Entah apa yang melatari Pangeran Nurhikmah Putra Jaya itu, tampak disibukan kembali beraktifitas di Onesixeight Motocross Circuit.
Hampir dua bulan berturut-turut, Official Team dan sang Pangeran, intens beraktifitas training, hingga melangsungkan sesi testcase, seolah mengisyaratkan akan menghadapi event motocross skala nasional.
Sekaligus, upaya keras sang Pangeran mempertahankan gelar Dewa Motocross Indonesia.
Hal demikian memang dibenarkan oleh Allie Andry Wijaya Kepala Divisi Rumah Tangga Onesixeight Motocross Team, "sang Pangeran beberapa kali memang absen di kejuaraan motocross.
Meski nggak tampil, tapi Sang Pangeran aktif memonitor petarung yang memiliki kans besar, jadi calon rival berat. Sesi training saat ini menjadi konsekuensi, pengganti absenya di kejuaraan kemarin.
"Sejauh ini, dari pantauan sang Pangeran, belum tampak signifikan perbedaan skill individu para petarung, sejak kompetisi motocross yang diikuti di Pandeglang, Banten silam, "jelas Allie Andry Wijaya mengutip statement Sang Pangeran.
Kabarnya, persiapan yang terstruktur matang, mulai dari penyiraman kondisi tanah sirkuit, membajak trek, sampai mensimulasikan performa perbedaan tipe tapak kaki ini, spesial untuk menghadapi kejuaraan motocross yang akan dihelat di sirkuit Bung Karno, Tegal mendatang.
Onesixeight Motocross Team, akan tampil full team, seperti yang telah disepakati oleh sang Pangeran, saat mengamini koordinator petarung KMI dan Executive, untuk mengeksplore skill dan nyali bareng, di Kejurnas GTX MX Kasal Cup JC Supertrack Openchampionship 2023, seri 2, Tegal.
Kemungkinan para petarung Onesixeight Motocross Team, hampir seminggu, di Onesixeight Motocross Circuit, Kuta, Belik, Pemalang, lokasi pemusatan Training Center.
Sebab, di pelatihan kali ini, tak hanya fokus menajamkan skill manuver, ketepatan memangkas double jump, serta mengatur ritme RPM hadapi roller, saja.
Lebih dari itu, instruktur Onesixeight Foot Ball Club akan dilibatkan, mengolah cardio juga endurance para crosser Onesixeight Motocross Team.
Kental dipertimbangkan dari letak dan geografis Tegal, yang berada di Pantura, ditambah lagi di "Dasarian" bulan Juni ini, juga menjadi awal musim kemarau di Tegal.
Prediksi faktor pemicu terkurasnya fisik, turut menjadi konsentrasi serius sang Pangeran !
Dan Minggu silam menjadi puncak, antar petarung Onesixeight Motocross Team dan beberapa rekan KMI, yang telah berkabar akan sparing bareng di Onesixeight Motocross Circuit.
Testcase dan sesi adaptasi sampai mencari pembanding tapak kaki antara tipe hard dan soft, memang menjadi skala prioritas dan mutlak.
Ketika meninjau dari perhelatan Kejurnas GTX MX Kasal Cup JC Supertrack Openchampionship 2023, seri perdana Mojokerto, lapisan tarmac-nya dimix sekam.
"Jadi, menurut saya traksi akan lebih match, ketika memakai tapak kaki tipe soft atau spek pasir, "yakin Sang Pangeran.
Bahkan, setelah melalui sesi adaptasi pemakaian tapak kaki tipe soft, sang Pangeran memutuskan reseting suspensi, sebagai konsekuensi bergantinya tipe tapak kaki.
Selebihnya, juga persiapan menghadapi variabel handicap garapan Kelik, desainer sirkuit Bung Karno, Tegal, berkarakter "big jump".
Hingga jelang final Training Center, sang Pangeran menyatakan puas.
Setelah kemampuan traksi dibawa kendali kontrol sempurna, melayani bengisnya semburan Sembrani. Hingga sudut pengambilan berm, sang Pangeran makin berani lebih rebah.
Ketika dikorelasikan bengisnya performa Sembrani, paduan racikan tapak kaki dan setingan suspensi, telah optimal mengakomodirnya !
Di pemusatan Training Center ini pula, seluruh kuda besi crosser Onesixeight Motocross Team, mengalami repair, seperti tradisi yang telah berjalan.
Dari replacement ring piston, kampas kopling dan ricek perangkat pengereman, menjadi job desk Pit Crew dan Divisi Teknik Onesixeight Motocross Team yang makin solid itu. enea/foto : NPJ