Hari ini (29/5) Samurai Kurobushi turut memeriahkan autoshow termegah di tanah air, bertajuk Indonesia International Motorshow 2024, Surabaya.
Seperti tradisi yang tengah berjalan, special event ini turut dimanfaatkan sebagai rangkaian pelatihan pengecatan, yang dikemas dalam sebuah kompetisi.
"Seperti hasil survey, evaluasi dan investigasi mendalam, demi hadirnya pemerataan sosialisasi pelatihan pengecatan, maka di special event ini, hanya dibuka kelas SMK atau pelajar, "sapa hangat Aditya Koordinator Lapangan dari Samurai Kurobushi.
Mengingat di level ini, animonya luar biasa, sekaligus menjadi proses pelatihan hadapi lapangan kerja nyata.
Aktualnya, telah terdaftar sebanyak 15 SMK asal Jatim, yang terbagi dalam 17 starter, dengan 17 hasil kreasi yang akan dinilai oleh team juri dari pihak Dyandra Promosindo sebagai penyelenggara.
Dengan durasi selama 2 hari, peserta diwajibkan menyelesaikan pengerjaan proses pengecatan helm standar, yang telah disediakan oleh panitia.
Untuk registrasi, peserta hanya diwajibkan membayar Rp. 100 ribu, dialokasikan ke pendaftaran (satu team), dengan tema pengecatan bebas.
Itu artinya, para peserta yang didominasi milenial, di kesempatan emas ini, tak sekedar skill dan kreatifitasnya saja yang diadu.
"Lebih dari itu, mental, psikis dan kecakapan peserta, ikut ditempa, layaknya menghadapi sebuah kompetisi pengecatan kelas terbuka, "yakin Wahyu Rohmat siswa SMK 1, Wonorejo, Pasuruan, yang didampingi Gilang Ramadhan partner-nya.
Tingginya antusias peserta ini, turut menjadi indikasi bahwa Samuraian Festival, event tahunan garapan Samurai Kurobushi sangat dinantikan peserta.
Seperti Yoga dan Arsena dari SMK NU 1 Kedungpring, Lamongan, telah lama menantikan dan terobsesi mengikuti event Samuraian Festival.
"Hal ini ditengarai oleh siswa kami yang sebelumnya intens modifikasi motor dengan cat spray seperti produk Samurai Kurobushi, "jelas Iqbal Guru Pembimbing.
Sama halnya Muklisin Guru Pembina SMK Taruna, Balen, Bojonegoro, yang mengawal kedua siswanya Ahmad Baihaki dan Muhrizal, berlaga di pelataran Grand City, Surabaya.
Ihwal mendukung hobi para siswanya mengikuti kontes modifikasi, Muklisin tertarik menghantar siswanya tampil di Samuraian Festival 2024.
Mengingat, para siswa-siswa kami, cukup kreatif saat berkreasi memodifikasi motor-motor yang akan diikutkan di event kontes modifikasi.
"Jadi, kalau logikanya ngecat full bodi sampai kaki-kaki telah familiar, maka kalau sekedar berkreasi mengecat helm saja, pasti lebih menguasai, "sebut Muklisin.
Dengan maksud yang sama, Dimas dan Supriyadi siswa SMK Puspo, Pasuruan, tertantang mengikuti Spray Paint Kontes IIMS 2024, Surabaya.
Bahkan saat dikonfirmasi sehubungan perhelatan Samuraian Festival 2024, kedua siswa lugu itu antusias menyambutnya.
"Banyak hasil karya kami, yang tersaji pada motor-motor teman tongkrongan kami, dari grafis, tribal dan single tone.
Soal pengalaman memang telah kami lalui otodidak, jadi tinggal mencari ide dan inspirasi yang pas kalau memang dikehendaki tampil di Samuraian Festival, "tegas Dimas dan Supriyadi kompak.
Masih erat terkorelasi Road To Samuraian Festival 2024, Muhamad Alfin siswa SMK TJP, Tuban, justru ingin mendalami dulu regulasi dan sistem penjurian Samuraian Festival 2024.
Sebab, Alfin sapaanya kritis mempertanyakan penjurian Samuraian Festival 2024, mengadopsi seperti kontes modifikasi motor atau voting peserta.
Di sisi lain, Joshua Imanuel dan Reynaldo Imanuel peserta dari SMK Petra, Surabaya, mengutarakan keikutsertaan kali ini, merupakan proses pemantapan dari kelanjutan pelatihan pengecatan yang pernah digelar di SMK Petra, Surabaya.
"Sebab, kami memahami bahwa pengecatan akan menjadi komoditas dunia otomotif dan saat ini baru mengawalinya, "papar Reynaldo Imanuel. skg
