Riding dengan kuda besi styke touring tampil modis itu memang membanggakan. Sebagai cermin bikers milenial, yang perilakunya lebih dinamis, mengikuti pesatnya perkembangan otomotif.
H. Zulfikar pemegang brand DDF19 dan VRC19, tahu persis soal satu ini. Urusan option part fungsional dan modis, sudah menjadi kajian M. Zulfikar 15 tahun silam, dalam peluncuran setiap produknya.
Jelang akhir tahun ini, DDF19 kembali meluncurkan setang kemudi dengan desain terbaru. Sebagai bentuk tanggapan terhadap minat pasar yang terus meningkat.
Mengusung material alutech, lebih ringan tapi memiliki tingkat kekuatan yang telah terukur. Baik dari tahanan tekan maupun puntirnya.
Ciri khas terbarunya, struth bar atau yang biasa disebut stabilizer memiliki ukuran lebih besar. Tampil lebih kokoh, sebagai representasi kuda besi yang siap menghajar segala medan.
“Sehingga, lebih pantas diaplikasi buat penghobi touring yang kuda besinya telah mengalami rombakan pada kaki-kaki, sebagai menu wajibnya, ”sebut M. Zulfikar.
Untuk kontur setang kemudi DDF19 tipe ini, tersedia dua model, yaitu low dan medium, yang telah diriset dengan geometri dan riding style motor tipe sport di tanah air.
Agar semua bikers, bisa mendapatkan ukuran dan dimensi setang kemudi yang pas, sesuai geometri kuda besi dan postur masing-masing bikers.
Tapi, sepengetahuan saya, di Bali dan di beberapa wilayah luar pulau, setang DDF19 jenis ini juga banyak diadopsi matic dengan panel kemudi trondol. Seperti X-Ride series dan Beat Street.
“Dari sini saya semakin yakin kalau setang kemudi DDF19 tipe ini, tampil lebih fashionable, ”bangga M. Zulfikar. teks - foto : skg