Bersepeda belakangan ini, telah menjadi tradisi dan trend gaya olah fisik rider dan crosser, yang terus bergulir menjadi life style. Kalau sebelumnya, puas mengayuh MTB hard tail, kemudian berevolusi ke Fixie dan Down Hills.
Termasuk Mevans Sanggramawijaya crosser Onesixeight Racing Team, yang dalam proses penyembuhan bekas operasi tulang karpal tangan kirinya.
Semangat untuk bisa sembuh dan kembali berlaga di sirkuit motocross, supersport dan supermoto, memang luar biasa.
Berbagai mode fisik yang dinilai banyak pengaruhi proses penyembuhan tulang karpal tangan kirinya, dijadikan acuhan buat training fisik.
Terlihat di Sabtu (16/1/2021) pagi, Mevans bersama crosser Onesixeight Motocross Team dan staf Onesixeight Racing Team, menyisir jalur sepeda di tengah kota.
Bersepeda dinilainya paling tepat. Bahkan, baru-baru ini Mevans mengenalkan sepeda barunya, sekaligus merubah tradisi terkait pemakaian jenis sepeda.
Pasalnya, Mevans memakai sepeda brand dunia, yaitu Alex Moulton Double Pylon yang tersentral dari pabrikan Moulton Bicycle Company, British.
Mengadopsi bahan sejenis yang biasa dipakai bahan pesawat terbang, berkombinasi stainless steel British Racing Green.
Makin spesial, untuk kontruksi Alex Moulton Double Pylon menganut model trellis, layaknya kuda besi khas Italy.
“Sehingga ada perpaduan seni dan artistic yang dipaksa akur, untuk menyajikan sebuah hasil karya baru di dunia bersepeda, ”puji Mevans.
Seolah merepresentasikan filosofi baru, bahwa bersepeda adalah upaya koordinasi kesatuan anatomi tubuh saling menopang dan menguatkan di level atas.
“Jadi, pada prinsipnya kesehatan adalah segalanya, bisa disetarakan dan diapresiasi dengan sebuah brand dunia, yaiu Alex Moulton Double Pylon, ”urai Mevans berfilsafat.
Untuk harga setara dengan Kawasaki ZX10, itupun harus inden hingga 20 bulan.
Mengingat, Alex Moulton Double Pylon lagi diminati kalangan jetset di seluruh belahan dunia.
Secara geometri rangka, mirip dengan folding bike yang pernah ramai dan booming sebelumnya. Kalau ditinjau dari dimensi total, setara dengan MTB dan Road Bike.
Nah yang paling saya suka adalah riding stylenya, persis dengan road bike. Sehingga, postur dan anatomi tubuh, terpola seperti orang lari.
“Disini proses untuk mengolah fisik dan seluruh anatomi tubuh itu bisa dimaksimalkan, ”yakin Mevans.
Demikian center of gravity, terasa ada di tengah. Setiap kayuhan, ringan melesat. Bahkan point untuk aerodinamisnya lebih tinggi.
Sebab, dengan kontruksi rangka model trellis ini, yang kian memudahkan untuk membelah angin, saat dipacu.
Dengan geometri rangka seperti ini, tingkat kestabilan tinggi terasa juga didapat.
Bisa jadi, segmen pasar yang dibidik oleh Moulton Bicycle Company, British, adalah semua segmen usia dan kalangan.
“Sebab, kalau saya menilainya, orang yang baru saja gemar bersepeda sampai yang berada di level kolektor, pasti dibuat jatuh cinta dengan performanya, ”yakin Mevans.
Memang sih, jenis sepeda Alex Moulton Double Pylon di Indonesia, untuk saat ini bisa dibilang masih langka.
Sebab, butuh proses dan adaptasi, untuk bisa menikmatinya sajian desain maupun performanya.
Tapi, saya yakin setelah tahu profil dan spesifikasinya, sepeda jenis Alex Moulton Double Pylon seperti yang saya pakai ini, pasti tergoda untuk memilikinya.
Dengan memakai Alex Moulton Double Pylon, saya berusaha menghindari opini publik mengikuti trend yang lagi berkembang, atau latah.
Tapi, jujur ya inilah Mevans Sanggramawijaya, selalu tampil exclusive sebagai identitasnya.
“Bahkan, kalau bisa justru yang menjadi influencernya, “senyum Mevans sembari memegang bekas operasi di lengan tangan kirinya.
Selain bersepeda, masa recovery ini Mevans juga menyempatkan beraktifitas dengan hobi lamanya, yaitu sepak bola.
Mode fisik melaui simulasi latih tanding dengan Kuta FC, dinilai paling ideal, guna memaksimalkan kardio vascular dan pemulihan kebugaran otot.
Nama Kuta FC adalah tim sepak bola yang dibangunya, sebagai bentuk apresiasi dan cintanya terhadap sepak bola.
Buat jadwal latih tanding, berlangsung seminggu 4 kali. Makin spesial dan selalu mengundang kerumunan penggemar sepak bola.
Pasalnya, setiap latih tanding Mevans didampingi Budi Sudarsono Direktur Teknik Kuta FC.
Budi Sudarsono adalah mantan Timnas yang tenar dengan julukan Si Ular Piton. “Soal kepiawaian, tak perlu diragukan lagi, apalagi standarisasi fisik, ”puji Mevans.
Detail fisik sampai menu makanan dan suplemen, untuk pemulihan fisik saya, Budi banyak membantu memberi input.
Hingga fase untuk memforsir fisik yang tepat di masa pemulihan, Budi banyak memberi saran.
Budi di Kuta FC, saya nilai sebagai kunci sukses. Sebab, mampu merubah mode, pola dan skema training fisik hingga teknik bermain bola.
Budi cukup sensitif soal strategi dan formasi, sekalipun di masa bursa transfer pemain bola. Saya salutnya, Budi bisa membawa perubahan cukup signifikan.
Pemain sepak bola muda di tangan dia, jadi istimewa. Jadi, sangat tepat guna mendukung progress regenerasi Kuta FC di 2021. Saya, makin optimis prestasi Kuta FC di 2021, kian mengkilap, ”semangat Mevans. teks - foto : enea/doc168
