Sambut Test Endurance Ban ADX Poljose : USAI MENEMPUH JARAK 6500 KM, PERFORMA TAK TERBANTAHKAN

Satu lagi line up tapak kaki produk lokal hasil kreasi putra bangsa, yang tampil tak sekedar sebagai benda berbentuk lingkaran dan berwarna hitam.

Advance Design Xperience kependekan dari nama ban ADX, sukses merefresh performa mainstream tapak kaki.

Meluncur di pasaran tanah air dengan senyap di 2021, melalui kompetisi Mini Sport, yang lagi booming dalam skema simulasi latih tanding.

Momentum ini, lantas menjadi ruang pengembangan Research & Development ban ADX profil 10" dan 12", sesuai segmentasi Mini Sport.

Di perjalananya, ban ADX mengusung diferensiasi yang signifikan, sebagai nilai jualnya.

Kendati memiliki size yang sama, akan tetapi dari detail penampakan bentuknya berbeda.

Sebab, ban ADX didesain sesuai segmentasi, hingga merujuk pada profil, patern dan tingkat kelenturan dinding sesuai fungsi manfaat, berkendara jadi lebih nyaman dan menyenangkan.

Sebagai output dan improve sepanjang perjalanan Research & Development team ADX Mutlak, berdasar data dan fakta, sesuai variabel trek, dari on road maupun off road, hingga kondisi aspal perbaikan bertextur ngerel.

"Selebihnya, tinjauan habit dan kebutuhan para pengendara motor maupun matic di Indonesia, "jelas Agung Commercial Director ADX Tire Indonesia.

Termasuk, pengujian pada kemampuan tingkat balans, adaptasi terhadap tingginya suhu aspal, sampai kondisi jalan basah.

Implementasi ini, yang kian mempertegas bahwa ban ADX, dirancang sesuai aspirasi dan kebutuhan berkendara, menghadapi ragam jalanan di Indonesia.

"Dan menjadikan performa ban ADX saat dipakai untuk daily use, berbeda dengan ban regular pada umumnya, "sambung Saeful Anwar Brand Manager ADX Tire Indonesia.

Dalam waktu dekat, akan diluncurkan dua tipe terbaru yaitu - ADX Tire Poljose S205, size 110/70-13 dan 130/70-13 scooter tire matic dengan DNA sport touring. 

Serta Milleprimo RS 102, size 110/70-12 dan 120/70-12, melengkapi size Milleprimo yang  telah ada.

Kehadiran team ADX Tire Indonesia ke Surabaya ini, juga dalam rangka menyambut kedatangan rombongan bikers ADX, yang menguji performa ban "ADX Poljose" dengan Yamaha N Max.

Reviewnya, rombongan bikers mulai start sejak 7 Oktober, di Yamaha Cempaka Putih Jakarta, menuju Timor Leste.

Dengan route Jogja, Bromo, Bali dan Lombok, melalui venue sirkuit Mandalika, serta menyaksikan kompetisi bergengsi Moto GP yang kebetulan dihelat.

Lanjut menuju Sumba, NTB, Flores, Kupang dan Timor leste, berikut samperin resto iconic yang lagi viral.

Setelah singgah, istirahat, membedah destinasi iconic dan ramah tamah dengan bikers di Timor Leste, saat perjalanan balik, rombongan melintasi akses Labuhan Bajo, menuju ke Surabaya.

Dari data odometer, jarak tempuh perjalanan berkisar 6500 KM.

Dan kesempatan di check point Surabaya ini, Yamaha N Max tunggangan para bikers, dicheck up general, berikut pemeriksaan kondisi ban.

Serta menyempatkan menonton Liga Kompetisi U17 di stadion Gelora Bung Tomo.

Menurut Rudyanto Widjaya Sales Director ADX Tire Indonesia, usai melalui test endurance ADX Poljose akan dirilis ke pasar nasional di bulan Desember 2023.

"Tentu saja akan ada special event kolosal dalam peluncuranya, jadi tunggu tanggal rilisnya, "senyum Rudyanto. 

 

TESTIMONY BIKERS PERFORMA BAN ADX POLJOSE

Anang Fauzi

Pria berpistur subur juga member Gomax Adventure Jakarta ini, menilai nyaman dan safety performa ADX Poljose.

Ciri khas jalanan yang kebetulan berada di tepi laut, berpori, tapi dengan kemampuan ADX Poljose, traksi terjaga optimal.

"Saya paling suka dengan kelenturan bahan karet dan compound ADX Poljose S205, riding jadi makin nyaman dan menyenangkan, "puji bikers berusia 47 tahun itu.

Robertus Hilton

Memacu N Max 2016, memang relevan ketika berganti tapak kaki ADX Poljose, Hilton sapaanya merasa bushing engine mounting dan bearing komstir, seperti N Max kondisi baru.

Saat riding di top speed relatif stabil, dari bentuk profil ADX Poljose, juga stabil saat dipakai manuver, sedang hingga rebahan agak ekstrem.

"Kendali kontrol lebih familiar, jadi menghadapi berbagai bentuk kondisi jalanan, tetap menyenangkan, "ulas bikers 43 tahun itu.

Talha

Rider 22 tahun paling belia, penyuka olahraga adrenalin, paling suka efek titik pengereman saat pakai ADX Poljose.

"Profil dan tipikal dindingnya, optimal mereduksi sebelum diteruskan ke suspensi, kira-kira seperti itu ilustraainya, "cuap bikers style milenial itu.

Performa itu diasumsikan, ketika sepanjang perjalanan memakai parameter 28 Psi untuk ban depan dan belakang 32 Psi.

"Sesuai dengan beban perbekalan tambahan, yang kami bawa, maupun oleh-oleh merchand iconic, "kata Talha.    enea