama, seluruh pembalap Rizqy Motorsport MX GTX Team, telah berada di puncak performa dan fisik terbaik, meski hari ini sebagian didera flue.
Saya optimis, intensitas evaluasi berkesinambungan ini, saat merespon dan menghadapi, berbagai dinamika di tengah lintasan MX GTX, akan lebih singkat.
Pada prinsipnya, untuk saat ini kemampuan tempur crosser dan tracker, terus menerus wajib up grade, "tegas Wahyu Setiadji membakar semangat. skg