Eksistensinya di jalur otomotif roda dua, memang belum ada tandingan, pada pelaku otomotif tiga jaman ini.
Dari peran crosser, engine builder, manager, sampai menjabat instruktur racing school, pernah dilalui oleh pria 63 tahun ini.
Bahkan, singgasananya di Jl. Manyar Sambongan 8, Surabaya, identik menjadi tongkrongan para pelaku kawak otomotif Jatim.
Berbagai ide, kiprah dan partisipasi otomotif Jatim di kancah Nasional hingga dunia, kerap terlahir dari sini.
Usai disibukan pelatihan fisik, skill para rider belia Jatim, hingga sesi up grade performa mesin, yang bertempur di kelas ECU standar.
Kini Houce sapaan tenar daddy dari rider fenomenal Jatim, yaitu Tommy Salim dan Gery Salim itu, kembali disibukan oleh aktifitas adventure.
Tak cuman sekedar riding, Houce oleh koloni pejabat teras Pemprov IMI Jatim, didaulat sebagai Kepala Divisi Teknik.
Spesial mempersiapkan urusan teknis dan kelayakan unit kuda besi adventure, dari A to Z.
Karena latar engine builder, so pasti KLX 150, KLX 230, CRF 150L dan Happy, jenis basic gacoan para rider, terpola aroma racing.
"Mengingat aktifitas ini hanya sekedar happy and fun, buat cari keringat dan bernostalgia.
Maka faktor durability, serta safety tetap menjadi prioritas.
Jadi, paling part racingnya, sekedar ECU, Karbu, Knalpot, ban dan Rantai, "sebut Houce.
Di koloni ini, prinsipnya siapa yang gemar adventure, mari berangkat pulang bersama dan jalur bersama.
"Ihwal menjaga konsistensi di jalur otomotif, di usia yang mulai senja ini, route dan track kita sepakati dipilih nyaman tapi menantang, "timpal Bambang Haribowo Ketum Pemprov IMI Jatim, inisiatornya.
Faktor kebetulan, saat ini didominasi kerabat dekat, sesama pelaku kawak otomotif di Jatim.
Di perjalananya nanti, tetap akan kita atur menjelajah di berbagai destinasi, yang menjurus ke wilayah Pengcab-Pengcab di Jatim.
"Untuk melibatkan dan berperan serta, para pilar-pilar otomotif di Jatim, dalam mendukung program sosialisasi sport tourism di pelosok daerah naunganya, "ulas Bambang Haribowo. skg
