Mr. Oki begitu public racing menyapa ujung tombak komando racing Team, identik dijubeli rider young guns Jatim yang selalu memikat perhatian.
Jeli dan terukur meneropong jejak serangkaian up date perihal dapur road race, hingga skala nasional !
Data itu mutlak menjadi bahan acuhan Mr. Oki, terlebih Archie Ramiro putranya kini lagi intens di Astra Honda Racing School.
Pelatihan yang serba komprehensif, terdata dan berkesinambungan, menjadikan Archie kini memiliki gaya balap lebih berkelas.
Hingga butir-butir mitos“setiap saya dapat jawabanya, selalu ganti pertanyaanya", telah dihadang dengan strategi matang racikan Mr. Oki.
Tesis seperti itu menjadi hal mutlak, ketika menghadapi kompetisi yang terus menguras algoritma baru, di setiap seri-nya.
Seperti yang telah diobsesikan Mr. Oki, tanpa komando bersama Archie membawa nama Ponorogo - Jatim bertempur di laga Oneprix.
Pengprov IMI Jatim pantas aplaus buat Mr. Oki, salah dua Racing Team, yang berlaga dengan status privateer !
Mr. Oki saat ini juga aktif menjabat Bendahara Pengcab IMI Ponorogo.
"Saya pingin mengukur kapasitas kemampuan putra saya, sekaligus sebagai interprestasi membakar semangat rider Jatim lain, bahwa peluang tampil di Oneprix terbuka lebar, "tegas Mr. Oki .
Kegigihan dan kemauan keras, cukup menjadi bekal untuk menapakinya dan Jatim harus bisa untuk memulainya.
Mr. Oki, dengan bekal ilmu sosiologinya sukses menepis dramatis betapa beratnya tarung di Oneprix.
Jadi, kalau sudah jago di kejuaraan road race selevel Kejurprov, goal dan jenjangnya pasti kesana.
Bukan soal kesempatan, strategi harus terus berjalan dan tunggu apalagi ? Optimis pasti ada jalan.
"Usia Archie juga terus bertambah, saya hanya memastikan bertempur di Oneprix bisa dilalui sesuai jenjang-nya, agar tak seperti buah karbitan, iya toh, "tegas Mr. Oki memberi ilustrasi.
Kini Archie memulainya di kelas Rookie, di kompetisi yang katanya menjadi ajang supremasi tertinggi di tanah air, Archie terus menampakan perubahan signifikan.
Speed di corner makin langsam, RPM tak lagi teriak seperti kamuflase rider mereduksi speed, melalui rolling speed.
Racing line yang selalu rapi dan terukur, membuat performa speed kuda besi hasil racikan Fikar ABK from Wonogiri, jadi makin tak terbendung mengancam koloni depan.
Bahkan Archie telah memahami, pengaruh durability, mode engine brake tak lagi tajam, ketika terpola dengan tingginya intensitas training, sparing dan memainkan insting di sirkuit permanen.
Erzhet Sawah Klasik Racing Team, panji yang kini dikibarkan Archie di pentas nasional.
Bukan berarti event kejurda road race sebagai cikal bakal eksistensi Archie menapakan karier ditinggalkan.
Bahkan, demi memeriahkan crowd kejuaraan road race 2023, Ponorogo yang sekaligus menjadi event perdana Pengcab IMI Ponorogo, Mr. Oki dengan Sawah Klasik Racing Team, melagakan 3 rider potensial.
Makin spesial, nama rider Agfa adik kandung Hafid Pratama jawara Oneprix, ikut didatangkan oleh Paduka Oki, guna membakar semangat Racing Team.
Agfa tampil menjadi serum positif, membiaskan attitude di lingkungan Sawah Klasik Racing Team, dari fashion, sikap sampai gaya bicara.
Kebetulan Agfa, juga satu singgasana dengan Archie di Astra Honda Racing School.
Di kesempatan kali ini, Agfa menguji coba kuda besi pacuan Archie yang lagi fresh keluar dari oven, untuk persiapan event sekelas Nasional.
Sementara di event road race yang memanfaatkan seputaran Jl. Pramuka, Ponorogo, Archie absen dengan latar lagi fokus mendalami intonasi RPM di sirkuit permanen.
Juga ada rider belia potensial Rally putra dari H. Parcok, pemuka otomotif kawak Surabaya, yang kini manjalankan Apparel Shop, untuk kebutuhan rider manula, eh pemula sampai seeded.
Serunya, improve dan feeling Rally kini semakin tajam, singkat mengambil keputusan, saat membongkar pertahanan lawan.
Kemampuan bab“Danger prediction”Rally tak bisa terbantahkan, saat berseteru di R Satu, sebagai pembuktianya !
Bekal ini yang lantas menjadi shock theraphy bagi rival sebayanya, pressurenya tipis tapi acap membuyarkan konsentrasi.
Sedang Reza Otok rider pribumi Ponorogo, lagi viral menjadi konten TikTok, usai memenangkan laga.
Kemenanganya di kelas Lokal sungguh dramatis, ketika menilik history-nya, sebagai Pit Crew kesayangan Mr. Oki.
Berawal dari seringnya mengamati etos kerja mekanik, jalankan instruksi memanasi mesin, final seting sampai sesi test speed, bergulir menjadi berkah dan kedigdayaan sosok Reza Otok.
Makin mantap, di kesempatan ini juga nama rider Farel asal Tulungagung, turut memperkuat formasi Sawah Klasik Racing Team.
Farel yang siklusnya sebagai rider pemula kawak, juga patut dibanggakan menjadi serum positif, setelah banyak memberi input dan sharing ke rider-rider Sawah Klasik Racing Team.
Tak terasa apalagi disangka, Sawah Klasik Racing Team, kini bertransformasi seperti Academy Racing Team tak bersurat.
Tempat tongkrongan rider-rider tipikal Young Guns from Jatim, yang siap mengusut klasemen prestasi di jagad road race scoop Nasional.
Fakta demikian makin komplit, setelah rundown Private Training yang dicanangkan Mr. Oki, setara Racing School.
Dari olah cardio vascular, lanjut penetrasi kekuatan otot melalui sparing grasstrack dengan sport trail.
Hingga implementasinya di sirkuit teknikal Boyolali, Jateng, yang berlangsung berkesinambungan.
"Saya akan sangat bangga ketika terbayar nama-nama rider Jatim ini masuk di list print hasil juara, "bijak Mr. Oki yang setia didampingi Gayatri-nya itu. skg/foto : SKRT