Nicolas M Bro Garage : YANG MUDA YANG BERKARYA

Jadi macam slogan parpol, ah nggak juga, tapi memang fakta bro !

Nicolas begawan "M Bro Garage, Surabaya", adalah sosok belia yang baru saja nguras, eh nimba ilmu di UK Petra, Teknik Mesin.

Ilmu logika dan rasional berjalan begitu kuat dimilikinya, seiring materi akademis yang dikuras, halah !

Ditimbanya di Uk Petra. Momentum dan habit geliat sunmori, tongkrongan penggemar top speed saban weekend, menjadi timing tepat bersamaan masa pandemi silam.

Berkahnya, maraknya kebijakan WFH, Nicolas justru memanfaatkan-nya buat pengembangan research, "bias" hobby sang daddy bagian legenda jagad drag bike, Surabaya.

Soal, materi akademis bab teknik mesin Nicolas terbilang tebal, wawasan-nya sangat luas, terlebih penyuka "Kebab Turki" ini, terklasifikasi pribadi tauladan.

Selain itu, rasa ingin tahunya juga tinggi, sebagai klarifikasi materi akademis yang diserapnya, berbanding praktek kerja nyata.

Dari sini pula, sport, bebek dan matic milik karib dekatnya di UK Petra, satu persatu jadi bahan research berikut testcase.

Kebetulan karib saya, sesama penggemar Mie Pedas, melalui obrolan di resto mini itu, perbincangan beraroma khayalan dan imajinasi itu bermula.

Teman dekat di UK Petra, saya akui paling banyak mensuport, satu persatu problem di sesi research kami bedah dan selesaikan bersama.

Baik mesin 4 tak karbu maupun Fuel injection, termasuk konversi speed jenis sentrifugal, manual dan CVT.

Sampai mencari best performa sesi final seting, juga tak ada yang keberatan begadang bersama, hingga diatas tengah malam. "Kuncinya saya tak boleh cepat puas !

Pembanding dan literatur, terus saya gali dan samperin, layaknya adat, junior mendengar wejangan senior.

Semua telah saya rangkum dan bukukan dalam data, outputnya tetap sama, hanya cara yang berbeda, "jelas Nicolas.

Satu hal, harus "melek" atau up date teknologi, sebab era kekinian banyak hardware yang terimplisitkan dalam jejak marketing.

Lagi-lagi memanfaatkan momentum habit milenial dan sunmori, hingga beradu label premium brand yang disandang.

"Tapi, itu sah-sah saja, tinggal bagaimana kita menyikapinya, agar fungsi manfaat, "sebut lajang yang lagi menjalin asmara dengan Gabriele ini.

Makin spesial, seiring pesatnya perkembangan otomotif, Nicolas juga makin improve membekali kemampuan skill-nya, melalui pendekatan ke pilar-pilar otomotif di tanah air.

Seperti di 2023 silam, Nicolas ikut program study dan training di Tomy Huang Big Boss BRT Group.

Materi yang diselami hingga palung, adalah ECU Tuning BRT, Mekanik BRT dan Konversi Motor Listrik BRT.

Di Ketiga materi yang sungguh produktif membudidayakan lapangan kerja ini, Nicolas dinyatakan lulus kompetensi, hingga mendapat sertifikat.

Setelah banyak mendapat pencerahan ini pula, Nicolas lantas kembali mengupgrade prasrara workshopnya.

Melalui penambahan Measuring Tool dan Special Tool, guna memastikan hasil pengerjaan semakin serba Terukur dan Tercatat, tanpa celah.   enea