Varian matic terbaru dari Honda yang membidik segmen medium - premium kali ini, cukup memancing perhatian penggemar matic tanah air.
Bukan hanya terpikat pada desain body hasil face lift, yang kuat memancarkan kesan exclusive dan elegan, sebagai ciri khasnya.
Serta penyegaran di berbagai fitur, yang lebih modern dan canggih, persis mengimplementasikan tag line yang diusung, yaitu ultimate excelence.
Tapi, loyalis Honda juga dibuat penasaran, dengan kapasitas mesin 160 cc, yang diklaim terbesar di kelasnya.
Otomatis, performa speed lebih bengis, dari varian sebelumnya.
Hal ini pula yang turut membuat penasaran autonine, untuk menguji coba dalam sesi test ride ke Tulungagung hingga menyisir wilayah pegunungan kawasan Jatirejo, Mojokerto. Dengan unit Honda All New PCX 160 cc milik Honda PT. MPM (Honda Jatim).
Performa Mesin
Kalau meninjau dari tipikal mesin yang mengadopsi over square, hasil dari kombinasi diameter silinder 60 mm dan langkah 55,5 mm, proses mengumpan RPM jadi lebih singkat.
Tapi, ketika dikorelasikan dengan perbandingan kompresi di angka 12 : 1, output power mesin jadi lebih galak di gasingan tengah atas.
Jadi persis dengan data spesifikasi, yang menyebutkan torsi maksimum mulai nongol di 6500 RPM, sebesar 14,7 Nm.
Sementara power produktif alias HP, mampu menyemburkan hingga 16 PS di gasingan 8500 RPM
Sebagai indikasi kontibusi dari 4 katup yang disematkan pada silinder head, sukses mengakumulasi gas segar untuk pembakaran lebih optimal.
Demikian, saat langkah buang, debit gas sisa pembakaran semakin meningkat yang terbuang.
Otomatis pembakaran lanjut, minim oleh pengaruh gas sisa pembakaran. Pengaruhnya, terhadap akurasi power mesin terbagi HP dan torsi, jadi lebih responsif.
Selaras program ECU, sebagai pengatur flow rate, durasi injector, timing injector dan igniition, sesuai kebutuhan mesin.
Kendati demikian, komposisi racikan option part CVT, juga banyak berperan saat konversi power ke speed.
Pada point ini, mekanis CVT All New PCX 160, bisa diandalkan di seluruh variabel RPM mesin. Terbukti saat dipakai riding ke Tulungagung.
Baik akselerasi, pemakaian stop and go, berakselerasi dari kecepatan 60 KM/Jam, hingga mulusnya rambatan speed saat dipacu full throttle.
Respon speed di gasingan tengah atas, cukup afresif. Jadi lebih pede memacunya di jalanan lintas provinsi.
Secara performa speed, lebih menguasai arus lalu lintas diatas 80 KM/Jam, seperti jalur By Pass Krian, Raya Perak Jombang - Kertosono, maupun Ngadiluwih arah Tulungagung.
Untuk keperluan mengovertake kendaraan roda empat pribadi maupun truck lombok, jadi lebih sigap.
Tipikal power mesin dan racikan CVT seperti ini, yang layak menjadi alternatif armada touring.
Belum lagi dari sisi endurance telah diback up sistem pendingin radiator. Praktis untuk perjalanan jauh, performa mesin terjaga lebih baik.
Riding Style
Tak memforsir tenaga, postur tubuh dimanjakan lebih rileks. Satu hal lagi, desain jok serasa ada back rest, yang terkamuflase oleh kontur jok berundak.
Tulang belakang nyaman tersanggah, jadi benar-benar memanjakan rider, untuk perjalanan di metropolis maupun touring.
Kontur setang kemudi, menawarkan kestabilan penuh dalam pengendalian.
Mudah dijangkau, sekalipun turning radius mentok, seperti saat manuver di kemacetan.
Demikian lebarnya, pas dengan lebar dada postur Asia, sehingga mudah untuk beradaptasi.
Sisi lain, untuk floor board atau foot area, bisa diajak kompromi ketika pingin riding dengan style tegak maupun rileks.
Seolah lebih memahami, akan kebutuhan pengeendara dengan berbagai medan yang akan dilalui. Contohnya di kemacetan, naik turun kaki, tetap nyaman saat dipakai untuk menitih kestabilan.
Panel Indicator
Tampil lebih canggih, berbagai indikator bisa terpantau jelas disini. Dari Smart Key indicator, HSTC Indicator, Oil Change Indicator, Battery Indicator, Idling Stop Indicator, Trip Meter, Fuel Consumption Indicator, Jam Digital, ABS Indicator, sein dan speedometer.
Posisinya yang lebih tinggi, kian memudahkan pengendara untuk memantaunya.
Lengkapnya fitur pada panel indicator ini, yang dinilai tepat saat pemakaian touring.
Aktifasi mode dan fitur pada panel indicator ini, seolah mengajak pengendara berinteraksi, terkait performa yang dibutuhkan.
Persiapan dan strategi di perjalanan jadi lebih menyenangkan, terkait prediksi sisa kapasitas bahan bakar, kontur jalan yang membutuhkan back up HSTC, hingga ABS Indicator.
Honda Selectable Torque Control (HSTC)
Tugasnya mensinkronkan putaran roda depan dan belakang. HSTC akan bekerja saat sensor pada tiap roda mendeteksi adanya perbedaan kecepatan putaran.
Dari sensor diteruskan ke ECU dan memerintahkan Engine Torque Control (ETC), memutus sementara pengapian mesin.
Otomatis kerja mesin akan terhenti sepersekian detik, hingga penyaluran torsi mesin ke roda belakang terputus, untuk mereduksi terjadinya selip.
Konversi ke pemakaian, memang terasa kestabilan kian meningkat, saat dipakai manuver, di trek kawasan Jatirejo - Pacet.
Cara mengatifkan HSTC cukup mudah. Tekan tombol T di setang sebelah kiri sampai mode HSTC muncul di panel instrumen.
Lanjut tekan tombol SET untuk mengaktifkanya.
Saat lampu indikator T di panel instrumen menyala, maka fitur HSTC dalam kondisi aktif.
Penerangan
Paling vital, ketika memakainya untuk perjalanan jauh, terlebih ketika dihadapkan dengan kondisi malam hari.
Kombinasi LED dan reflektor All New PCX 160, memang tak terbantahkan.
Sorotnya mampu mengakomodir kebutuhan pengendara saat memacunya di top speed.
Respon untuk menghindari jalan berlubang, jadi lebih baik.
Sorot cahayanya juga mudah menyampaikan isyarat pengendara dari lawan arah.
Khususnya, saat melintas di trek berkontur camel, seprti jembatan.
Termasuk sepeda angin tanpa mata kucing, yang sering menjadi shock therapy bagi pengendara saat melintas di jalur provinsi, kawasan pedesaan di malam hari.
Demikian stop lamp, mengaplikasi LED. Desainya melebar dan elegan, lebih lugas terbaca pengendara di belakang.
Bahkan fitur hazard kian memudahkan pengendara, untuk mempertegas kondisi atraktifnya medan jalanan.
Pengereman
Kebetulan yang dipakai di sesi test ride kali ini, All New PCX 160 cc tipe ABS.
Tuas rem, colek dikit langsung respon ke pengereman. Kontrol speed di ruas jalanan provinsi, jadi safety.
Distribusi dan porsi ABS pada rem depan belakang, di All New PCX 160, tak hanya sekedar mereduksi kecepatan saja.
Tapi, juga menjaga kestabilan lebih baik. Sebab, mampu mempertahankan center of gravity, hingga handling terjaga ideal, di berbagai rentang kecepatan.
Bagasi 30 Liter
Berkas pekerjaan kantor, sampai bekal touring jadi lebih terakomodir di ruang bagasi All New PCX 160 cc.
Juga memungkinkan, untuk dimanfaatkan sebagai ruang menyimpan bekal makanan dan minuman.
Kalau mensimulasikan saat riding di musim hujan, jadi tak lagi was-was, untuk menyimpan jaket, tas kamera, sepatu dan gadget.
Satu hal lagi terpenting, dengan lapangnya bagasi All New PCX 160 cc, konsentrasi berkendara jadi lebih baik.
Sebab, semua bawaan bisa disimpan di bagasi dan tak lagi repot, oleh beban tas maupun bawaan.
Profil Tapak Kaki & Suspensi
Erat terkorelasi dengan kapasitas mesin 160 cc. Profil ban depan 110/70 - 14 M/C dan 130/70 - 13 M/C tipe Tubeless, yang bersanding desain velg terbaru, memang ideal untuk melayani bengisnya performa mesin All New PCX 160 cc.
Untuk mengawal di top speed mantap, manuver stabil, hingga menghadapi jalanan bumpy dan drible, vibra mampu tereduksi sempurna.
Di sektor penunjang kenyamanan ini, All New PCX 160 cc juga diback up suspensi depan model telescopic dan belakang spiral berperedam kejut.
Secara performa, dirancang untuk kenyamanan dalam pemakaian daily use dan kebutuhan touring. Baik pemakaian single riding maupun boncengan.
New USB Charger
Fitur lain yang menyenangkan untuk kebutuhan touring, adalah hadirnya USB Charger 5V/2,1 A, pengisian daya gadget lebih terjaga.
Proses komunikasi jadi lancar, jadi tak ada lagi istilah low bat.
Honda Smart Key System
Tak lagi memakai kunci, tapi dikendalikan oleh remote, saat menghidupkan mesin dan mengunci setang kemudi.
Makin mantap, terintegrasi Immobilizer, dengan sistem keamanan Anti Theft Alarm, selain itu juga ada Answer Back System mempermudah mencari posisi motor di parkiran mall.
Spesifikasi
Tipe Mesin : 4-Langkah, 4-Valve, eSP+
Tipe Pendingin : Pendingin Cairan
Sistem Suplai Bahan Bakar : PGM-FI (Programmed Fuel Injection)
Volume : 156,9 cc
Diameter X Langkah : 60 mm x 55,5 mm
Perbandingan Kompresi : 12:1
Daya Maksimum : 11,8 kW (16 PS) / 8.500 rpm
Torsi Maksimum : 14,7 Nm (1,5 kgf.m) / 6.500 rpm
Tipe Transmisi : Otomatis, V-Matic
Tipe Starter : Elektrik
Tipe Kopling : Otomatis, Sentrifugal, Tipe Kering
Kapasitas Oli Mesin : 0,8 liter (Penggantian Periodik)
Tipe Rangka : Double Cradle
Ukuran Ban Depan : 110/70 - 14 M/C Tubeless
Ukuran Ban Belakang : 130/70 - 13 M/C Tubeless
Sistem Pengereman Depan : Cakram hidrolik Anti Lock Braking System-
Sistem Pengereman Belakang : Cakram Hidrolik
Tipe Suspensi Depan : Teleskopik
Tipe Suspensi Belakang : Suspensi Belakang Ganda
Panjang X Lebar X Tinggi : 1.936 x 742 x 1.108 mm
Jarak Sumbu Roda : 1.313 mm
Jarak Terendah Ke Tanah : 135 mm
Tinggi Tempat Duduk : 764 mm
Berat Kosong : 131 kg (tipeCBS), 132 kg (tipeABS)
Kapasitas Tangki Bahan Bakar : 8,1 liter
Sistem Pengapian : Full Transisterized
Tipe Baterai/Aki : 12 V - 5 Ah, tipe MF
Tipe Busi : NGKLMAR8L-9
Power Charger : 5V,2,1A