Catatan Pak Be Kaisar Motor, Sidoarjo : JANGAN MAIN-MAIN DI MX GTX, TENSI & GENGSINYA LAGI MEROKET !

Keperkasaan M. Zidane menghadapi kejuaraan Kratingdaeng Cleosa MX GTX 2025, seri pembuka di Bandungan, Semarang, belum lama ini tercatat menjadi tahap pembuktian, hasil research terbaru Kaisar Motor, Sidoarjo.

Workshop yang lebih mengarah ke konsep Racing Factory dan diarsiteki Pak Be itu, spesial menangani jajaran kuda besi pacuan crosser bernomor lambung #4 itu.

Di berbagai kelas-kelas GTX bergengsi termasuk MX2 Open, M. Zidane acap menguasai jalanya laga, hingga berada di posisi terdepan.

Bahkan, tambahan angpau dari hole shot juga sempat diraih M. Zidane, praktis sederetan gelar sukses disandang-nya.

Makin spesialnya, di seri pembuka ini, problem "konyol" yang biasa menimpa M. Zidane, tak lagi nampak !

Bahkan, dalam membedah "skeptis" pemicunya, Pak Be bela-belain memonitor di tengah lintasan, memastikan problem "ilmiah" apalagi yang akan menjadi pemicunya ?

Kuat mengindikasikan, sederetan hasil evaluasi di perjalanan MX GTX tahun sebelumnya, telah dijadikan konsentrasi utama Official Team Kaisar Motor !

Latar itu, saat awal musim kompetisi MX GTX 2025 ditabuh, Kaisar Motor langsung memamerkan product performa mesin terbaru.

"Mengingat, tensi kompetisi MX GTX di region Jawa, sangat pesat !

Tak bisa lengah apalagi bicara uji coba dan testcase, "sorot Pak Be.

Karena, di lingkup kejuaraan MX GTX pelan tapi pasti, makin banyak element yang berkompeten dan merapat di off road roda dua, segmen MX GTX.

"Artinya, MX GTX telah menjadi lahan subur menyampaikan pesan promo dari sponsor, beradu gengsi di lingkup Nasional.

Kemudian, dinilai masih fair, sehubungan kualitas kompetisi yang berimbang dari hasil kajian managerial visioner, di setiap perjalanan kejuaraan, "yakin Pak Be.

Sekilas infonya, musim kompetisi MX GTX 2025, Pak Be banjir sponsor, seperti yang tertera pada list hasil kejuaraan.

Tercatat, BSM 313, Djava Adventure, Though Rider, Pekajaman, Swallow, JC Suspension, Koizumi, JTMX VMX dan AKRM, kini menjadi back up-nya.

Konteks demikian, kendati terlepas dari subsidi team pabrikan, pelaku MX GTX tanpa komando telah memiliki mental juara duluan, saling beradu gengsi, kreasi dan inovasi, di level all out seperti yang tersaji pada gaya balap M. Zidane.

Sebagai muara, hadirnya mutualisme membangun pamor dan gelar, antar para pelakunya, dalam perebutan puncak supremasi tertinggi di segmen MX GTX.

Bahkan, MX GTX telah menjadi komoditas industri kreatif otomotif skala nasional, dari hardware, software hingga suplemen makanan, berbalut olahraga prestasi, kini ikut membanjiri perhelatan MX GTX !

"Energy positif yang saling menguatkan ini, MX GTX jadi terus menghadirkan embrio baru di berbagai lini, termasuk regenerasi.

Maka kalau sekedar main-main, jangan sampai bertempur di lingkup MX GTX. Sebab, gengsi MX GTX lagi meroket, dengan level kompetisi yang sudah berada di puncak, alias top gear, "urai Pak Be.  enea