Djanu - Tio Florist SVNX Race Gear HND Decals Daun Racing Jungle Squad MX Team, Bandung : GAYA BALAP BERKELASNYA, SUKSES TOREHKAN PODIUM PERDANA DI MX65

Laga pamungkas Jatim MX GTX Openchampionship 2024, yang dihelat di 2025, di sirkuit MX GTX, Gadungan, Kediri, belum lama ini, dikejutkan oleh penampilan Djanu crosser belia asal Bandung.

Djanu sukses menarik perhatian public motocross di kelas MX65, setelah sukses menyajkan aksi dan gaya balap berkelasnya !

Penampilan Djanu di laga MX GTX Jatim yang terhitung perdana ini, praktis semacam shockterapi bagi rivalnya.

Terlebih, secara personal power Djanu tak pernah termonitor oleh instruktur, manager dan owner MX GTX Team rival-rivalnya.

Fenomena ini, kompetisi MX65 seolah terkalibrasi oleh brutalnya gaya balap crosser dengan bendera " Tio Florist SVNX Race Gear HND Decals Daun Racing Jungle Squad MX Team, Bandung", yang lantas jadi parameter baru.

Di kompetisi berjalan dramatis itu, Audiens terpukau berbalut histeris oleh penampilan Djanu, yang terus menjauh meninggalkan rival-rivalnya, hingga menjadi "Imam".

Memang ironis, saat meninjau jam terbang Djanu di motocross yang terhitung belum sampai setahun, tapi mampu tampil sebagai "Kuda Hitam".

Maka, di musim kompetisi motocross 2025 ini, dipastikan crosser yang diback up oleh Rojali engine builder asal Japanan, Pasuruan itu, siap menjadi pengganjal jawara lama di MX65 cc.

Pemaparan ini pula, kian mempertegas, crosser santun dan humble itu, kuat merepresentasikan bakat terpendamnya.

Ada Catatan menarik, usai mengutip hasil pembicaraan dengan orang tua Djanu saat sua autonine di sirkuit Gadungan, Wates, Kediri belum lama ini.

Djanu telah lama aktif mengikuti private adventure atau yang tenar dengan istilah trabas, bersama orang tua dan koleganya.

Djanu sangat menikmati aktifitas yang intim dengan alam dengan panoramanya, hingga alam kini memberi energi Djanu saat mode jadi crosser.

Latar psikis dan atmosfir penuh kesenangan ini, Djanu jadi lebih klimaks mengeksplore skill otodidak-nya, menghadapi ragam obstacle berkontur alam.

Sesi ini pula, Kapasitas fisik dan adrenalin dipertaruhkan Djanu sepanjang route adventure.

Overall, secara statistik di adventure, Djanu mampu melewati limit kemampuan sebayanya.

Mengetahui porsi kemampuan Djanu menekuk setang dan mengumbar power ini, motocross lantas menjadi jenjang dan ruang Djanu mengawali karier di olahraga prestasi hakiki ini.

Hampir seluruh sirkuit motocross di Jabar, telah "dicicipi" Djanu untuk ber-proses menajamkan skill, yang terkemas dalam private training.

Dari sirkuit Siliwangi Bandung, Grand Wisata Bekasi, Puncak Nyomot Subang hingga Cimenyan.

Makin spesial, Crosser dengan nomor lambung #114 Itu, banyak mendapat atensi serta input, dari praktisi dan mentor motocross di Bandung, sehubungan pola pelatihan dan serapan ilmu.

Djanu tercatat sebagai bibit regenerasi potensial, yang kini menjadi atlit dan aset provinsi Jabar.

Saat dikonfirmasi, terkait pendapat saat mengikuti laga di Jatim, penggemar olahraga road bike itu mengaku sangat bangga.

Sebab banyak crosser belia, saya jadi lebih mudah menakar kapasitas skill, mengevaluasi kekurangan, hingga mengetahui limit durability kuda besi.

"Kemudian, saya jadi lebih mengenal tipikal sirkuit jenis pasir, seperti di sirkuit Gadungan, Wates, Kediri, "jelas Djanu memastikan.   skg