RAT Motorsport worshop milenial, rujukan bikers penggemar ngabers, kembali berulah.
Setelah membombardir peta kekuatan sport 4 tak Fuel injection 200 cc, hingga beradu kedigdayaan performa matic Italy.
Sejak berita ini diturunkan, kabar panasnya kompetisi kelas Sport 2 Tak 155 cc Sunmori, mulai dimasuki oleh Swega CEO RAT Motorsport.
Melalui basic KRR 150 cc kelir gold, berjuluk KRR Bapak ini, kuat menjadi kandidat terkencang di Jatim.
Setelah best time 7,8 detik yang sekaligus memecah rekor kelas Sport 2 Tak 155 cc Sunmori, baru saja diukir oleh rider RAT Motorsport, yaitu Bima Kids dan Holili.
Ketika dibandingkan di 2012, catatan waktu ini setara di peringkat dua, kelas Sport 2 Tak 155 cc Rangka Standar.
Saat engine builder sport 2 Tak Jatim lagi on fire, hingga menciptakan seteru, dengan engine builder 2 Tak Jogja.
Torehan best time di kelas Sunmori ini, sekaligus menambah sederetan prestasi dan gelar RAT Motorsport !
Seiring eksistensi dan konsistensinya, mengawal karier milenial berprestasi di laga karapan resmi.
Juga pembuktian, bahwa RAT Motorsport, menjadi sarangnya engine builder jenius !
Jadi tak lagi sekedar advetorial ! Aktual fakta tersaji nyata, di laga bergengsi di Blackstone, pekan silam.
Hasil investigasi mendalam, detail option part menyeluruh, hampir tak ada yang luput dari custom, repair, maupun up grade, sesuai regulasi.
Ini jeniusnya Swega, yang spesial turun tangan mengarsiteki, sampai sesi final seting.
Seperti kabel grounding yang digantikan produk RS1, arus listrik konsumsi pengapian relatif stabil, saat gasingan bawah, tengah maupun atas.
Avgas dan Motul 510 2T dengan perbandingan 1 : 30 cc, makin bersih disulut busi BP 7ES, usai dikompresikan di volume ruang bakar 16 cc.
Demikian kompartemen karbu, memakai basic PE 28 mm, diremer mentok hingga 32 mm pada throttle valve maupun venturi.
Jelinya, guna meningkatkan respon semburan gas segar, nozle dikanibal dari PWK 28 mm dan dikombinasikan jarum PWK 28 mm berkode JJH Sudco, dengan profil gemuk.
Final setingnya, saat siang hari, main jet 160 terbias optimal saat dihela di gasingan tengah atas.
"Sedang akselerasinya, digawangi pilot jet 52 dan final gear 12-42, "ulas Swega yang memakai reedvalve satu setengah alias dobel.
Konversi ke AFR relatif kering, naik turun RPM jadi singkat, setelah dibooster koil YZ 125 dan CDI Kawasaki Victor 150 cc.
Klop mengawal kubikasi silinder tipe Gold yang digawangi piston side B75 berkombinasi stroke 56 mm, dengan superkips mode aktif.
"Cuman, pada lubang buang utama, sisi kanan kirinya diremer 2 mm, diteruskan knalpot PDK RS1 spek 500 meter.
Dengan data leher 39 mm, perut 42 mm, difuser landai dan panjang stinger 28 cm, "beber Swega yang menyematkan radiator Serpico versi Racing.
Konsekuensinya, volume gas segar saat langkah isap dibuat lebih pekat, melalui menaikan tinggi lubang transfer 1,2 mm rata, berikut polesan.
Finishingnya, perbandingan gigi rasio diracik ulang by RAT Motorsport, dengan perbandingan gigi 1(29-16), 2(28-19) dan gigi 3(25-20).
"Sedang gigi 4, 5 dan 6, dipertahankan OEM, pertimbangan first reduction gear yang relatif ringan, usai penggantian gigi primer 21 mata dari standarnya 22 mata, "urai Swega buka kartu. enea