Kawasaki Versys : PIONIRNYA PARTNER BIKERS SEJATI

Dikenal sebagai APM inovatif, terkait konsep serta desain yang diadopsi, hingga di sepanjang kiprah dan perjalananya, selalu tampil menjadi pionirnya.

Dari bebek yang mengusung kapasitas terbesar di kelasnya, yaitu Kaze 112 cc, saat kompetitor berkutat di 100 cc.

Lanjut ke ZX 130 dengan tangki di depan, hingga paling revolusioner adalah KLX 150, sebagai DNA sport trail pertama kali di tanah air.

Termasuk W175, yang melayani segmen pasar retro, mengimbangi laju pertumbuhan industri kreatif otomotif segmen roda dua.

Seiring sejalan segmen pasar regularnya, Kawasaki dikenal piawai soal merangsang dan mengendalikan segmen premium.

Lewat line up big bike berpenampilan atraktif, plus teknologi terbaru, dengan sajian kapasitas mesin yang beragam.

Spesial diproyeksikan melayani segmen niche market, yang terbagi mania speed freaks, serta bagian penunjang life style bikers.

Usai pandemi di penghujung tahun 2021, muncul fenomena baru, kembali marak DNA enduro advanture.

Pemicunya tak lain, kian terbatasnya ruang gerak penghobi otomotif, saat berbagai event dinyatakan vakum.

Alternatif, aktifitas dengan nuansa private, jadi solusinya.

Seperti berkonsep cross country, hingga adventure memburu destinasi instagramable.

Ketika dikorelasikan di market otomotif tanah air, seolah kuat meriminding varian Versys 650 yang pernah diluncurkan Kawasaki di 2012.

Atas antusias segmen pasar yang sukses memikat bikers mania touring dan daily use.

Maka, pada 30 November 2016, bergulir diluncurkan embrio terbaru membidik pasar medium, yaitu Versys 250.

Secara DNA, enduro adventure, menjadi segmen dan kelas baru para bikers tanah air.

Menawarkan pilihan kuda besi, dengan berbagai fitur dan kenyamanan, untuk riding mode touring jarak medium diatas 500 KM, maupun pemakaian long journey.

Bahkan, kuda besi dengan riding style yang dikenal nyaman ini, juga dominan  dipakai kebutuhan daily use.

Dan pertimbangan masih tingginya minat pasar, terhadap segmen enduro adventure ini, Versys 250, mengalami beberapa kali face lift.

Dari peluncuran warna baru, maupun fitur tambahan exteriornya. Seperti Versys X 250, yang dibekali panel body bar, berikut spot light serta side box.

 

Riding style nyaman & lebih jenak menikmati panorama

Kondisi demikian yang sejatinya menjadi kebutuhan bikers, saat riding jarak jauh.

Memang tepat, menjadi representasi menunggang Versys, yang dirancang dengan teknologi ergo fit, pada bagian rangkanya itu.  

Postur tubuh dimanjakan, pantat, kaki dan tangan terjaga lebih rileks, pada Versys 650 maupun 250 cc.

Geometri lebar triple clamp dan mekanis suspensi, menjadi komposisi yang tepat kebutuhan touring.

Seolah pabrikan telah mensimulasikanya pada mode trek makadam.

Rambatan vibra direduksi lebih optimal, hingga dekapan setang kemudi selalu terjaga di posisi nyaman.

Terlepas soal tinggi jok, secara dimensi lebar telah menjadi standar kenyamanan touring.

Anatomi pantat sampai paha, ikut tertumpu pada jok. Tingkat kejenuhan tulang belakang, jadi sukses diminimalisir.

Belum lagi, suspensi belakang dilayani monosok lengkap dengan unit monocross.

Point ini turut menjadi kontribusi terbesar, kenyamanan saat memacu Versys.

 

Mesin tangguh & segmen touring

Untuk Versys 650 cc, mengadopsi mesin liquid-cooled, 4 Stroke Parallel Twin dan 6 percepatan.

Dengan kubikasi silinder 83 mm dan stroke 60 mm, diback up silinder head dengan teknologi DOHC 8 katup.

Asiknya, suplai bahan bakar Fuel injection dilayani dual throttle valve berdiameter 38 mm.

Kontrol handgrip jadi lebih efektif, untuk menghela power dan speed.

Riding di top speed dengan RPM mesin terjaga rendah, menawarkan sensasi anti klimaks.

Suara dan vibra mesin terasa smooth mengiringi speed. Berbagai kontur tanjakan, terurai ringan layaknya mental jawara.

Sisi lain, perbandingan kompresi yang merujuk di angka 10,8 : 1, praktis soal pemakaian BBM saat darurat bisa memakai Pertalite.

Sedang Versys 250, telah dibekali assist slipper clutch, dual throttle valves dan economical riding indicator

Dengan sumber power yang dihasilkan dari mesin 4 Stroke Parallel Twin Cylinder Liquid-cooled dan 6 speed.

Kombinasi Fuel injection dan penyematan Double Over Head Cam yang dikawal 8 katup, kuat menegaskan performa sport mix touring.

Kuat ditengarai tipikal mesin over square, yang didapat dari silinder 62 mm dan stroke 41,2 mm.

Performa dan tingkat balans-nya mesin sempurna, hampir tak ada loss power saat berakselerasi.

Demikian dengan suara dan vibra, hingga saat riding di tengah sunyinya malam hanya desiran rantai yang setia menemani.

 

Mental juara

Komposisi riding style dan performa mesin yang belum ada tandingan, jadi terasa enggan untuk memacunya di top speed.

Sebab, saat diatasnya serasa bikers yang memiliki bekal mental juara dan selalu ingin menyapa bikers di sekitarnya.

Sebab, kuat dipengaruhi oleh terjaganya perasaan bangga, nyaman dan tak lagi mengenal lelah saat memacunya.

 

Kembangkan industri kreatif otomotif

Pemaparan ini selaras dengan pertumbuhan workshop bracket top box - side box, roll bar dan skid plate, yang bermuara dari workshop las maupun bengkel harian.

Bisa dipesan sesuai tampilan, kebutuhan dan bajet yang recomended.

Dari sini pula, segmentasi pasar touring jadi tumbuh subur. Apalagi, skema maintenance-nya periodik, hingga bergulir menjadi pelanggan dan tempat tongkrongan.

Di sisi lain, juga menjadi angin segar bagi gerai aksesories, untuk menyediakan option part kebutuhan touring.

Seperti top box, hand guard, windshield sampai pernik tas touring-nya.

Demikian dari sisi atraktifnya apparel, seperti jacket, glove dan goggle, serta helm.

Makin lengkapnya fitur aksesories berikut apparel-nya ini pula, segman pasar touring terus menggoda dan terjaga popularitasnya.

Bahkan item aksesories yang dinilai branded, turut memicu terciptanya strata dan bikers yang naik kelas.

Hingga pergeseran pemakaian kuda besi lebih berkelas.    enea