Salah satu brand legend dunia, kini mulai menyemarakan otomotif segmen roda dua, di pasar Asia Pasific.
Tak hanya sekedar pingin memborbardir pasar big bike, di tipe sport fairing, retro dan enduro adventure saja.
Pasar matic yang dinilai subur dan terus meningkat penjualanya, juga turut dibidik.
Melalui varian Aprillia SR GT 200, optimis akan menyemarakan pasar matic premium.
Mengingat, secara desain, geometri dan riding position, 11-12 dengan matic premium, yang lebih dulu melenggang kangkung.
Fenomena ini pula, lantas membuat autonine penasaran, untuk berexperience melalui sesi test ride Aprillia SR GT 200, yang kini terdisplay di dealer Motoplex, Jemursari, Surabaya.
Lantas bagaimana sensasi performa menyeluruh, matic premium ber-DNA khas Italy, baik dari tampilan, fitur maupun performa mesin dan CVT-nya.
EXTERIOR
Absenya spatbor belakang dan berganti mud guard, jadi mengingatkan Gilera DNA juga matic dari negeri Pizza.
Dari sini saja sukses mengisyaratkan, secara position desain, Aprillia SR GT 200 sebagai matic sport, dengan double sok.
Makin ringkasnya bagian buritan ini pula, center of gravity jadi terkesan digeser ke depan.
Kerenya, desain bodi samping tipis dan meruncing di buritan, sukses meminimalisir lapangnya bagasi.
Kesan bodi yang begitu ringan dan lincah diajak manuver, begitu menggoda.
Soal fascia, tampil sporty dan pastinya berbeda, sebagai ciri khas Italy.
Dengan hadirnya projie, yang diapit double head lamp, layaknya big bike tipe sport fairing.
Hingga switch headlamp di Aprillia SR GT 200, terbagi 3 mode, lampu kota, lampu jauh dan lampu tembak.
Riding tengah malam, di berbagai kondisi geografis tak lagi nervous, khususnya saat manuver di blindspot perbukitan atau belantara.
Bersanding double layer di tepi bodi depan, secara fungsi jadi mirip winglet. Sebuah evolusi baru matic, yang tak lagi menjadi beban aerodinamika.
Point-point inovatif ini pula, yang optimis berkontribusi akan kemampuan top speed-nya.
RIDING STYLE
Sensasi enduro adventure begitu kental ditawarkan, oleh tongkrongan teleskopik depan yang tinggi.
Kendati setang kemudi memakai tipe low rise, tapi lebih tingginya suspensi depan, masih terasa ciri khas sport enduro adventure.
Bahu dan tangan jadi rileks, saat mendekap handgrip, dalam posisi sigap. Hampir tak ada tenaga yang terforsir, oleh bahu maupun lengan atas saat riding.
Pada point ini, kontruksi triple clamp depan dan sudut rake, pastinya banyak berkontribusi.
Manuver tajam sampai rebahan, sepanjang akses menuju Wonokerto, Sukapura kawasan Bromo, handling Aprillia SR GT 200 tak melawan.
Kombinasi profil tapak kaki yang menganut hypermotard, juga banyak berperan.
Menjaga racing line yang tertib jadi mudah, layaknya rider profesional !
Sebagai input paduan geometri rangka khas Italy, serta teknologi yang diadopsi suspensi depan belakang.
Komposisi rangka dan kaki-kaki itu pula, untuk menghajar bahu jalan, saat hadapi kemacetan jadi tak lagi kenal kompromi.
TRACTION CONTROL
Hadirnya fitur Traction Control, saat melalui turunan dengan kondisi aspal basah, konversi power to speed terjaga sempurna.
Kurva Torsi dan HP terasa smooth, untuk kembali manuver relatif terjaga lebih safety.
Sebab, output fitur Traction Control, mampu mensinkronkan radius putar roda depan belakang.
Sehingga, kontrol speed jauh lebih jinak, tanpa mengurangi kenyamanan berkendara.
Untuk mengaktifkan mode ini, juga praktis, melalui switch holder kiri.
PANEL INDIKATOR
Mewah juga fungsional, terkait susunan item indikator yang informatif paling dibutuhkan bikers.
Terbagi speedometer, RPM Meter, fuelmeter, odometer Trip A - Trip B, average fuelmeter, ABS, Traction Control, sein dan 3 mode sorot lampu.
Bersanding headstem bergrafier Aprillia, sebagai dudukan setang kemudi tipe low rise, seperti yang dipakai sport enduro adventure.
Holder kanan kiri letak kontrol switch, tertata apik, hingga memudahkan dalam pemakaian.
Seperti switch lampu 3 mode, switch on-off Traction Control, hingga selector yang terintegrasi pada indikator.
Dari sisi pengaturan sudut indikator juga memanjakan mata.
Sekalipun pukul 12.00 siang, indikator masih lugas dan terpantau jelas.
PERFORMA MESIN
Hi tech-nya dapur pacu Aprillia SR GT 200, serasa menggenggam gadget dengan RAM paling tinggi.
Itu lantaran, akurasi pembakaran yang diadopsi Aprillia SR GT 200, lebih presisi.
Menjadi indikasi AFR dari throttle body, dan debit BBM yang disemburkan injector, sensitif diterjemahkan sensor-sensor ECU, dalam kondisi real time pemakaian.
Baik di tanjakan, turunan dan kontur jalanan full handicap seperti arah ke Wonokerto, Sukapura, Probolinggo.
Termasuk saat dipacu top speed arah Gumul, Kediri, semburan torsi relatif lebih menonjol.
Ironisnya, gasingan mesin tetap lembut, pengaruh RPM terjaga lebih rendah.
Kombinasi durasi camshaft, lift camshaft, stroke, diameter silinder, perbandingan kompresi yang disematkan, seolah dipersiapkan untuk kebutuhan touring.
Demikian racikan komponen daleman CVT, penekanan meminimalisir loss power direalisasi.
Dengan maha karya terbaru pada desain, kontruksi dan spesifikasi primary sheave - secondary sheave, serta komponen penunjang yang berbeda.
Sehingga setiap peningkatan RPM-nya optimal dikonversi ke speed.
Pada bagian ini pula, lagi-lagi Aprillia SR GT 200 lebih efisien pemakaian BBM-nya.
Untuk kondisi track flat, average BBM menunjukan diangka 36 KM/liter, kombinasi track tanjakan Bromo 32 KM/liter, sedang untuk riding stop and go di metropolis, average menunjukan di angka 34 KM/liter. skg