Petarung multitalent asal Ngantang, Malang, Farudillah Adam pekan silam kembali menunjukan taring di kejuaraan MX GTX Openchampionship, Pujon (19-20/11/2022).
Kedigdayaan Farudillah sapaan putra Irul MCS begawan otomotif kawak Jatim itu, masih belum terpatahkan diatas sport trail.
Baik, di segmen off road maupun on road supermoto, seperti perjalanan rangkaian seri Trial Game Asphalt (TGA) sepanjang beberapa tahun.
Di setiap seri TGA, Farudillah selalu mengukir sejarah, usai berjaya di setiap kelas berbasic sport trail lokal tune up yang diikutinya.
Kini di sisa musim kompetisi 2022 non seri, Farudillah kembali menunjukan profesionalisme sebagai petarung nasional.
Kendati status kejuaraan Openchampionship, tapi tensi dan gaya bertarungnya, hampir tak ada perubahan setara bertandang di event nasional.
Hingga dikibarkanya bendera Finish, Farudillah sukses menjadi imam, di kelas yang mengadu kedigdayaan tuner dalam mengupgrade performa mesin.
Apalagi di sisa musim kompetisi, rangkaian seri event MX GTX banyak yang telah rampung.
Otomatis soal MOU terkait hak dan kewajiban, mengikuti seri wajib tak ada tanggungan beban.
"Dasar itu pula, di laga yang berubah menjadi mode Mud Race itu, dijubeli petarung nasional, yang aktif berlaga di seri Rizqy Motor Boss Mild Onesixeight Iniel MX GTX Openchampionship, "sebut Farudillah yang kini setia dikawal tuner kawak Edi Yunus.
Bahkan, kalau saya menilai di laga kali ini, seperti tradisi tahun sebelum pandemi, biasa dijadikan ajang bursa kontrak.
Artinya, dengan sporadis para petarung tebar pesona dan popularitas.
"Justru berbalik menjadi momen krusial, bagi petarung yang kebetulan belum mendapat singgasana team atau back up sponsor, "yakin Farudillah.
Petarung kalem, tenang dengan nomor lambung #127, track record prestasi gemilang, di tahun-tahun sebelumnya lebih dulu menjadi acuhan dan pikat sponsor untuk meminangnya.
Ironisnya, brand yang mengawal perjalanan karier Farudillah jauh dari segmen otomotif.
Adalah Bunda Susmiati juragan sayur asal Ngabab, Pujon, pelaku bisnis segmen pertanian dan perkebunan dengan brand yang telah tersohor "Calista Sayur".
Sekilas infonya, sayur, rempah dan buah-buahan, hasil usahanya menembus export, termasuk penjuru Nusantara.
Saat dikonfirmasi terkait latar dan alasan merapat di off road roda dua, Bunda Sus sapaanya menjelaskan, "saya pribadi suka berkompetisi, tapi fair play.
Kompetisi menurut saya, memacu hidup lebih semangat dan berusaha mencari kemenangan itu pasti.
Entah berkompetisi di karier seperti mas Farudillah, di bisnis, lembaga pendidikan, berkompetisi menggelar aktifitas sosial di masyarakat dan masih banyak lagi.
Dengan berkompetisi, selalu terjadi instropeksi dan evaluasi.
"Jadi ada aturan dan tatanan, saat melalui ruang, kondisi dan keadaan, selain pasrah atas karunia dan takdirnya, "senyum Bunda Sus.
Sisi lain, berkenaan promo di off road roda dua, saya ingin mengimplementasikan bahwa produk unggulan "Calista Sayur" itu berkualitas seperti profil mas Farudillah.
Unggul, tangguh, tinggi dan rupawan !
Jadi, produk unggulan "Calista Sayur", kapanpun dan dimanapun siap diadu dengan produk daerah mana saja, ketika bicara soal kualitas.
Sekaligus mempopularkan kesuburan alam, kelestarian alam hingga keindahan panorama desa Ngabab, Pujon, melalui kompetisi.
"Memang, saya berharap secara luas wilayah Pujon, bisa dikenal di seluruh Nusantara akan hasil pertanian dan kebunya, "promo Bunda Sus dengan nada tinggi. skg