.

Memang telah menjadi DNA matic touring, sejak pertama kali meluncur di pasar otomotif tanah air. Eksistensi N Max, makin kuat melekat sebagai matic premium dengan trade mark, nyaman, tangguh dan high performa.

Menjadi hal rasional ketika pabrikan Yamaha, terus mempertahankan N Max dengan berbagai perubahan skala minor chance hingga dress up.

Demikian dengan fitur, terus bergulir dan terus dilengkapi, seiring perkembangan kebutuhan masyarakat dalam berkendara.

Kali ini autonine diberi kesempatan Yamaha PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha Jatim), melangsungkan sesi test ride, dengan mode single riding.

Tujuan kali ini, menyisir wilayah Campur Darat, Tulungagung, dengan total jangkauan Pulang Pergi 354,5 KM.

Tepatnya di basecamp Themen tuner Rakeri 99 Racing Team, Tulungagung. Kebetulan, pawangnya matic road race, juga drag bike.

Untuk mencari destinasi yang iconic, mengabadikan momen bersama All New N Max ABS Connected 155, Simpang Lima Gumul, Kediri akhirnya jadi pilihan. 

Dan sengaja inisiatif single riding dengan Yamaha All New N Max ABS Connected 155 ini, autonine setarakan seperti saat memakai kuda besi Scorpio, partner aktifitas daily use dan gerilya menyisir pelosok daerah, saat mencari berita otomotif terbaru.

Sekaligus materi pembanding, apakah benar dan pantas kalau N Max dinobatkan sebagai matic premium jagoan touring ?

Paling rasional sesuai kebutuhan journalis, adalah kecepatan ketepatan waktu, kenyamanan riding style, penerangan dan faktor pengereman.

Di sesi test ride ini, autonine mengujinya langsung, dari sisi performa menyeluruh mampukah menandingi sport 4 tak jagoan touring ?

Riding style & Panel Indikator

Kental dengan nuansa sport enduro, dengan panel indikator dan switch navigasi canggih di depan setang kemudi yang tercover panel bodi rapi dan silent.

Sudut panel indikator nyaman termonitor, kelebihanya lagi anti silau. Problem seperti ini biasa terjadi, saat riding siang hari dengan kondisi matahari persis diatas, yaitu jam 12.00 keatas.

Praktis, perjalanan riding tak lagi perlu mengatur waktu, yang dirasa nyaman.

Untuk desain dan kontur jok, bisa mengakomodir 2 mode berkendara yang bisa diadopsi. Gaya serius, posisi pantat maju dan posisi kaki gaya naik sport, dengan tapak kaki rata floor board.

Kedua posisi rileks, pantat agak mundur dan kaki menapak di floor board paling ujung, dengan posisi lebih rebah.

Kedua posisi riding style ini, tulang belakang terback up sempurna oleh desain jok dan busa premiumnya.

Kenyamanan juga didapat dari paduan posisi dan kontur setang kemudi yang easy ride. Sebab, hampir tak ada konsentrasi otot lengan dan bahu yang diforsir, saat memacunya.

Hal ini pula yang kuat mengindikaskan, bahwa geometri rangka, center of gravity dan lebar triple clamp depan, memang spesial diracik kebutuhan handling sempurna. Sebagai menu wajib armada touring.

Pengaruhnya, dengan kondisi riding style seperti ini, handling dan manuver terback up lebih baik. Bahkan, saat menghadapi turbulens bus AKDP, handling tetap tenang.

Point ini yang optimis, menjadi energy positif bagi rider. Dan lebih pede, saat menjadikan Yamaha All New N Max ABS Connected 155 sebagai partner touring.

Suspensi Belakang & Kontruksi Engine Mounting

Fitur sub tank menjadi pelengkap double shock tipe suspensi belakang. Fungsinya mengolah kompresi lebih lembut, saat menerima tekanan piston (plunger), di setiap merespon rambatan vibra dari tapak kaki.

Tapi, sebenarnya bukan faktor ini saja sebagai penunjang kenyamananya.

Kali ini Themen tuner Rakeri 99 Racing Team, Tulungagung angkat bicara, usai debat dengan autonine soal performa suspensi belakang yang bikin betah riding ini.

"Kontruksi engine mounting dan susunan bushing, juga banyak berpengaruh. Sebab, kontruksi engine mounting turut menjadi rumus, didapatnya mekanis suspensi belakang yang nyaman.

Hal ini terkait pada kemampuan gaya torsi sebagai pengungkitnya, yaitu titik sumbu engine mounting dan titik pangkon suspensi belakang bagian bawah, "detail Themen.

Secara menu dan kapasitas fungsi telah dipersiapkan, untuk kebutuhan boncengan dan single riding.

Faktor ini pula yang menjadi stimulus, porsi mekanis suspensi depan dan belakang lebih balans.

Buat rebahan handling tak melawan, dipakai manuver singkat saat hindari bumpy dan jalan berlubang juga sigap.

Profil Ban Hadapi Variabel Kondisi Aspal

Jalur riding ke Tulungagung memang paling nyaman, untuk touring. Sebab, setiap kecamatan yang dilintasi, intensitas bengkel tambal ban, bengkel umum, bengkel resmi, terbilang cukup memadai.

Tapi, bicara soal kontur aspal, cukup bervariatif. Ada yang mulus, tambal sulam dan berlubang dari 2 cm sampai 7 cm.

Selihai-lihainya dan piawainya bikers, 6 dari 10 aspal berlubang pasti terhajar. Sebab, kondisional, mau buang arah ke kanan, di belakang ada bapak dan ibu berkendara, nempel ketat lagi. Mau buang ke kiri, eh ada yang nyalip dari kiri.

Ini yang mungkin menjadi alasan mutlak, All New N Max ABS Connected 155 mengadopsi profil ban 110/70-13M/C 48P depan dan  130/70-13M/C 63P belakang.

Ada prediksi dan kalkulasi matang soal faktor safety, yang tak kenal kompromi. Dan terbukti nyata, dengan profil ban yang ideal ini, kestabilan handling terjaga sempurna.  

Konsumsi BBM

Soal hemat dan boros, dari dulu si penulis memegang prinsip, "pingin top speed istimewa dan berlimpah, matematikanya pasti plus".

Kalau sampai hemat, ya inilah perjalanan teknologi otomotif, beradu ekonomis untuk berebut pasar.

Tapi, dengan All New N Max ABS Connected 155, kaget juga saat strip balok fuel meter, turunya lambat.

Konsumsi BBM kalau bilang amat sangat hemat, pasti dikira ini dan itu. Tapi benar demikian, saat dikalkulasi menyeluruh. Dengar ya, eh baca ya !

Dari total bobot rider 94 KG, ditambah bobot matic, plus koefesien gesek suhu aspal rata-rata 45-52 derajat terhadap tapak kaki, serta tekanan angin statis dan turbulens tekanan angin bus - truck.

Seharusnya, berpengaruh terhadap konversi power to speed. Dan kerja mesin logikanya terkuras dan konsumsi BBM pasti lebih meningkat. Tapi, faktanya justru terbalik.

Dari sentral kendali ECU melalui sensor-sensor, mekanis mesin All New N Max ABS Connected 155, singkat beradaptasi dengan kondisi lalu lintas, iklim dan cuaca, seperti yang disebut diatas.  

Tanpa dibuat-buat, mode gaya bawaan autonine sengaja layaknya bawa sport 4 tak. Dari mode stop and go, stasioner di top speed, hingga over akselerasi.

Dari hasil rata-rata konsumsi BBM, versi indikator Yamaha All New N Max ABS Connected 155, terdeteksi bahwa dalam 1 liternya masih sanggup menembus 48,4 KM.

Dengan kondisi riding cuaca bersahabat, baik siang maupun malam hari.

VVA & CVT All New N Max ABS Connected 155 Setara Performa Sport

Pengenalan karakter matic memang mutlak, sebelum merealisasinya pada mode riding, apalagi untuk kebutuhan touring.

Kapan saatnya diputuskan mengovertake dengan jarak presisi kendaraan dari lawan arah, hingga kapan saatnya nahan menunggu ruang menyalip aman dan sepi.

Memang rasional, sebab bicara matic jadi langsung teringat sentrifugal.  Output speed tak bisa dikonversi spontan. Pengaruh ini, yang biasa menjadi momok rider penunggang matic.

Bahkan, secara mekanis, perantaranya terbagi movable drive face, drive belt,  movable driven face dan final gear.

Tapi, beda dengan performa CVT All New N Max ABS Connected 155, yang mendapat doping teknologi Variable Valve Actuation (VVA).

Skema mekanis VVA, yang mampu menghasilkan lift camshaft lebih tinggi, memang dikenal mampu memaksimalkan siklus power saat di gasingan tengah atas atau 6000 RPM keatas.

Apalagi, teori mesin 4 tak, menyatakan "makin tingginya RPM, kevakuman kian menurun. Sebaliknya, dengan VVA rentang RPM krusial ini, justru disempurnakan.

Debit gas segar jadi meningkat. Muntahan power terbagi HP dan torsi jadi berlimpah, selepas 6000 RPM.

Variabel CVT yang mekanisnya berdasar agresifnya RPM mesin, jadi ikut terpola pada mode top speed. Dengan lingkar diameter drive belt lebih ringan. Pencapaian top speed jadi makin singkat.

Tipikal power mesin demikian ini yang sejatinya menu kebutuhan touring. Hingga mampu memberikan bekal mental riding lebih baik, saat terpola arus kecepatan jalur lintas provinsi. Seperti jalur Surabaya -  Tulungagung.

Pengereman ABS Superior

Komposisi pengereman depan belakang dengan kontrol mekanis ABS, mode pengereman apapun, tak sampai berpengaruh ke perubahan center of gravity. Sekalipun, dalam mode pengereman extrem.

Superiornya pengereman ini, kontrol handling terjaga lebih ringan, konsentrasi mensimulasikan keadaan lalu lintas, jadi makin terarah dan fokus.

Seperti saat menghadapi pengatur lalu lintas putar balik sepanjang jalan Mojoagung, tak peduli kondisi arus dan kecepatan kendaraan yang dihentikan.  Hingga memicu terjadinya pengereman extrem.

Ketika ditinjau dari estimasi dan kualitas dan kapasitas master, caliper dan selang rem, keseluruhanya diracik dan melalui pengujian mendetail.

Penerangan Safety Mengawal Top Speed

Pulang tengah malam, sampai subuh sudah menjadi hal biasa, tuntutan kerja di lapangan. Pengalaman di beberapa jalur lintas provinsi, ada yang dilengkapi penerangan merkuri, bahkan ada yang  tak memakai penerangan.

Singkat cerita hanya marka dan garis pembatas tepi jalan yang menjadi indikatornya. Seperti di sepanjang Jl. Raya Kediri - Purwoasri - Kertosono.

Head lamp Yamaha All New N Max ABS Connected 155, dilengkapi 2 mode. Yaitu mode lampu pendek dan lampu jauh.

Untuk mengatasi kontur jalanan tanpa penerangan, mode lampu jauh Yamaha All New N Max ABS Connected 155, cukup fantastis. Fokus, extra terang dan sorotnya tebal.

Untuk memacunya di top speed, jadi lebih pede. Sebab, dengan radius 200 meter jarak bebas pandang, akomodasi mata memback up sempurna kondisi dan situasi jalan, termasuk penyebrang jalan berpakaian hitam.

Kelebihanya lagi, mode lampu jauh Yamaha All New N Max ABS Connected 155, mudah mengundang perhatian pengendara di depan.

Sehingga, penyampaian pesan minta jalan, mudah diterima. Dan ketika dikalkulasi dengan menurunya kondisi fisik rider, di malam hari. Otomatis faktor safety tetap terjaga sempurna.

Bagasi Sahabat Journalist

Jas hujan, baju spare, tumbler 250 cc, sabun cuci muka, tisue basah, sandal dan charger baterai, ruang bagasi masih tersisa lapang.

Kecuali tas kamera, dari pengalaman lebih aman ditenteng, untuk meminimalisir vibra.

Fitur ini yang diklaim paling bersahabat buat journalist. Kemanapun gerilyanya, semua barang bawaan bisa dikemas lebih praktis.

TMTN Racing Cloth, Tulungagung

Lokasinya berada di Jl. Raya Wajak Lor, Boyolangu, Tulungagung. Selain menjadi gerai racing cloth, tempat representatif ini juga menjadi tongkrongan remaja milenial, Tulungagung penghobi kecepatan.

Tapi, soal pilihan kendaraan harian, telah banyak yang memakai All New N Max ABS Connected 155, sebagai pelengkap life style.

Sisi lain juga nyambung dengan karakter remaja milenial Tulungagung, yang gemar nongkrong di warkop. Dan memang racikan kopinya cukup atraktif, salah satunya paling tenar adalah kopi ijo.

Zainal Wafa owner TMTN Racing Cloth, juga mengamini di wilayah Boyolangu, Tulungagung, N Max Series telah lama menjadi idola. Termasuk warga yang bekerja menjadi TKI, rata-rata saat pulang membeli varian matic premium Yamaha ini. Sebagai pride dan identitas kesuksesan.

Modern Market & Rumah Makan Titin

Perencanaan perjalanan memang dan wajib tersusun matang. Selain modern market yang biasa menjadi lokasi check point di setiap 1,5 - 2 jam jam berkendara, untuk memulihkan konsentrasi dan check list fungsi dan kondisi matic premium ini.

Spesial di route Surabaya Tulungagung ada lagi, check point yang wajib disinggahi. Yaitu Rumah Makan Titin, yang biasa menjadi persinggahan travel dan bus wisata. Lokasinya di kawasan Raya Purwoasri - Kediri.

Harganya bersahabat, dari tinjauan layanan 24 jam, otomatis masakan selalu fresh dan baru. Menu primadonanya bothok kerang dan kotok ikan panggang.

Juga ada kopi tubruk, untuk membantu relaksasi, mengurai tegangnya urat saraf, selama perjalanan.   (*)