Kepiawaian workshop milenial RAT Motorsport, Jl. By Pass Juanda 17, Sidoarjo, membangun sport 4 tak street performa, belakangan ini mulai merambah di wilayah Cirebon, Jawa Barat.
Sebab, lagi-lagi sport 4 tak high performa inovatif, dominan dibangun RAT Motorsport, Sidoarjo yang biasa menjadi rujukan remaja milenial penghobi top speed.
Termasuk Yukoy pemilik GL Max dengan tampilan tangki artistik dengan ciri khas berkarat. Oleh Yukoy dijadikan sebagai identitas, sekaligus ciri khas remaja milenial out of the box.
Demikian menu request Yukoy, soal detail up grade performa mesin. Cukup komplit, mengingat daleman mesin hasil adopsi Tiger.
Diproyeksikan untuk kebutuhan touring, agar HP dan torsi berlimpah, seperti obsesi Yukoy. Menanggapi permintaan itu, Fikri dan Sahex mekanik RAT Motorsport, berusaha menerjemahkan keinginan Yukoy.
Fikri menilainya sebagai spesifikasi korekan touring street performa. Durability mutlak menjadi prioritas. Langkah efektif mesin diterapkan, melalui geser big end dengan nilai stroke 70 mm.
Spesial melayani hentakan extreme ini, conrod dipinang dari KCN. Berikut pemakaian bearik as kruk FAG, guna melicinkan gasingan as kruk yang diadopsi dari Mega Pro itu.
Pemakaian blok dan silinder head Tiger, makin rasional, setelah meninjau piston yang diback up 66 mm dari LHK. Tak mau spekulasi dengan durability, untuk pemakaian liner, memilih produk aftermarket.
Sampai disini saja, kapasitas mesin naik hingga 239 cc. Isi silinder head yang masih OEM, tentu saja nggak pantas mengawal 239 cc, “senyum Sahex.
Katup 34 mm (in) dan 29 mm (ex), jadi rujukan mengimbangi meningkatnya debit gas segar yang diolah karbu PE dengan skep dan venturi 30 mm. Berikut tambahan velocity stack, yang didesain sudut landai, spesial guna memaksimalkan suplai udara.
Konsekuensinya, lift camshaft dirombak oleh Fikri sesuai standarisasi RAT Motorsport, melalui pembentukan pinggang 25 mm dan tinggi 32 mm. Berikut penambahan pegas katup custom by RAT Motorsport, spesial untuk mengatasi surging dan floating.
Dari tinjauan statistic HP dan nilai torsi maksimal ini, gigi transmisi satu paket dicangkok dari Tiger 6 percepatan. Termasuk first reduction gear, digantikan Tiger, lengkap dengan secondary gear.
Sampai untuk mereduksi makin singkatnya power band, perbandingan kompresi diplot di 11,4 : 1 dan disempurnakan final gear 15-38.
Kalau rombakan knalpot berbasic OEM, memiliki komposisi 50 : 50 antara mereduksi suhu tinggi mesin dan mengolah tenaga mesin. Detailnya, mengaplikasi sarangan 50 mm dan leher 33 mm. "Tapi, hasil uji speed lebih cenderung mendongkrak gasingan bawah ke tengah,"yakin Fikri.
Makin spesial perangkat pengapian assy, terbagi dari CDI, koil, kabel body, spul, fulser dan fly wheel magnet, dipinang dari Tiger. Tapi, posisi pick up coil oleh Fikri dirubah, dengan acuhan posisi Top stroke 70 mm, berikut titik kontak fulser. teks - foto : skg