Race One Garage MRT Factory Racing Team : KANDIDAT KUAT KUDA HITAM JATIM !

Kota Ngawi kembali aktif berpartisipasi di jagad road race tanah air, setelah lama mengalami krisis regenerasi.

Kabar hangatnya, Ngawi kembali disebut-sebut oleh tukang bacot alias Master Of Ceremoney, ditengah perhelatan M2SR 2024, Trenggalek, di kelas bebek 4 tak bergengsi, belum lama ini.

Ferlando nama rider Race One Garage MRT Factory Racing Team, Ngawi, sempat mengundang perhatian public racing di Stadion Minak Sopal, Trenggalek, lokasi perhelatan.

Pasalnya, penampilan Ferlando spesial diback up oleh Waskito "Merit" Ngubaeni, engine builder papan atas, Solo, yang telah banyak mencetak rider-rider Go International.

Kedatangan Merit kali ini juga menjadi sesi nostalgia, saat sua Heri Sayur, juga satu almameter.

Kedua engine builder itu, juga membahas up date teknologi dan racikan terbaru, yang mulai banyak terselip di kuda besi berbasic Fuel injection.

Ketika menganalisa Ferlando, Sosok rider santun putra Miko rider kawak asal Ngawi, yang sering mengharumkan nama Ngawi di kejuaraan road race, baik level openchampionship maupun Nasional.

Makin spesial, Race One Garage MRT Factory Racing Team, adalah privateer team dan disupport "Race One Garage" nama jasa renthal transportasi Hiace dan beragam mobil, yang dirintis oleh Miko.

Menurut Miko, Jagad racing kompetisi dinilai masih menjadi prasarana representatif, untuk promo "Race One Garage", yang sama-sama segmen otomotif.

Diinvestigasi mendalam, Race One Garage MRT Factory Racing Team, juga terobsesi dan tarjet bertempur di kejuaraan-kejuaraan level Nasional, termasuk seri kejuaraan LFN.

 

Desain paddock dan livery pacuan Ferlando, juga telah final desain dan masih dalam proses produksi, dengan basic warna kuning.

Sebab, pengalaman saya di road race, kalau bertempur sekalian basah, percuma kalau kepalang tanggung.

"Apalagi saat ini eranya Fuel injection, rasionalnya memang harus mengacu di kejuaraan Nasional, agar "melek" teknologi dan up date soal up grade performa mesin, "ulas Miko yang sempat fenomenal di jaman-nya saat disponsori RM Suminar.

Dari misi dan visi Miko ini, nama Merit dan identik dengan trademark MRT, memang tepat ketika didaulat mengawal Ferlando.

Merit salut dengan gaya balap Ferlando, lebih mudah improve dan brutal, bertipikal pendobrak setelah inovasi racing line sulit diprediksi oleh rivalnya.

Nico Manager Race One Garage MRT Factory Racing Team, turut menambahkan, "untuk saat ini Ferlando lagi melalui karier dan jam terbang.

Untuk membekali pengalaman bertempur, khususnya point kontrol emosi dan durability, menghadapi cuaca extrem.

"Jam training atau pemusatan pelatihan, hasil komunikasi bersama Merit, dihimbau untuk memanfaatkan sirkuit Boyolali, "beber Nico.

Hal demikian memang logis, layout sirkuit Boyolali lebih mengalir, kapasitas nyali lebih terukur saat full throttle dan memainkan gigi rasio.

Selain itu, sirkuit Boyolali, juga optimal mengasah feeling Ferlando saat menerjemahkan dan berinovasi racing line.

Include membedah final seting suspensi, berbanding up grade modifikasi mesin dan kapasitas bertempur Ferlando !    skg