Jauh-jauh dari Soreang, Bandung, milenial mandiri akrab disapa Noval itu, ingin merasakan sensasi up grade performa racikan RAT Motorsport, di Jl. By Pass Juanda 17, Sidoarjo.
Kalau selama ini, Noval identik dengan aktifitas touring, sekarang terobsesi mengikuti habit bikers Surabaya, yaitu ngabers.
Setelah, tuntutan tugas dan pekerjaan, yang lantas membawanya ke Surabaya.
"Tapi, ya nggak sering-sering, paling saban weekend aja, buat melepas penat pekerjaan, "celetuk Noval dengan khas logat Sunda-nya.
Project awal, tampilan exterior dan tapak kaki, dibuat pangkat.
Melalui repaint silverstone aksen lembayung, bersanding velg VND Six Star dan Pirelli Diablo Rosso.
Lanjut replacement fork slider, dipinjam dari KTC berikut cakram depan, yang mesti akur dengan caliper RCB.
Soal kestabilan handling, suspensi belakang juga digantikan KTC Extreme.
Sedang di seputar exterior kompartemen mesin, ada selang teflon banana, dengan diameter lebih besar, guna imbangi pemakaian throttle body BRT 32 mm.
Termasuk penambahan velocity pada box air filter, sebagai alternatif pemasok udara extra.
Muara dari kontrol udara dan sensor debit bahan bakar tipe kompetisi itu, modifikasi mesin berlanjut.
Kali ini digawangi oleh Arul engine builder RAT Motorsport, yang dikenal piawai mengoptimalkan porting mesin 4 tak.
Praktis, rombak tipis-tipis desain intake dan exhaust Aerox 155VVA, spesial buat akselerasi, khas kebutuhan ngabers, menjadi menu wajib.
Point ini, Arul turut mengacu pada knalpot custom, yang diaplikasi Noval.
Lanjut pada rombakan camshaft, kali ini menjadi tantangan Arul, sehubungan kapasitas mesin yang masih bertahan standar.
Hasil rombakan menunjukan, Lift camshaft in 8,22 mm dan lift camshaft ex 8,04 mm, dengan detail komposisi in open 27 derajat dan in close 51 derajat.
Sedang ex open 49 derajat dan close di 27 derajat, dikawal pegas katup BRT.
Dari hasil dynotest, torehan tenaga menunjuk 18 HP saat di 8500 RPM dan torsi maksimal 30 Nm di 4000 RPM.
Asumsinya, piston telah berganti high dome 58 mm milik KLX 150, dengan small end ukuran sama Aerox 155VVA.
Bentuk crown piston dipahat ulang, berikut sekrap muka ruang bakar, untuk mengejar perbandingan kompresi 12,5 : 1, yang dinilai Arul relatif aman untuk touring.
Beralih ke CVT, kampas sentrifugal, primary sheave dan drive belt digawangi Daytona.
Pertimbangan, output power mesin yang kian bengis, roller weight berganti TDR 9 gram dari standarnya 13 gram.
Berikut pegas movable driven face Vario 160, memiliki tipikal lebih kenyal.
"Dari hasil sesi test speed, speed produktif mulai on di 5000 RPM, tepat seperti kebutuhan ngabers, "bangga Noval yang mengujinya langsung usai final seting. skg
