Heri Priyono - Pemprov IMI Jatim : TAMPIL PERSUASIF TANPA DIKTE, ATMOSFIR KOMPETISI JADI LEBIH FRESH

Squad Pemprov IMI Jatim, kepengurusan kabinet Bambang Haribowo, kembali memikat perhatian masyarakat racing di Jatim.

Setelah hadirnya policy soal scrutenering yang terus ditertibkan oleh Louise "Kadal" Marcel, kini ada lagi sosok "Senopati" yang santun dan humble.

Dia adalah Heri Priyono, mantan petarung jalanan, eh pembalap motocross era 2007, yang kini lebih sering tampak di adventure.

Heri, begitu public akrab menyapanya tampil sebagai satrio piningit di singgasana Pemprov IMI Jatim.

Hampir tak ada ego yang nampak pada body language dan mimik-nya, setiap berperan jadi pengawas lomba utusan kapiten.

Heri yang passion-nya di off road roda dua, jadi mudah nyambung ketika bertugas di motocross maupun grasstrack.

Rasional dan logis setelah melihat KIS dan KTA-nya.

Kamus dan bab lama yang pernah diserapnya kala jadi pelaku, membuatnya mudah berasimilasi, hingga soal implementasi.

Persuasif dan selalu stand by, bahkan tak pernah lelah, meninjau, memonitor paddock peserta yang berlaga.

Hawa panas dingin serasa ringan diterjangnya, seperti yang pernah dilaluinya saat beradventure.

Pesan yang disampaikan, kuat ingin memastikan semua peserta dan sisi persiapan Racing Comitee baik-baik saja.

Elemen dan aspek penunjang kelancaran jalanya free practice hingga laga, jadi terurai sempurna.

Semua terkendali dan terselesaikan pada waktunya, dengan atmosfir yang lumer.

Rumus menjadi pendengar setia, berwibawa tapi bijak ini, yang justru sulit untuk dibantah.

Apalagi tak ada istilah dikte ! Pencerahan selalu ditawarkan dari dua arah olehnya.

Hingga sekeliling habitat racing merasa betah gali ilmu dan menyelami regulasi, jadi tak lagi sebagai orasi.

Karakter akhlakul kharimah ini pula, Heri jadi mudah membaur dengan siapa saja, termasuk jajaran divisi penyelenggara event kompetisi.

Terkecuali dengan tokoh, pemuka, perangkat desa, sampai instansi, yang memang bukan rananya.

Karakter ini pula yang kuat merepresentasikan etika dan jiwa exmud-nya, kala hadapi dan lobi kolega.

Kehadiran Heri di event kompetisi off road roda dua banyak memberi perubahan.

Event kompetisi yang berada di wilayah pelosok kisaran 30 KM dari kota, jadi hidup, lebih bermartabat, penuh makna dan kesan.

Salutnya, dengan beberapa pribadi yang memiliki misi visi sama dan berkeinginan kuat mengkalibrasi kejuaraan berbasic racing, terus disusunya demi keharmonisan di dua belah pihak.

Mengingat, tanpa bersuara pun, semua pasti memahami peserta atau pembalap adalah aset !

"Cukup membalasnya dengan kebaikan dan perhatian, tapi dalam skenario besarnya tetap akan kami selipkan sportifitas juga mental juara, sesuai tongkat komando atas Pemprov IMI Jatim, "wejang Heri.   skg