Balsa Wood Racing Team : MAKSIMALKAN CHEMISTRY BERSAMA RIDER YOUNG GUNS, UPAYA MENCARI PELUANG MENANG DI SENGITNYA KOMPETISI BEBEK 2 TAK

Laga Motoprix 2025 seri perdana belum lama ini di sirkuit GBT, Surabaya, telah menjadi parameter arah research F1Z R garapan Donny Bule from Donny Speed, Probolinggo, arsitek Balsa Wood Racing Team.

Point berkonten strategi, bekal menghadapi Racing Team Nasional ini, serius ditegaskan oleh Bos Sofyan owner Balsa Wood Racing Team, juga mantan rider road race Nasional era 2005 itu.

Terlebih di musim kompetisi road race 2025, Bos Sofyan pasang target di kelas Bebek 2 Tak Pemula Open !

Sebenarnya, kemampuan dan kapasitas tempur kami, hampir berimbang dengan Racing Team Nasional.

Cuman, kalau menganalisa lebih mendalam, perjalanan research di musim kompetisi road race 2025 di kelas bebek 2 tak, nggak hanya sekedar membutuhkan skema tempur yang komprehensif.

"Akan, tetapi up date di lintasan yang justru lebih logis dijadikan data dan acuhan, kendati sudah mengarah kesana, untuk saat ini.

Memang dilematis, karena faktanya kelas bebek 2 tak series, kontrol kendalinya masih dipegang oleh aktor" di belakangnya.

Artinya, performa tipikal mesin, ada yang berusaha memainkan, di fase baru dan dijadikan titik peluang menang, "sorot Bos Sofyan.

Statement Sofyan memang logis, ketika meninjau dari layout straight sirkuit GBT, dengan lebar kisaran 10 meter, peluang saling mengovertake besar terjadi, tapi faktanya puncak performa top speed bebek 2 tak saat ini, cukup berimbang.

"Ada satu hal yang bikin saya merenungi ditengah melihat kompetisi bebek 2 tak yang berjalan.

Rider dan kuda besi seolah menemukan chemistry yang tak hanya berdasar pada seting mencari best performa mesin saja.

Dari aksi manuver atau rebahan para rider, terkesan sesi seting dan adaptasinya, telah berjalan sejak dari modifikasi rangka, revalving suspensi depan, serta pemilihan double sok belakang dan tipe tapak kaki.

Bisa diamati saat Lap kedua bergulir, saat para rider berebut mencari posisi terbaik. Sudut rebahan saat manuver, bisa dibilang out of the box !

Jadi, antara rider dan kuda besi seperti telah menyatu atau sehati, memahami limit kemampuan-nya, "ungkap Bos Sofyan.

Dasar evaluasi ini, rencana next event skala Nasional di sirkuit GBT, Surabaya mendatang, kabarnya Balsa Wood Racing Team akan melangsungkan sesi seting center of gravity rangka F1Z Milenium, berbanding setingan suspensi depan belakang.

Dengan demikian, Favian putra Dimaz Kresek, Tulungagung, yang secara resmi telah dipinang sebagai pilot jet tempur, otomatis akan menjadi testernya.

Sekaligus, membantu untuk memberi input data sehubungan revisi desain dan spesifikasi porting silinder, seperti yang diaplikasi di 3 bulan silam.

"Favian secara jam terbang cukup mumpuni, juga aktif di kejuaraan nasional, selain Openchampionship.

Saya yakin Favian memiliki teknik dan gaya balap lebih berkelas, saat menakar output hasil revisi korekan mesin terbaru nanti, "sebut Bos Sofyan.    skg