Marshall Corner, Surabaya : PUSAT PERLENGKAPAN LIFESTYLE LAKI-LAKI PENGGILA OTOMOTIF

Cafein Gasoline dan Nicotin, telah kuat melekat menjadi simbol para bikers milenial, mengikuti pusaran life style yang kian atraktif.

Bahkan, komoditas otomotif tak lagi menjadi berkah bagi gerai option part aksesories, part racing dan workshop bubut saja.

Segmen fashion pelengkap life style bikers, untuk berparas tematis sesuai modifikasi kuda besi, juga kian menjamur.

Salah satunya "Marshall" yang bukan petugas arena balap atau penunggang kuda di Kansas, seperti di pilem berkisah Cowboy.

Marshall adalah nama owner gerai second sampai colector item, konsumsi bikers masa kini.

Dari jacket, sepatu, korek api, batu permata, sampai giok, terdisplay rapi melengkapi sarang gerainya di kawasan Ngagel Rejo, Surabaya.

"Pada prinsipnya, gerai ini temanya "everlasting" dan saya nilai segmen pasarnya sangat luas.

Bisa milenial, yang terprovokasi demam gaya retropolis, yang lantas memburu starter kit-nya.

Seperti sepatu model sneakers, booth, casual, running dan kemudian jacket, yang lagi booming menjadi bagian life style milenial di otomotif, "urai Marshall.

Ada juga yang murni pribadinya tampil retropolis, karena awalnya memiliki kuda besi yang dimodif retro atau tema retro beli dari pabrikan.

"Tapi, ada juga yang jadi korban, karena koloni saat kopdar, gayanya retropolis dan memanas lantas beradu starter kit.

Diantaranya korek api dari brand Zippo, Dupont, serta cincin batu alam dengan desain "emban" beragam kegemaran bikers, "senyum Marshall.

Bicara brand Zippo dengan bahan kuningan, di gerai yang beralamat di Jl. Ngagel Rejo Kidul No.6, Surabaya, untuk scoop Jawa Timur, terbilang komplit.

Seperti Zippo edisi Spider copper, Elvis Prestley, Sterling berbahan perak, Marlboro dan Camel edition.

Untuk harga, Zippo level Regular dibandrol Rp. 350 ribu sampai dengan Rp. 700 ribu.

Dan Zippo level colector item, berkisar Rp. 2 juta sampai dengan Rp. 6 juta.

Sedang korek dari brand Dupont, yang juga sempat meroket di era Zippo, tersedia edisi Dunhil dan beberapa edisi limited edition incaran kolektor.

"Spesial harga korek Dupont, customer bisa langsung merapat di gerai, sebab harganya lumayan tak masuk akal dan hanya level kolektor yang memahaminya, "kata Marshall.

Di segmen premium, atau kalangan bikers "jetset", Marshall juga menyediakan beragam batu permata presius, dengan harga diatas Rp. 10 Juta keatas.

Menurut Marshall, harga batu permata saat ini, juga kuat dipengaruhi kelangkaan bahan, sehingga relatif fluktuatif.

Tersedia Safir, Jamrud dan masih banyak lagi, kategori item colector, yang tingkat keaslian-nya bisa dibuktikan langsung di gerai Marshall.

Selain mendapatkan sertifikat GRI versi nasional dan CGL versi Srilanka, customer akan kita berikan edukasi, salah satunya efek warna "kromium" atau pink saat disorot laser lamp.

Untuk batu semi presius, tersedia Ametis, Garnet, Topaz, Citine, Silimanit, Opal, Bkack opal Fire agathe, Spinnel, Kunzite Spenobom, Heliodor, Aqua Marine, Moon Stone dan juga tersedia jenis Giok.

Sedang, cincin di level regular, ada Batu Jamal motif kayu, khas Madura, juga ada Batu Yaman atau Gobi dari Mobgolia, yang terklasifikasi Agate Type.   skg