Kelas executive tak hanya menjadi wadah bagi penggemar motocross di Jatim, sebagai sarana menyalurkan hobi dan fisik.
Lebih dari itu, juga menjadi sarana promosi masing-masing crosser, guna mendongkrak bisnis dan usaha yang dikelola.
Salah satunya H. Haryono, crosser yang identik dengan nomer start #100.
Warga kawasan Sukodono ini, setiap harinya berkecimpung di dunia usaha jual beli mobil dan motor bekas di kawasan Sawocangkring, Wonoayu, Sidoarjo.
Dalam statemen-nya penunggang Kawasaki KX 250F versi 2020 itu mejelaskan, "laga di motocross lebih untuk mempertegas bahwa saya pribadi adalah mania otomotif".
Motocross dan special engine adalah strata paling tinggi, dibawah Moto GP dan Supersport, di lingkup otomotif roda dua.
Dengan begitu masyarakat dan calon konsumen yang memahaminya, memiliki rasa bangga, hingga terbangun kepercayaan yang tinggi.
Dari hasil tinjauan, bahwa pemilik showroom pelaku otomotif, yang pastinya paham luar dalam, hingga perkembangan teknologi yang disandang.
Ilustrasi dan persepsi demikian memang cukup mengena. Sekaligus membangun popularitas usaha showroom mobil - motor bekas, yang dikelolanya.
Bahkan mulai banyak konsumen, berkonsultasi soal basic sport trail lokal dan special engine.
Dari keberadaan option part spare, ketahanan, harga jual, sampai kelebihan masing-masing brand.
Sebagai pelaku, H. Haryono jadi ringan mengurainya matang dan panjang lebar.
"Dari sini, saya cukup banyak mendapat inspirasi, untuk mengembangkan usaha jual beli mobil - motor bekas, "senyum H. Haryono.
Tapi, sejatinya, suami dari Hj. Indah ini, mengarungi dunia otomotif segmen off road roda dua, sudah cukup lama.
GTX dan adventure pernah dilalui oleh H. Haryono. Dinilainya sudah cukup klimaks menjadi bekal.
Saatnya untuk menseriusi lebih profesional dan naik kelas di motocross.
Salutnya, crosser kelahiran 1983 itu tetap memiliki obsesi, untuk menjadi champion di kelas executive C yang ditekuninya saat ini.
Bahkan, dengan strategisnya lokasi sirkuit Karangpilang, Surabaya dan Hafidz 286 Motocross Circuit, Gondang, Mojokerto, H. Haryono makin intens mengembangkan skill.
Simulasi latih tanding, yang biasa dihajat bersama crosser-crosser kerabatnya, sukses menjadi stimulus H. Haryono.
Dari kontrol emosi, gantung RPM, racing line, teknik jumping sampai memenej fisik. skg