Petarung potensial kelahiran Tulungagung itu, terus menampakan perubahan fisik, skill dan improve signifikan.
Pemaparan ini kental tersaji, sejak Kapolda Cup Rizqy Motorsport MX GTX 2025, yang dihelat saat peresmian sirkuit Putra Airlangga, Gempol, Pasuruan.
Di Event yang dijubeli petarung-petarung Nasional itu, crosser kebanggaan Tulungagung yang membawa bendera “Medjo Motor Age Pro NMT Jatim” itu, sukses membongkar pertahanan rival beratnya.
Terlebih, kompetisi yang berlangsung sengit di sirkuit dengan panjang 1,5 KM itu, Fadillah sapaan akrabnya mampu membuktikan endurance fisiknya !
Outputnya, speed kuda besi dan gaya balap berkelasnya terjaga sampai menit akhir, menandingi crosser-crosser yang identik terback up MX Training.
Fadillah telah mempersiapkan matang, menyambut musim kompetisi motocross 2025, termasuk rangkaian seri Kejurnas Motocross 2025, yang telah mejadi obsesi dan impian siswa MTSN 3 Tulungagung itu.
Memang tak terbantahkan, soal disiplin dan konsistensi pengembangaan skill maupun fisik, putra Medjo owner Medjo Motor showroom mobil second di kawasan Tulungangung itu, sangat intens giat private training di sirkuit Praga, Tulungagung bersama Nugroho Motocross Training.
Maka, sungguh rasional, ketika Fadillah mampu menjaga hingga mengembangkan skill dan gaya balapnya lebih terukur, seiring pesatnya tensi kompetisi di MX85.
Bahkan, Seri perdana Kejurnas Motocross 2025 di sirkuit Sumbing Mountain, Wonosobo (12-13/4), kembali menjadi pembuktianya !
Fadillah sukses mengulang prestasi terbaiknya.
Sejak Moto1 bergulir, Fadillah terus merangsek di koloni depan, dengan bekal mental juara dan fisik mumpuni, Fadillah all out dan saling melayangkan pressure terhadap rival-rivalnya.
Memang ironis ! ketika mengasumsikan, ritme gaya balap terkait adaptasi layout dan handicap di sirkuit Sumbing Mountain, relatif singkat.
Salutnya lagi, kendati masih belia, Fadillah sukses menjaga mental bertarung, saat diumpan rivalnya !
Point ini energy Fadillah jadi tak terkuras, hingga sukses menjaga konsentrasi dan meminimalisir kesalahan.
Semburan power Husqvarna SX85, dibawa kendalinya penuh, praktis durability performa mesin terjaga lebih baik, lantaran minim over power !
Improve dan personal power crosser bernomor lambung #73 ini, seolah telah kuat terbentuk, hingga konsisten menjaga posisi di koloni depan.
Speed tereksplore sempurna, otomatis handicap by handicap singkat ditebasnya lebih rapi, dengan konsekuensi tapak kaki berganti setiap Moto.
Input aktual ini disampaikan oleh Fadillah, setelah kondisi trek di Moto1, dinilai kurang maksimal, saat dilayani ban tipe intermediate, yang lantas berganti ban tipe basah.
Kondisi traksi kuda besi yang makin sempurna itu, saat bergulirnya Moto2 dengan mode Mud Race, gaya balap Fadillah makin brutal !
Pasalnya, selain beradu skill dan teknik, kemampuan crosser-crosser MX85 juga dipertaruhkan beradu endurance fisik.
Hingga sajian gaya balap out of the box, intens dilayangkan Fadillah, lantaran kondisi trek sudah anti teori.
“Tingginya intensitas sparing saat private training, jadi banyak membantu saya, saat kompetisi bergulir dalam mode Mud Race.
Prinsipnya, menghindari mesin over RPM dan mencari jalur aman yang paling singkat.
Dan memang harus jeli, khususnya saat mengumpan RPM, jadi di titik paling memungkinkan mengolah speed, saya mulai gass poll, “jelas Fadillah dengan logat khasnya.
Hingga perjalanan menit akhir, atas perjuangan keras, skill, fisik, improve dan kejelianya, Fadillah di Moto2, akumulasi point seri perdana Kejurnas Motocross 2025, Wonosobo ini, Fadillah kembali menjadi perhatian public motocross Nasional, setelah merangsek di peringkat 3 Nasional.
Atas torehan prestasi Fadillah di seri perdana Kejurnas Motocross 2025 ini pula, kabarnya beberapa saudagar dan sponsor, mulai merapat membicarakan, untuk meminang Fadillah.
“Tapi, maaf untuk sementara waktu, saya tak diperkenankan membocorkan ke public, terkait policy yang telah kami sepakati, kalau sudah waktunya pasti akan saya rilis ke public, “bisik Medjo orang tua merangkap spectator Fadillah. skg