Rancang bangun geometri rangka kuda besi drag bike di level tune up terus mengalami perkembangan, demi mendapatkan hasil terbaik. Telah banyak revisi yang direalisasi.
Sehubungan dengan input kestabilan terkait center of gravity, tingkat aerodinamika, sampai bobot ideal yang paling rasional. Hingga bergulir ke pemakaian bahan rangka lebih ringan, yaitu alutech.
Latar belakang seperti ini, yang kemudian mengerucut pada makin minimnya penataan kompartemen di sisi atas. Sebab, dinilai tetap menjadi kantong angin alias hambatan, sekalipun pengaruhnya sekian persen.
Praktis, dengan demikian sisi atas hanya tersisa setang kemudi, rangka, jok dan rider. Lantas, di sisi mana aki sebagai suport arus listrik di gasingan bawah disimpan ?
Doni tuner Giri Palma DKMS di kawasan Sengguru, Kepanjen, menegaskan, “untuk kompartemen dan posisi menyimpan aki, saya pilih di bawah poros swing arm. Melalui tambahan plat strip 0,8 mm, sebagai bracketnya.
Bidang aki, di bagian ini cukup berfungsi membuang angin, agar pengaruh tubulensi terhadap putaran roda belakang tak terlalu tinggi.
“Dan tekanan udara atau angin yang ada di bawah cenderung lebih dingin, sehingga juga maksimal menstabilkan suhu aki, ”jelas Doni.
Tapi, konsekuensinya butuh dimensi aki yang lebih ramping, kalau bisa seramping mungkin. Agar tetap ada toleransi dari sisa ground clearance mesin dan tak sampai bentrok dengan aspal.
Selain itu, kapasitas ampere juga wajib diperhatikan. Sebab, kalau spesial buat drag bike, sistem pengapianya full DC Totalos. Hampir tak mendapatkan sistem pengisian.
Dari pengalaman infrastruktur paddock yang biasanya terbatas dan minim colokan arus listrik, maka saya tak mau ambil resiko dan memilih memakai aki dengan ampere besar.
“Bisa 4,5 Ampere sampai 7 Ampere, yang diperkirakan dalam satu event mampu mengakomodir kebutuhan mesin, ”yakin Doni.
Bahkan untuk memastikan kestabilan arus listrik untuk pengapian, Doni mengaplikasi dua biji aki pada MX 135LC yang telah up grade 260 cc buat laga FFA.
Fungsi dari dua aki tadi, satu untuk water pump radiator dan satunya untuk konsumsi CDI.
Menanggapi fenomena ini, PT. Omega Saringan Utama distributor aki Omega, meluncurkan aki Omega tipe GTZ5S, dengan panjang 113 mm x Lebar 70 mm x Tinggi 85 mm.
Berkapasitas 4,5 Ampere, diklaim mumpuni sebagai penunjang instalasi pengapian yang mengaplikasi sistem DC Totalos.
Sehingga, mampu mengakomodir kebutuhan tuner dan builder kuda besi drag, saat menginstal bracket sebagai kompartemen aki.
Makin spesial, harga aki Omega terbilang kompetitif, meskipun lebih dulu dikenal dan tenar di dunia otomotif roda empat di tanah air. teks - foto : rio