Mindset atau pola pikir customer saat penggantian ban, makin kesini variabel pertimbangan dan acuhan kian bertambah.
Dilatar belakangi makin kritisnya customer, pengaruh dari tingginya aktifitas riding, dengan matc, bebek atau sport, partnernya.
Kalau diterjemahkan, customer milenial saat ini, menghendaki performa ban yang bisa multi trek atau dual purpose.
Korelasi demikian, berbanding terbalik dengan perilaku customer 10 tahun silam.
Saat itu, masih marak pemilihan ban, hanya fokus untuk pertimbangan daily use.
Atau dihadapkan dengan kondisi cuaca, seperti musim hujan.
Maka, pemilihan patern ban wajib beralur dari tengah menyamping, untuk membuang air guna menjaga traksi.
Dan saat riding, sebenarnya ada performa ban yang dikorbankan, tanpa disadari oleh riders.
Seperti, masih seringnya tergelincir saat pengereman, hingga terjadinya potensi spin, saat berada di makadam berlumpur.
Pertimbangan itu, PT. King Tire Indonesia berinovasi, meluncurkan ban dengan kombinasi patern horizontal dan directional.
"Seperti yang diadopsi Kingland King Jaguar dan Jaguar RTX, "sapa hangat M. Agung Yulianto GM Marketing PT. King Tire Indonesia.
Ban dengan patern demikian, lebih mengakomodir para milenial penghobi touring, saat menghadapi kondisi trek yang beragam.
Dari aspal basah, makadam, berlumpur. manuver sampai kondisi trek kering berpasir.
"Sehingga, mampu menjawab, keinginan dan kebutuhan biksers, yang kian ataraktif, "yakin Agung sapaan pria humble itu.
Sebab, ban dengan patern ini tak kenal kompromi !
Misal, kalau setiap harinya hanya sebatas dipakai pergi sekolah dan saat weekend touring.
Tak perlu bingung saat dihadapkan berbagai macam kondisi trek, sekalipun selain on road.
Kondisi demikian, saya pastikan suasana riding jadi lebih menyenangkan. "Kemampuan untuk mengumbar skill, jadi lebih tereksplore optimal, "urai Agung.
Bergesernya mode patern ban ini, menurut Agung juga dipengaruhi oleh desain produk motor dan matic, yang telah mengalami kecenderungan mengarah ke dual purpose.
Hasil dari paduan tema elegan, sporty, sentuhan touring, serta berbagai fitur pendukungnya.
Secara tak langsung Kingland Jaguar, juga berusaha menjawab dinamika dan pesatnya laju industri otomotif roda dua tanah air.
Bahkan, untuk pembuktianya, DJ sapaan Team Research & Development PT. King Tire Indonesia, bersama Ega Suryana Team Tester PT. King Tire Indonesia, menguji cobanya langsung untuk touring.
Dengan Honda ADV 150 dan Minerva Sachs, yang telah berganti ban Kingland tipe Jaguar.
Sejauh ini, performanya belum terbantahkan, saat diuji coba dari Purwokerto lanjut ke Solo.
Bahkan, untuk menyisir pedalaman dengan trek makadam berpasir, traksi terjaga mumpuni.
"Termasuk, saat dihadapkan dengan trek berkarakter chicane dan hairpin, sepanjang perjalanan, performa Kingland Jaguar cukup recomended, "promo DJ. skg/foto : doc