PT. Omega Saringan Utama - Distributor Aki Omega : TERBUKTI BERKUALITAS & MEMAHAMI KEBUTUHAN PENGHOBI OTOMOTIF

Pengaruh atraktifnya minat pasar, sehubungan dengan kian beragamnya kebutuhan hobi penggemar otomotif di tanah air dan unit terbaru motor maupun matic yang terus bergulir.

Ditanggapi serius oleh PT. Omega Saringan Utama, sebagai distributor aki Omega, melalui peluncuran produk aki terbarunya.

Hal ini juaga berdasar dari terus meningkatnya penjualan aki Omega, sejak pertengahan 2020.

"Hal ini pula yang kemudian kita jadikan indikasi, bahwa kualitas aki Omega telah mendapat tempat di masyarakat, "tegas Paulus Sales Manager PT. Omega Saringan Utama distributor aki Omega.

Catatan penting, pada prinsip mekanisnya aki pada motor atau matic, baik harian maupun dipakai kebutuhan racing, pengaruhnya cukup krusial di performa mesin.

Feel rider kuat terpengaruh, misal aki mulai terjadinya penyimpangan. Dari susah pengoperasian double starter maupun akselerasi yang kurang mulus.

"Nah, kalau faktanya aki Omega mulai terserap pasar otomotif di tanah air, pastinya kualitasnya memang bisa diadu dan dipercaya, "sebut Paulus.

Perdana saat dirilis di pasaran, aki Omega untuk motor maupun matic, hadir dengan tipe GTZ 5S 12V - 4,2 Ah dan memiliki dimensi lebih kecil.

Sontak, langsung menjadi incaran tuner drag bike, yang memiliki gacoan bebek. Mutlak dari bobotnya yang lebih ringan dan ringkas, menjadi latar belakangnya.

Selain itu, aki Omega tipe GTZ 5S juga diminati rider adventure dengan kuda besi custom alias odong-odong.

Proses menyimpanya tak makan tempat, juga lebih ringan. Bahkan, di arena kontes modifikasi, aki Omega GTZ 5S mulai mendominasi.

Terutama di kelas Racing Style atau Thai Look, yang identik dengan penampilan trondol.

Dimensinya yang kecil, memungkinkan builder jadi mudah untuk meringkasnya di balik cover buritan maupun belakang front top cover.

Tak lama kemudian disusul dengan pproduk terbaru aki Omega tipe GT6A 12V - 6Ah.

Bentuknya lebih besar, selain untuk kebutuhan daily use, sebagai alternatif aki OEM, juga diproyeksikan kalangan penghobi motor custom tipe sport.

Diketahui bersama motor custom tipe sport, masih membutuhkan suplai arus listrik dari aki yang stabil.

Sisi lain, dari tradisi builder yang gemar up grade hehad lamp, sampai extra light aftermarket.

Pastinya, aki dengan spesifikasi 6 Ah, jelas lebih ideal. Persis dengan kebutuhan bikers penghobi touring, yang biasa memakai extra light.

Bahkan, Tinton owner Brondong Proyek Racing Team, Mojokerto mempercayakan aki Omega tipe ini, untuk gacoan  sport 4 tak 230 cc yang diklaim terkencang di Indonesia.

Menurut Tinton, pemakaian aki ini untuk back up arus pengapian dan juga mekanis selenoid - nozle NOS yang terintegrasi pada switch.

Hasil uji coba, keseluruhan mekanis mesin dan pemakaian NOS normal.

"Dari hasil peninjauan kapasitas ampere dari unit recharge, juga menunjukan kondisi bagus kapasitas Ampere-nya, "urai Tinton.  

Dan yang terbaru, aki Omega baru saja merilis tipe GTZ 7S 12V - 7Ah, dengan ampere lebih besar.

Tipe aki Omega terbaru ini diluncurkan untuk menyasar motor atau matic Fuel injection.

Secara mekanis, motor atau matic Fuel injection, membutuhkan Ampere aki lebih besar.

"Sebab, sesuai mekanisnya Fuel injection, awal kontak posisi On, suplai arus listrik dari aki dibutuhkan untuk fuel pump - pressure regulator, "detail Paulus.

Latar belakang itu pula, aki Omega menanggapinya dengan peluncuran produk aki dengan nilai Ampere lebih besar.

Jadi, bisa menjadi subtitusi aki matic premium, sport 4 tak 150 cc hingga sport 4 tak 250 cc.

"Untuk mendapatkan aki Omega, bisa dibeli di bengkel umum dan telah terdistribusi rata di penjuru tanah air, harganya relatif kompetitif, "promo Paulus.   skg