Memang menyenangkan dan penuh kesan, saat bersama matic premium Yamaha jagoan touring ini.
Kalau sampean baik, saya pasti lebih baik, mungkin karakter ini yang dimiliki All New N Max 155 ABS Connected.
Sebagai apresiasi pabrikan Yamaha ke customer dan loyalisnya, saat menerjemahkan pesan melalui kualitas produknya, yaitu All New N Max 155 ABS Connecteed.
Tak kenal lelah dan menyerah, power dan output semburan CVT-nya selalu strong, menghadapi berbagai route perjalanan.
Termasuk saat diajak riding menuju kota angin, Nganjuk. Ada juga yang menyebutnya kota bawang merah.
Setelah tahu kondisi aspal aspal sepanjang jalan By Pass Mojokerto hingga Jombang, yang mulai tambal sulam.
Maka, route kali ini autonine putuskan mengambil jalur Gedeg, Mojokerto. Tepatnya sisi kanan Sungai Berantas.
Kondisi jalan mulus, dengan suasana rindang dan dihiasi plengsengan sungai Berantas yang hijau dan rapi.
Mata jadi betah, sesekali pandangan terpikat aktifitas pengrajin batu bata di sepanjang Gedeg, Mojokerto.
Kali ini, performa suspensi dan profil tapak kaki si jago touring ini, merasa dimanjakan dan tak dipaksa menghadapi jalanan berlubang dan bumpy.
Cuman, arus lalu lintas yang memacu performa mesin dan CVT dipaksa menunjuk pada kecepatan 70 KM/Jam.
Rentang keecepatan paling nyaman untuk bermanuver lebar dan menjaga kontrol pengereman lebih baik.
Sungguh menyenangkan melintasi route sepanjang Gedeg hingga Ploso, Jombang ini.
Setelah sampai Ploso, Jombang, route balik lagi ke jalur provinsi melalui Raya Mojokrapyak - Tambak Beras, Jombang.
Jalur ini menghubungkan ke Bok Miring Denanyar, Jombang sebagai jalur utama sekaligus jalur provinsi.
Arus kecepatan kembali lagi dipolakan travel, bus AKDP dan kendaraan pribadi. Minim kecepatan ideal terpantau di 80 KM/Jam.
Terkecuali sebelum Perak, Jombang. Lagi-lagi jurus slalom test harus dikeluarkan, buat menghindari tumpang tindih aspal dan lubang.
Sembari memantau spion yang jelas memonitor keadaan dan kondisi lalu lintas di belakang, lagi-lagi si jago touring diajak bermanuver tajam dan zigsag.
Sesekali pasrah menghajar jalanan berlubang, lantaran tak ada pilihan. Jujur, handling tetap tetrkontrol tenang, tanpa merusak konsentrasi riding.
Memang menjadi hal krusial melintas di jalur provinsi. Prioritas tetap jaga dan kontrol kecepatan mengikuti arus kendaraan di belakang.
Dan All New N Max 155 ABS Connected dinyatakan lolos, menghadapi variabel problem yang selalu menghantui bikers ini.
Pada point ini, si penulis baru paham "mengapa console box sarana quick acces All New N Max ABS Connected didesain lebih dalam.
Barang bawaan penting seperti gadget, jadi aman tak sampai terpental keluar.
Akhirnya sampai juga di Braan, Kertosono pusat oleh-oleh plat AG dan AE yang dipaksa akur, juga membingungkan konsumen.
Dan untuk route Nganjuk ambil sisi kanan menju Baron, sekaligus disambut hangat oleh hujan.
Guyuran hujan deras menjelang maghrib dengan suasana mulai gelap, digdayanya mode lampu jauh All New N Max 155 ABS Connected, kembali diuji.
Pandangan blur efek air hujan, sukses dibelah tebalnya sorot lampu jauh, hingga kembali kontras dan fokus. Soal penerangan, yang diadopsi si jago touring ini memang juaranya !
Pandangan jadi kembali fokus di rentang 100 meter. Hingga kembali semangat tambah kecepatan, sembari mengamati kondisi jalan yang mulai meluber dan bergelombang, efek kendaraan berat dengan tonase mendekati 27 Ton.
Setelah masuk Sukomoro perasaan canggung mulai menghantui. Sebab kondisi terang dan aspal kering, meskipun mendung.
Karena adzan mulai berkumandang dan waktunya berbuka, sementara autonine menahanya dengan takjil dan bear brand.
Sedang target utama Pecel Pincuk di Berbek, Nganjuk masih kisaran 15 KM.
Dengan melalui Nganjuk Kota arah perempatan Guyangan - Bojonegoro, autonine kembali memacunya full throttle mengambil jalur ke kiri.
Tak sampai 20 menit, suasana sederhana Pecel Pincuk Berbek sudah di depan. Si jago touring ikut tersenyum, sukses mengawal partnernya sampai tujuan. Thanks Max !
Spesialnya menu pecel pincuk yang ada di Berbek, Nganjuk ini ada pada sajian sayur mayurnya. Bukanya mendramatisir !
Masih memakai kembang turi yang menggugah selera, selain tauge dan bayam. Dan sambal pecelnya agak manis, pas dengan selera si penulis.
Masih ada lagi yang jadi ciri khasnya, yaitu peyek berkombinasi krupuk puli gurih dan renyah.
Ciri khas lain yaitu lauk dendeng ragi. Kalau biasanya alot dan elastis, tapi yang ini cita rasnya terjaga, empuk dan legit dimasak serundeng.
Paling bikin sedap lagi, adalah daun pisang sebagai pembungkusnya, kalau sebelumnya pakai daun pohon jati.
Benar-benar menawarkan kearifan lokal, sejak 80 an pertama kali ibu Sukarti membukanya bareng suaminya.
Autonine pertama kali mengenalnya di 2007, saat makan malam usai liputan motocross di Berbek, Nganjuk.
Dan cita rasa tetap terjaga, persis dengan performa si jago touring, konsisten dan tak kenal lelah.
Oh ya, jarak tempuh kali ini sesuai input odometer terpantau 259,4 KM. Dengan kondisi riding dan gaya berkendara ciri khas jalur provinsi yang berada di gasingan tengah atas.
Konsumsi BBM lagi-lagi sulit dipercaya. Sebab, kapasitas 1 liter BBM jenis Pertalite mampu menembus 49,9 KM, juga berdasar dari data akumulasi panel indikator. Artinya disini tak ada manipulasi data !
Kalau meninjau kontur jalan dari Guyangan ke arah Berbek, yang menanjak landai dan curah angin yang tinggi, seharusnya konsumsi BBM cenderung meningkat.
Sekali lagi, performa fuel consumption All New N Max 155 ABS Connected, sulit dipercaya hematnya. Dengan catatan, pengujian rasional dan bukan di kontur jalan turunan. Sampai disini sampean paham kan ! (*)