Namanya hampir 1,5 tahun silam menghilang dari dunia motocross. Crosser executive yang mengawali kariernya di laga road race tahun 98 itu, ditengarai beralih hobi burung jenis anggunan, yaitu Perkutut, Puter dan Derkuku.
Sebagai implementasi sang pemilik telah terklasifikasi Manjing Roso, alias pola pikir tua.
Atau lugasnya, pribadi yang pingin jumeneng, sebagai representasi para pujangga.
Big Boss CV. Mitra Indah Al Farizqi yang berkecimpung di dunia kontraktor itu, menemukan hikmah dan berkah, dalam perjalanan hobi di burung anggunan.
Istilah dari hobi bergulir menjadi bisnis, ungkapan itu yang tepat dan melekat pada pribadi penyandang nomer start 192 itu.
Pasalnya, H. Irul sapaan warga Balong Dinding, Sidowungu, Menganti itu mengembangkanya sampai menjadi peternak burung jenis anggunan.
Harga satu burung jenis anggunan yang telah jadi, bisa menembus Rp. 25 juta sampai Rp. 35 juta.
"Ciri khasnya, intonasi suaranya panjang kuk gerukkkkk, "urai H. Irul yang biasa menikmatinya sambil ngopi Gayo di pagi hari.
Sedang trah piyek yang berusia 1 bulan di pasaran dunia burung anggunan laku Rp. 2 juta
Makin spesial, burung anggunan piaraan H. Irul telah teregistrasi, dengan trade mark bird farm Dzuljana, yang berinduk pada license organisasi P4 Si dan P5 Si.
Di segmen ini H. Irul diback up oleh Rico, yang menjabat sebagai joki merangkap perawat saat turun di event burung.
Atas pencapaian dan perjalanan hobi yang dilaluinya dengan serius ini, burung anggunan jagoan bird farm Dzuljana sukses mendulang prestasi runner up di Jatim.
Menyinggung kembali soal otomotif, reviewnya kelahiran 1980 itu perdana berlaga di event motocross & grasstrack di Bojonegoro pada 2015.
Kelas Adventure dan Sport trail FFA, yang diikuti H. Irul saat itu. Melalui kompetisi yang dramatis dan sengit, Irul mampu bertengger di podium 3 dan 4.
Nama Janal Chunk yang disebut-sebut sebagai instruktur, saat H. Irul mengawali kariernya.
Hingga Janal mengarahkan untuk naik kelas, memacu special engine YZ 250F di tahun 2016, atas pertimbangan kemampuan H. Irul.
Pada fase on fire itu, Irul dikenal sebagai crosser tempramental, berkarakter petarung.
Otomatis estafet pembentukan skill Irul lebih lanjut, wajib dan rasionalnya dikawal instruktur.
Di momen krusial ini, nama Gatam Hatim dari GHMS, masuk menjadi pelatih H. Irul.
Bab kontrol emosi, teknik menghajar handicap sampai olah fisik, terus menerus dipelajari H. Irul.
"Ini salah satu kelebihan karakter saya, kalau sudah fokus di salah satu bidang yang berunsur karier, pasti ada ambisi, obsesi dan tujuan, "senyum suami Hj. Dety irawati.
Aksi perdana memacu special engine, turun di even motocross HUT Pasuruan di sirkuit Gunung Gangsir, Beji pada 2016.
Saat itu H. Irul tampil di kelas executive B, dipertimbangkan karena jebolan grasstrack, yang telah memiliki kemampuan skill dan jam terbang mumpuni.
Dengan basic skill bertarung diatas rata-rata, H. Irul mampu menyabet urutan ke dua.
Termasuk saat laga di event motocross, yang berlangsung di sirkuit Gondang pada 2016.
Dengan desain sirkuit berkontur lereng pegunungan itu, H. Irul kembali sukses di peringkat ke 2.
Aksi brutal dan petarungnya, sempat dieksplore di laga supermoto, di tahun yang sama kala supermoto menjadi primadona.
Dari pertimbangan kemampuan dan prestasi H. Irul, komunitas Executive Motocross Jatim, sepakat menaikan H. Irul di kelas executive A, sampai di 2019.
Di tahun sebelum pandemi itu, H. Irul juga sempat turun road race di Bangkalan, sebagai obat rindu manuver di aspal.
Kerenya, bagi H. Irul, Motocross tak hanya menjadi ajang kompetisi dan pencapaian prestasi semata.
Dibaliknya ada makna yang terselip, yaitu jalinan silaturakhmi dan membangun network, dalam pengelolaan embrio bisnis baru.
Sifatnya spontanitas, kadang dari hasil obrolan saat recovery pas laga di motocross. Dari situ ada input dan link, tiba-tiba yang saling terkoneksi.
Contohnya, saat membahas kualitas pasir, ekspedisi dan real estate, dengan masing-masing kolega yang membidanginya.
"Jadilah, bisnis jualan pasir atau ekspedisi bahkan invest saham dalam pengembangan real estate, "jeli H. Irul yang belakangan ini masih aktif dengan olahraga adrenalin yaitu adventure dan down hills.
Kabar baiknya, di musim kompetisi 2022, H. Irul siap kembali berlaga dengan menyandang icon warna kuning.
Itu lantaran, H. Irul siap menebar aksinya dengan Suzuki RMZ 250F versi 2022. enea