Di usianya yang tak lagi muda, mantan rider road race era 2010 itu, kini terlihat aktif memakai jersey, mengumbar speed dan jumping di sirkuit motocross - grasstrack, seputaran, Bojonegoro.
Lagi proses merintis semangat, di waktu senggang untuk balik di otomotif segmen racing.
"Selain untuk menajamkan skill di motocross, juga buat pemantapan fisik saat turun road race, "sapa hangat M. Sunar pelaku otomotif kawak Bojonegoro.
Sunar sapaan tenarnya, balik lagi intens di otomotif sejak 6 tahun silam, kala usaha yang dirintisnya di segmen ternak, mulai produktif menghasilkan dan berkembang.
Pertimbangan faktor usia dan posturnya yang kian tambun, Sunar jadi memilih laga di motocross.
"Kemungkinan, kalau diijinkan saya akan bertempur di kelas sport trail 4 tak dan executive, "senyum Sunar dengan gaya khas ramahnya.
Kabar hangatnya Sunar, kembali bikin racing team, sebagai hobi lamanya yang terbilang sempat tertunda.
Makin spesial, Sunar yang dikenal sebagai negoisator dan jago lobi itu, singkat memikat para sponsor yang tak lain para kolega bisnis sesama "penggila otomotif".
Memang bidang dan usaha jenis sponsornya ada yang tak nyambung.
Akan tetapi setelah saya presentasikan ke mereka, justru sangat antusias.
Sebab, kalau saya menilai, memang saat ini eranya otomotif, apalagi telah menjadi bagian life style semua kalangan dan usia.
"Jadi, sungguh strategis saat dipakai promosi, "sebut Sunar yang setia didampingi permaisurinya itu.
Seperti halnya "Arisan Amanah by Debby", sebagai perkumpulan para saudagar karsidenan plaf S, yang menghendaki menjaga silaturahmi, melalui arisan.
Termasuk kolega dekat pemilik "Darto Jaya, Balikpapan", dengan bidang usaha di kontraktor dan renthal alat berat.
"Kalau Kohe Speed, RBT 34 Racing Shop, Biro Jasa Rahayu, Yoga Motor dan R22 Tech, sudah jelas arahnya ke segmen otomotif, "urai Sunar.
Skema membangun racing team yang sehat ini, juga dilatar belakangi oleh pengalaman dan nasibnya saat aktif laga di road race.
"Jadi, sebisa mungkin dengan bekal financial pribadi dan suport para kolega ini, saya usahakan untuk tampil profesional, "semangat Sunar.
Usai pandemi silam, Sunar aktif road show di event road race, hingga mengikuti laga di luar provinsi.
Sebagai pembuktian, bahwa pribadinya di waktu silam, sejatinya bukan sosok jago kandang.
Faktanya, setelah financial telah mencukupi, seperti saat ini, strategi dan skema racing team profesional, mulai diadopsinya.
"Kalau boleh ngomong, ya ini impian saya sejak dulu, "bisik Sunar buka kartu.
Kerenya untuk divisi tekhnik diback up dua workshop potensial.
Untuk road race dipercayakan pada Rema begawan R22 Tech Jogja.
Sedang motocross menggandeng nama builder Galih punggawa Kohe Speed.
Untuk pembalap, saya pribadi akan turun di kelas motocross dan sport trail, yang saat ini lagi riset Yamaha WR 155R dan CRF 150R.
Dan untuk road race, diperkuat oleh Juna Abdullah, jam terbangnya lumayan tinggi.
"Sebab, pernah laga di kejuaraan dari openchampionship sampai nasional, "tutur Sunar yang kadang juga laga di road race.
Dibangunya racing team ini, sejatinya untuk menggairahkan krisis MX-GTX dan Racing Team di Bojonegoro.
Sebab, sebelum pandemi berlangsung, rider, tracker dan crosser, telah banyak yang gantung helm.
"Pemicunya juga beragam, dari peralihan karbu ke Fuel injection, sepinya sponsor, sampai event road race dan motocross yang tambah jarang digelar di Bojonegoro, "ungkap Sunar.
Dengan hadirnya "Sultan Racing Team, Bojonegoro", saya berharap bisa kembali membakar semangat para founder, saudagar, big boss, atau spektator, yang ingin berkontribusi di segmen racing.
Sebab, kalau dibiarkan dan berlalu, dikhawatirkan ke pengaruh sosial fenomena karapan liar, akan membludak sebagai pelarianya.
Dasar itu, di point ini saya ingin membedah "kebuntuan" olahraga otomotif segmen racing di Bojonegoro.
Mengingat, arus dan percepatan pengaruh otomotif, sungguh luar biasa.
Otomotif tak lagi sebagai partner atau commuter niaga saja.
Lebih dari itu, bisa dikembangkan lebih luas, sebagai industri kreatif otomotif. Menciptakan sebuah hasil karya, lapangan kerja, sampai regenerasi rider, tracker dan crosser.
"Jadi, mari segera merapat dan duduk bersama, untuk kembali mensukseskan beragam kegiatan otomotif segmen racing di Bojonegoro, "himbau Sunar.
Pasalnya, ketika meneropongnya lebih jauh, amat sangat banyak pengaruh positif yang bisa dijadikan hikmah dan berkahnya.
Seperti akan terbentuknya pola dan gaya hidup sehat Generasi milenial, serta terbangunya sport tourism secara swadaya.
"Alhasil, Hotel, lapak oleh-oleh, resto kuliner, sampai jasa perbengkelan, akan kembali terdongkrak dari sisi omsetnya, "lugas Sunar. skg/foto : doc